Pemkot Jogja Gelar Pasar Murah sampai 18 Maret, Warga: Kalau Bisa Ada Telur

Pemkot Jogja Gelar Pasar Murah sampai 18 Maret, Warga: Kalau Bisa Ada Telur

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 07 Mar 2024 19:03 WIB
Pasar murah di kantor Kemantren Kraton, Kota Jogja, Kamis (7/3/2024).
Pasar murah di kantor Kemantren Kraton, Kota Jogja, Kamis (7/3/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Pemerintah Kota Jogja sedang menggelar pasar murah di tiap Kemantren di Kota Jogja. Namun hanya beras, gula, minyak, dan tepung yang dijual. Warga berharap ada telur ayam di pasar murah, sebab harga telur juga naik.

Diketahui, harga telur di pasaran mengalami kenaikan belakangan ini. Salah satu pedagang sembako di Pasar Prawirotaman, Eko, mengatakan harga telur naik sejak seminggu lalu.

Pada awal pekan ini, Eko bilang harga telur sudah menyentuh Rp 28 ribu per kilo. Pekan lalu, harga telur berkisar Rp 27 ribu per kilo.

"Telur itu dua hari sekali biasanya naik, nggak bisa diperkirakan," ujar Eko saat ditemui wartawan, Senin (3/3/2024) lalu.

Di situs resmi panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), hingga pukul 10.40 WIB tadi, harga telur ayam di wilayah Jogja dari pedagang eceran menyentuh harga Rp 31.200 per kilo.

Kenaikan harga telur juga dikeluhkan Eni, warga Kemantren Kraton, Kota Jogja. Ditemui wartawan usai berbelanja di Pasar Murah Kemantren Kraton, Eni yang juga penjual angkringan itu berharap ada telur di pasar murah.

"(Harga sembako naik mempengaruhi pendapatan?) Ya pengaruh, telur aja bisa sampai Rp 35 ribu. Kalau bisa (komoditas di pasar murah) ditambah, bumbu-bumbu, bawang merah bawang putih, kalau bisa ada telur," kata Eni saat ditemui di Pasar Murah Kemantren Kraton, Kamis (7/3/2024).

Meski begitu, Eni bersyukur ada pasar murah. Dia berharap pasar murah rutin diadakan.

"Kalau 2-3 bulan sekali membantu banget," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, usai Pemilu 2024 serta menghadapi Ramadan, harga beras di Kota Jogja masih menyentuh Rp 16 ribu per kilogram. Pemerintah Kota Jogja pun menyiapkan pasar murah di tiap Kemantren.

Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo mengatakan pasar murah kerja sama dengan Bulog ini dilangsungkan bergantian di tiap Kemantren sepanjang 26 Februari hingga 18 Maret 2024.

Singgih bilang, pasar murah ini untuk menstabilkan kembali harga kebutuhan pokok di pasaran, utamanya beras.

Total 34 ton beras disiapkan untuk pasar murah di 14 kemantren. Singgih menjelaskan, jumlah beras yang dialokasikan pada masing-masing kemantren berbeda, menyesuaikan kepadatan Kemantren.

"Menyesuaikan kebutuhan kemantren. Misalnya, di Umbulharjo, Mergangsan dan Mantrijeron, itu tentunya lebih besar, jadi dialokasikan 4 ton," paparnya, Selasa (20/2) lalu.

"Kami melakukan intervensi juga di swalayan. Seperti di Pamela 14 ton, Maga 10 ton dan Manna Kampus itu kami alokasikan 10 ton," ujar Singgih saat itu.




(dil/ahr)

Hide Ads