Tiga tahun sudah layanan KRL atau Commuterline Jogja-Solo beroperasi. Salah satu dampak adanya KRL yakni tumbuhnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jogja sektor transportasi.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menerangkan pihak mencatat sepanjang tahun 2023, KRL Jogja-Solo telah melayani 6.453.099 pengguna atau meningkat 44% dibanding tahun sebelumnya yaitu 4.494.475 pengguna.
"Sedangkan pengguna di tahun pertama beroperasi di angka 1.755.865 orang pengguna. Jumlah pengguna tahun 2022 lebih tinggi 39% dibanding tahun 2021," ujar Anne melalui keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Senin (4/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anne pun memerinci kenaikan jumlah penumpang KRL Jogja-Solo yang meningkat setiap tahunnya, baik saat hari kerja (weekday) maupun akhir pekan (weekend).
"(Penumpang) Weekday di tahun 2021 sebanyak 4.461 orang, weekend 4.886 orang, tahun 2022 weekday 10.896 orang, weekend 15.720 orang, dan pada tahun 2023 weekday 15.321 orang, weekend 22.154 orang," terangnya.
Anne menyebut ada lima stasiun dengan penumpang tertinggi yakni Stasiun Tugu Jogja atau Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Purwosari, dan Stasiun Klaten.
"Stasiun Yogyakarta (Stasiun Tugu Jogja) menjadi stasiun keberangkatan dan kedatangan tertinggi," ungkapnya.
Kenaikan jumlah penumpang KRL Jogja-Solo tersebut, menurut Anne, turut berimbas positif pada PDRB Kota Jogja yang naik pada tahun 2023 dibanding tahun sebelumnya.
"Data yang disajikan dalam BPS Kota Jogja menyebutkan bahwa PDRB sektor transportasi tahun 2023 meningkat menjadi Rp 2 triliun dari yang sebelumnya Rp 1,7 triliun," paparnya.
Tak berhenti di situ, Anne bilang, hingga bulan Februari 2024 KRL Jogja-Solo telah melayani 1.096.227 pengguna atau rata-rata 18.270 pengguna per hari.
Dengan tren positif ini, Anne berharap KRL Jogja-Solo akan terus berdampak positif utamanya pada sektor ekonomi. Apalagi kini KRL Jogja-Solo sudah menambah jam keberangkatan yang tadinya 20 pemberangkatan per harinya, menjadi 24 keberangkatan.
"Ragam pengguna Commuter Line Jogja-Solo dari pelaku ekonomi mikro, karyawan, pelajar dan mahasiswa, sampai pelancong pada musim libur dan weekend menjadikan commuter line sebagai moda transportasi massal dengan jarak dan waktu tempuh yang terprediksi," jelasnya.
"Mobilitas pengguna umumnya adalah untuk berwisata baik dari Yogyakarta maupun dari Solo dengan waktu tempuh 1 jam 20 menit dari Yogyakarta menuju Palur sedangkan 1 jam 8 menit untuk sampai ke Solo," imbuh Anne.
Tak berhenti di situ, KAI Commuter juga terus meningkatkan infrastruktur transportasi dan layanan. Salah satunya dengan integrasi KRL di Stasiun Tugu dengan Bus Trans Jogja serta Stasiun Solo Balapan dengan Bus Batik Solo Trans.
Selain itu KRL juga sudah memiliki konektivitas waktu dengan perjalanan kereta bandara dan Kereta Jarak Jauh. Penumpang dapat menyesuaikan jadwal Kereta Bandara YIA di Stasiun Tugu Jogja yang beroperasi mulai pukul 04.20 WIB sampai dengan 22.00 WIB.
Sedangkan untuk kereta jarak jauh terkoneksi antara lain dengan keberangkatan Taksaka di Stasiun Tugu Jogja, Argo Lawu di Stasiun Solo Balapan, dan KA Bogowonto di Stasiun Lempuyangan.
"KAI Commuter berkomitmen untuk meningkatkan layanan Commuterline Jogja-Solo dengan berkolaborasi bersama Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah setempat," tutup Anne.
(rih/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas