Pemerintah Kabupaten Kulon Progo akan membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan eks Teteg Wetan, Wates. Proyek ini diperkirakan memakan anggaran hingga miliaran rupiah.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, Nurcahyo Budi Wibowo mengatakan detail engineering design (DED) atau Rancang Bangun Rinci JPO sedang disusun oleh Dinas Perhubungan (Dishub). Merujuk DED tersebut, perkiraan biaya pembangunan fasilitas publik ini ditaksir mencapai Rp 3 miliar.
"Kalau tahun ini kan baru disusun DED-nya oleh Dinas Perhubungan, jadi untuk kepastian anggarannya berapa kita masih nunggu finalnya. Kalau sementara kemarin baru sekitar Rp 3 miliar kurang lebihnya," ujarnya saat dihubungi detikJogja, Rabu (27/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurcahyo mengatakan calon JPO ini nantinya tidak hanya sekadar jembatan biasa. Lebih dari itu, pihaknya mengonsep JPO jadi semacam landmark baru Kulon Progo.
"Konsepnya kemarin kan mewadahi dari permintaan masyarakat kemudian untuk mengganti bidang Teteg Timur yang ditutup itu, terus kemudian dari perkembangannya kan bisa dijadikan macam ikon atau landmark di Kota Wates. Jadi tidak hanya sebagai JPO thok," ucapnya.
Menurutnya JPO ini akan diperindah dengan pelbagai ornamen yang menunjukkan ciri khas Kulon Progo. Salah satunya dengan penyematan ornamen geblek renteng. Seperti diketahui, geblek renteng merupakan ikon Kulon Progo yang telah diakui secara nasional.
"Jadi secara visual harus bisa memberikan karakter keindahan kulon Progo, khususnya Kota Wates. Ya kalau kelihatannya iya, pastinya ada geblek renteng, ciri khas Kulon Progo, tapi finalnya seperti apa kita belum dapat," jelasnya.
Terkait jadwal pembangunan, Nurcahyo belum bisa memastikan. Sebab, merujuk DED yang ada, proses pembangunan JPO harus melewati tahap pembebasan lahan milik warga sekitar. Lahan yang dimaksud terletak di sisi selatan Teteg Wetan yang merupakan area permukiman warga.
"Kita belum tahu karena ternyata dari hasil DED itu butuh pembebasan tanah juga. Untuk titiknya pas di Teteg Wetan itu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kulon Progo, Sukirno mengatakan rencana pembangunan JPO di Teteg Wetan berawal dari usulan warga sekitar. Menurutnya banyak yang warga yang minta ada JPO karena sejak Teteg Wetan ditutup para pejalan kaki harus memutar jauh.
"Ya itu memang usulan dari warga sekitar dan memang diperlukan, terutama untuk pejalan kaki agak jauh memang karena yang kita bangun di Underpass Kemiri itu kan tidak ada pedestriannya jadi dengan adanya usulan itu kita tangkap dan memang diperlukan," ujarnya.
Sukirno mengatakan rancang bangun rinci JPO sudah hampir selesai dikerjakan. Saat ini pihaknya masih menunggu izin rekomendasi dari Kementerian Perhubungan untuk pelaksanaan pekerjaan yang ditargetkan berlangsung pada 2024 mendatang.
"Sekarang tinggal menunggu izin rekomendasi dari Kementerian, jadi mungkin DED-nya sudah selesai, izin selesai, jadi tinggal eksekusinya nanti didorong tahun 2024 sudah bisa. Karena itu kan nanti ada pembebasan lahan juga," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, eks pintu perlintasan kereta api di Teteg Wetan, Wates, Kulon Progo akan dibangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Pembangunannya direncanakan mulai awal tahun 2024.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo, Bambang Sutrisno menjelaskan penyusunan Rancang Bangun Rinci atau Detail Engineering Design (DED) JPO Teteg Wetan sudah memasuki tahap akhir. Titik lokasinya juga telah disepakati yakni di sekitar Teteg Wetan, atau area timur kompleks kantor Pemkab Kulon Progo.
Sebab itu, pihaknya tinggal mengurus perizinannya ke Kementerian Perhubungan. Apabila tahap ini bisa dilalui dengan cepat, maka pembangunan JPO dapat dilangsungkan mulai awal 2024.
"Untuk jembatan penyeberangan orang sudah tahap akhir pembuatan DED, kemudian untuk titik lokasinya disepakati. Sekarang secara simultan kita urus perizinan sampai pusat di Kementerian Perhubungan. Harapannya tahun depan sudah bisa dibangun, rencana awal tahun bisa kita lelang," jelasnya saat ditemui di kompleks kantor Pemkab Kulon Progo, Selasa (12/12).
(cln/rih)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Penghasutan Aksi Anarkis