SBY Minta Pemerintah Prioritaskan Pembangunan Ekonomi: Banyak Pengangguran

SBY Minta Pemerintah Prioritaskan Pembangunan Ekonomi: Banyak Pengangguran

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Jumat, 15 Des 2023 16:30 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY saat berkunjung ke Gunungkidul, Jumat (15/12/2023).
Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY saat berkunjung ke Gunungkidul, Jumat (15/12/2023). (Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja)
Gunungkidul -

Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pemerintah memprioritaskan pembangunan ekonomi. Beberapa diantaranya adalah membuka lapangan kerja dan mengurangi utang negara.

SBY menyebut masih ada masalah-masalah yang saat ini masih harus diselesaikan oleh pemerintah.

"Satu, rakyat Indonesia karena masih banyak yang menganggur karena COVID dan ekonomi yang tertekan, lapangan pekerjaan yang paling penting," ungkap SBY kepada awak media di sebuah rumah makan di Semanu, Gunungkidul, Jumat (15/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SBY mengatakan hal tersebut perlu dilakukan karena untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

"Mengapa? Kalau dia punya lapangan pekerjaan, dia bekerja pasti berpenghasilan. Kalau punya penghasilan, pasti punya daya beli. Artinya bisa membeli kebutuhan sehari-harinya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Tokoh asal Pacitan ini mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi dirasa penting dan negara harus mengurangi utangnya.

"Pertumbuhan tentu penting, hutang harus kita kurangi, pendapatan rakyat kita tingkat, itu ekonomi kita. Tapi di atas segalanya, ciptakanlah lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya, yang nganggur bisa bekerja lagi," jelasnya.

Dia menyebut problem itu harus bisa diatasi oleh pemerintah hasil pemilihan umum tahun depan.

"Kedepan, pemerintah harus memprioritaskan pembangunan ekonomi dalam arti itu," kata SBY.

Diberitakan sebelumnya, SBY melakukan lawatan untuk bertemu para kader Partai Demokrat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak kemarin. Lawatan itu dilakukan setelah dia melakukan hal yang sama di Jatim dan Jateng.




(ahr/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads