Ratusan Gurunya Daftar PPPK, Sekolah Swasta Bantul Terancam Darurat Pengajar

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bantul membuka 466 formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk guru. Dari jumlah tersebut ternyata hanya sekitar 50 guru dari sekolah negeri yang mendaftar dan sisanya dari sekolah swasta, sehingga berpotensi terjadi darurat guru di sekolah swasta.

Kepala BKPSDM Bantul Isa Budi Hartomo mengatakan, bahwa dari 466 formasi PPPK untuk guru sudah ada sekitar 580 guru yang mendaftar. Dari jumlah itu, ada 511 guru yang lolos seleksi administrasi.

"Dari 580 pendaftar guru PPPK sebagian besar berasal dari sekolah-sekolah swasta. Kalau yang dari sekolah-sekolah negeri hanya sekitar 50 guru," kata Isa saat dihubungi wartawan, Jumat (27/10/2023).

Guru yang Lolos PPPK Mutasi ke Sekolah Negeri

Isa melanjutkan, guru-guru swasta yang lolos menjadi PPPK nantinya bakal bertugas di sekolah-sekolah negeri. Akibat hal tersebut, Isa menilai nantinya terjadi kekurangan guru di sekolah-sekolah swasta.

"Yang diterima sebagai PPPK guru akan mutasi ke sekolah-sekolah negeri. Jadi sekolah-sekolah swasta akan kekurangan guru, mau bagaimana lagi," ujarnya.

Terkait masih minimnya guru-guru honorer dari sekolah-sekolah negeri yang mendaftar PPPK guru, Isa menilai karena belum memenuhi syarat untuk mengikuti tes PPPK. Namun, mereka yang belum memenuhi syarat bakal mendapat kesempatan untuk menjadi guru bantu di sekolah-sekolah swasta.

"Karena dari DPRD usul agar guru honorer yang belum memenuhi syarat ikut tes PPPK diperbantukan mengajar di sekolah swasta yang kekurangan guru," ucapnya.

Akan tetapi semua itu menunggu pengajuan dari sekolah-sekolah swasta terkait kekurangan guru. Selain itu, yang paling penting adalah adanya lampu hijau dari Bupati Bantul.

"Tapi sekali lagi itu tinggal keputusan di tangan Bupati Bantul," ujarnya.

Guru PPPK di Blitar Ramai-ramai Izin Ceraikan Suami

Guru PPPK di Blitar Ramai-ramai Izin Ceraikan Suami