Kulon Progo Gelap di Malam Hari, Ternyata Baru 21 Persen LPJU Terpasang

Kulon Progo Gelap di Malam Hari, Ternyata Baru 21 Persen LPJU Terpasang

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Senin, 14 Agu 2023 16:15 WIB
Pengendara melintas di jalur yang telah terpasang LPJU di Wates, Kulon Progo, Senin (14/8/2023).
Pengendara melintas di jalur yang telah terpasang LPJU di Wates, Kulon Progo, Senin (14/8/2023). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja)
Kulon Progo -

Sebagian besar ruas jalan di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada malam hari dalam kondisi gelap gulita. Hal ini disebabkan karena jumlah lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang terpasang baru 21 persen dari total kebutuhan.

Kepala UPT Penerangan Jalan Umum Dishub Kulon Progo, Iswanto mengatakan total panjang jalan, baik yang berstatus kabupaten, provinsi maupun nasional di Kulon Progo mencapai 839.735 km. Sehingga dibutuhkan setidaknya 16.884 unit LPJU, dengan perhitungan tiap titik lampu berjarak 50 meter.

Sedangkan jumlah LPJU yang telah terpasang pada 2023 baru 3.548 unit atau 21,01 persen dari total yang dibutuhkan. "Kalau ditotal prosentase pemenuhananya, kita baru mencapai 21,01 persen," ujar Iswanto saat dihubungi wartawan, Senin (14/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iswanto mengatakan kondisi ini masih jauh dari pedoman nasional tentang minimal jumlah LPJU yang wajib terpasang di satu daerah. Merujuk aturan yang ada, di setiap kabupaten dan kota harus ada setidaknya 60 persen LPJU.

"Pedoman nasional, paling nggak standar LPJU itu ya 60 persen, itu harus terpenuhi. Nah kita masih di angka 20 jadi masih jauh dari kebutuhan yang harus dipenuhi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Dishub Kulon Progo kesulitan dalam upaya memenuhi kekurangan jumlah tersebut. Penyebabnya karena anggaran yang cekak.

"Ya kendalanya memang dari sisi penganggarannya. Intinya keterbatasan anggaran," ujar Iswanto.

Iswanto menuturkan nominal anggaran untuk pengadaan LPJU di Kulon Progo tidak menentu. Pada tahun ini berkisar Rp 800 juta yang dialokasikan untuk memasang 60 unit LPJU di 12 kapanewon. Adapun estimasi harga satu unit LPJU berkisar Rp 14-16 juta.

"Tahun ini kita dapat dana sekitar Rp 800 juta yang dialokasikan untuk 60 unit LPJU di jalan kabupaten yang merupakan kewenangan kami," jelasnya.

"Kalau yang jalan provinsi kami kurang tahu, tapi info yang saya terima tahun ini ada tiga titik yang dipasang. Terus yang jalan nasional sebanyak 30 titik pada tahun ini," imbuhnya.

Atas hal itu, Dishub lebih selektif dalam penentuan calon titik pemasangan LPJU. Hanya jalan yang dianggap prioritas saja yang jadi fokus utama pemasangan fasilitas tersebut.

"Jadi kami menetapkan skala prioritas saja, mengingat jalan di Kulon Progo itu panjang," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sementara itu salah satu warga Kokap, Kulon Progo, Eko Riyanto mengaku masih ada sejumlah ruas jalan di tempat tinggalnya belum terpasang LPJU. Walhasil warga harus berhati-hati jika berkendara pada malam hari.

"Di tempat saya masih ada yang belum terpasang, bahkan itu pas di tikungan jalan. Jadi kalau malam hari ya gelap banget, dan harus hati-hati," ujarnya.

"Ada juga yang sudah terpasang LPJU, tapi sekarang dalam kondisi mati, nggak tahu itu kenapa belum diperbaiki," sambungnya.

Eko pun berharap agar pemerintah setempat bisa menindaklanjuti hal ini untuk mengantisipasi potensi kecelakaan lalu lintas.

"Semoga aja bisa ada pemasangan LPJU ya, terus yang mati juga diperbaiki, takutnya kalau dibiarkan bisa ada kecelakaan," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads