Perbaikan Jembatan Glagah Kulon Progo Digelontor Anggaran Rp 2,6 M

Perbaikan Jembatan Glagah Kulon Progo Digelontor Anggaran Rp 2,6 M

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 03 Agu 2023 19:45 WIB
Kondisi jembatan Glagah yang ditutup untuk akses kendaraan besar. Foto diambil belum lama ini di sisi timur jembatan wilayah Karangwuni, Wates, Kulon Progo, DIY.
Kondisi jembatan Glagah yang ditutup untuk akses kendaraan besar. Foto diambil belum lama ini di sisi timur jembatan wilayah Karangwuni, Wates, Kulon Progo, DIY. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng.
Kulon Progo -

Setelah hampir setahun ditutup karena rusak, Jembatan Glagah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akhirnya diperbaiki. Proses perbaikan rencananya berlangsung pada pertengahan Agustus 2023 dengan anggaran mencapai Rp 2,6 miliar.

Hal ini diungkapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJN 1.1 Provinsi DIY, Ersy Perdhana. Dijelaskan bahwa pengajuan pendanaan untuk perbaikan Jembatan itu sudah disetujui pemerintah pusat, sehingga akan segera diperbaiki dalam waktu dekat ini.

"Usulan pendanaannya sekitar Rp 2,6 miliar dan sudah diajukan ke pusat serta telah disetujui sekitar pertengahan Juli 2023 lalu. Untuk pelaksanaannya nanti (perbaikan jembatan) pada pertengahan Agustus 2023," ucap Ersy kepada wartawan, Kamis (3/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ersy mengatakan dana senilai Rp 2,6 miliar itu akan dialokasikan untuk penggantian pelat lantai jembatan yang sudah ambles, pengencangan baut dan membuat konstruksi baru guna memperkokoh bagian bawah jembatan. Proses rehabilitasi ini ditargetkan rampung pada Desember 2023.

"Nanti kita akan ganti plat lantai jembatan, terus perkuatan rangka, pengencangan baut, sama bangunan bawahnya dibuat lebih kokoh lagi. Selesainya direncanakan Desember 2023. Setelah itu bisa langsung dipakai," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ersy mengatakan selama proses pengerjaan, jembatan Glagah akan ditutupi untuk seluruh akses kendaraan. Terkait pengalihan arus dan rekayasa lalu lintas selama penutupan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kulon Progo.

"Kalau itu kan hanya motor yang bisa lewat. Harusnya itu ditutup sama sekali karena rawan, udah putus lantainya. Jadi perlu ada pengalihan arus. Tapi soal itu belum ada koordinasi, nah nanti kami sounding dulu lah untuk pelaksanaannya nanti. Kami jadwalkan minggu depan bertemu dishub," ucapnya.

Ersy menyebut, pihaknya juga berencana membuat jembatan baru di sebelah Jembatan Glagah. Rencana pembangunan jembatan baru ini sudah masuk tahap studi oleh Balai Besar PJN Jateng-DIY.

"Rencananya mau ada duplikasi, jadi bikin baru di sebelahnya, tapi masih studi dari Balai Besar PJN Jateng DIY. Jadi belum tahu hasil gimana karena sekarang masih proses studi," ujarnya.

Seperti diketahui Jembatan Glagah di ruas Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang menjadi penghubung Kapanewon Wates dan Temon di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditutup untuk akses kendaraan roda empat sejak 6 September 2022 lalu. Penutupan dilakukan karena sisi barat jembatan amblas sekitar 10 cm.

Sejak ditutupnya jembatan tersebut, asa pengalihan arus lalu lintas yang berlaku bagi pengendara roda empat hingga angkutan besar, baik itu yang datang dari arah barat maupun sebaliknya.




(apl/ahr)

Hide Ads