Penembakan massal mengguncang Brown University, Rhode Island, Amerika Serikat (AS), pekan lalu. Hampir sepekan diburu, si pelaku terungkap sudah bunuh diri.
Dilansir detikNews, Sabtu (20/12/2025), penembakan itu terjadi kampus yang terletak di Providence, Rhode Island, Sabtu (13/12) waktu setempat. Saat itu, seorang pria bersenjatakan senapan menerobos masuk ke Brown University yang penuh dengan mahasiswa ujian.
Lelaki itu lantas melepaskan tembakan yang menewaskan dua mahasiswa dan delapan lainnya terluka sebelum si pelaku melarikan diri.
Pelaku Ditemukan dalam Gudang Penyimpanan
Selama berhari-hari, otoritas setempat menggelar perburuan terhadap pelaku meski hanya sedikit petunjuk yang dimiliki. Saat itu, foto seorang pria yang dicurigai sebagai pelaku penembakan massal dan foto seseorang yang berdiri dekat terduga pelaku dirilis ke publik.
Biro Penyelidikan Federal (FBI) juga turun tangan dalam kasus ini. FBI membuka layanan pengaduan bagi siapa saja yang mempunyai informasi soal tersangka.
Akhirnya, pada Jumat (19/12) seperti dikutip AFP, Kepolisian Providence mengumumkan bahwa pria yang diduga sebagai pelaku penembakan massal di Brown University ditemukan tewas.
Otoritas lokal menyatakan pelaku diidentifikasi bernama Claudio Neves-Valente. Kepala Kepolisian Providence, Oscar Perez, menjelaskan Neves-Valente adalah warga negara Portugal berusia 48 tahun, dan diketahui pernah menjadi mahasiswa di Brown University.
"Dia mengakhiri hidupnya sendiri malam ini," kata Perez dalam pernyataan pada Kamis (18/12).
Diketahui, Neves-Valente ditemukan tak bernyawa di sebuah gudang penyimpanan di area New Hampshire bersama dua senjata api. Diyakini, dia merupakan pelaku tunggal dalam penembakan tersebut.
"Malam ini, warga Providence akhirnya dapat bernapas sedikit lebih lega," ucap Wali Kota Brett Smiley saat berbicara kepada wartawan setempat.
Motif Masih Misterius
Para pejabat setempat juga meyakini bahwa pria yang sama bertanggung jawab atas penembakan fatal terhadap seorang pakar fisika dari Massachusetts Institute of Technology, juga merupakan universitas bergengsi di AS. Penembakan itu terjadi secara terpisah di rumah pakar fisika itu di area Boston.
Hingga kini belum ada indikasi langsung mengenai motif penembakan ganda di dua universitas terkemuka di AS tersebut.
"Penyelidikan yang dimulai di kota Providence... membawa kita pada keterkaitan tersebut," ujar Perez, tanpa memberikan detail lebih lanjut.
Dua mahasiswa Brown University yang tewas dalam penembakan itu diidentifikasi sebagai Ella Cook yang merupakan wakil presiden asosiasi Partai Republik di universitas tersebut dan Muhkhammad Aziz Umurzokov, yang berasal dari Uzbekistan dan berharap menjadi dokter bedah saraf.
Simak Video "Video Penembakan di Restoran AS, 4 Orang Tewas dan 20 Terluka"
(apu/dil)