Sholat Rajab Berapa Rakaat? Ini Ketentuan, Hukum, dan Cara Menunaikannya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Sabtu, 20 Des 2025 12:39 WIB
Ilustrasi sholat Rajab. (Foto: Unsplash/afiq fatah)
Jogja -

Menjelang masuknya Rajab, banyak berseliweran anjuran mengenai sholat Rajab di media sosial. Ibadah ini punya waktu pengerjaan yang khusus, begitu juga tata caranya berbeda dengan sholat biasa.

Dikutip dari buku Menyatu Diri Dengan Ilahi tulisan K. H. Muhammad Sholikhin, Imam al-Ghazali mengakui bahwa dalil yang dipakainya untuk menganjurkan sholat Rajab adalah hadits perorangan alias hadits ahad. Alhasil, landasannya memang tidak sekuat ibadah-ibadah lain, seperti sholat Tarawih atau Id.

Selain hadits ahad, Imam Ghazali melihat penduduk Baitul Maqdis mengerjakannya rutin setiap tahun tanpa pernah absen. Hal inilah yang membuat Imam al-Ghazali menuliskan sholat Rajab dalam Ihya Ulumuddin. Dari Imam Ghazali, Syaikh al-Jailani menukil amalan ini.

Pertanyaannya, bagaimana hukum sholat Rajab? Sholat Rajab berapa rakaat? Simak pembahasan ringkas mengenai hukum hingga tata caranya di bawah ini!

Poin Utamanya:

  • Imam Ghazali menyebut sholat Rajab hukumnya sunnah. Ulama lain, seperti Imam an-Nawawi, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, dan Ibnul Qayyim al-Jauziyyah, mengatakan sholat Rajab bid'ah.
  • Sholat Rajab dikerjakan pada malam Jumat pertama bulan Rajab. Total rakaatnya 12, dengan metode pengerjaan 2 rakaat salam sebanyak 6 kali.
  • Setiap rakaat sholat Rajab diisi bacaan al-Fatihah, al-Qadr 3 kali, dan al-Ikhlas 12 kali. Setelah selesai sholat, bersholawat 70 kali kepada Nabi Muhammad SAW, dilanjut doa khusus sembari sujud sebanyak 70 kali. Usai mengangkat kepala dari sujud, membaca doa khusus lain lagi sebanyak 70 kali. Diteruskan sujud lagi dengan doa mirip sujud awal. Lalu, diakhiri dengan berdoa sesuai hajat masing-masing.

Hukum Sholat Rajab

Biasa disebut juga sebagai sholat Raghaib, Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin memasukkan keutamaannya. Menurut sang imam, hadits berisi keutamaan dan tata cara sholat itu bersumber dari Rasulullah SAW. Begini penggalannya:

"Tidak ada seorang pun yang sholat seperti ini kecuali Allah akan mengampuni semua dosanya walaupun semisal buih di lautan dan sejumlah pasir dan gunung serta daun, dan dia akan memberikan syafaat pada hari kiamat kelak pada tujuh ratus sanak kerabatnya yang berhak masuk neraka."

Imam al-Ghazali menyebut sholat ini hukumnya sunnah. Bagaimana dengan ulama lain?

Dilihat dari buku Ada Apa dengan Bulan Rajab dan Sya'ban? tulisan Abu Ubaidah Yusuf, Ibnul Qayyim al-Jauziyyah memberi keterangan yang berbanding terbalik 180 derajat.

"Demikian pula hadits-hadits tentang sholat Raghaib pada awal malam Jumat bulan Rajab, seluruhnya dusta, dibuat-buat atas nama Rasulullah." (Al-Manar Munif hal 167)

Imam an-Nawawi, seorang ulama Syafi'iyyah yang termasyhur di Indonesia, mengeluarkan pendapat serupa, bahkan lebih keras:

"Sholat yang dikenal dengan sholat Raghaib dua belas rakaat antara Maghrib dan Isya awal malam Jumat bulan Rajab serta sholat malam Nisfu Syaban seratus rakaat, termasuk bid'ah mungkar dan jelek." (Al-Majmu' Syarh Muhadzdzab 3/549)

Juga Syaikh Zainuddin al-Malibari:

"Adapun sholat yang dikenal dengan sholat malam Raghaib, Nisfu Syaban, Asyura, maka hal itu merupakan bid'ah yang jelek dan hadits-haditsnya adalah palsu....Semua itu hukumnya adalah haram." (Fathul Mu'in I'anah ath-Thalibin 1/431-433)

Pun Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah:

"Sholat Raghaib adalah bid'ah menurut kesepakatan para imam agama, tidak disunnahkan oleh Rasulullah SAW, tidak pula oleh seorang pun dari khalifah beliau, serta tidak dianggap baik oleh para ulama panutan, seperti Imam Malik, asy-Syafi'i, Ahmad, Abu Hanifah, Sufyan ats-Tsauri, al-Auza'i, al-Laits, dan sebagainya. Adapun hadits tentang sholat Raghaib adalah hadits dusta, menurut kesepakatan para pakar hadits." (Majmu' al-Fatawa 23/134)

Situs Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur mempertemukan perbedaan pandangan ini. Dijelaskan bahwa alih-alih sholat sunnah Rajab, sholat sunnah mutlak dapat dikerjakan. Namun, jangan diniati untuk sholat Rajab karena hukumnya akan menjadi makruh.

Wallahu a'lam bish-shawab.

Ketentuan Sholat Rajab

Diringkas dari buku Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis karya Nasrul Umam Syafi'i dan Lukman Hakim serta laman NU Jawa Timur, di bawah ini beberapa ketentuan sholat Rajab:

  1. Dikerjakan pada malam Jumat pertama bulan Rajab, antara sholat Maghrib dan Isya.
  2. Jumlah rakaat sholat Rajab adalah 12. Dikerjakan 2 rakaat-2 rakaat salam.
  3. Setiap rakaat diisi surat al-Fatihah, al-Qadr 3 kali, dan al-Ikhlas 12 kali.
  4. Selepas sholat, membaca sholawat untuk Nabi SAW sebanyak 70 kali.
  5. Dilanjut sujud, kemudian membaca doa khusus sebanyak 70 kali.
  6. Usai sujud dan mengangkat kepala, membaca doa khusus lagi sebanyak 70 kali.
  7. Sujud lagi, dengan membaca doa seperti sujud tadi.
  8. Berdoa kepada Allah SWT atas hajat yang diinginkan.

Tata Cara Sholat Rajab

Sederhananya, begini tata cara mengerjakan sholat Rajab:

  1. Niat.
  2. Takbiratul ihram.
  3. Membaca doa iftitah.
  4. Membaca surat al-Fatihah.
  5. Membaca surat al-Qadr 3 kali.
  6. Membaca surat al-Ikhlas 12 kali.
  7. Rukuk.
  8. Iktidal.
  9. Sujud.
  10. Duduk di antara dua sujud.
  11. Sujud kembali.
  12. Bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
  13. Duduk tahiyat.
  14. Salam.

Sesudah sholat rampung, membaca sholawat di bawah ini 70 kali:

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَىٰ آلِهِ

Arab Latin: Allāhumma ṣalli 'alā Muḥammadin an-nabiyyil ummiyyi wa 'alā ālih.

Lalu, sujud dan membaca doa ini 70 kali:

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ

Arab Latin: Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh.

Lanjutkan dengan mengangkat kepala, lalu 70 kali mengucap:

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمُ وتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ وَأَنكَ أَنتَ الاَ عَزُ الأَكْرَمُ

Arab Latin: Rabbi'ghfir warḥam wa tajāwaz 'ammā ta'lam, wa annaka antal-a'azzul-akram.

Sujud lagi dengan mengucap doa seperti sujud pertama. Kemudian, menyebut hajat dalam kondisi sujud.

Demikian pembahasan lengkap sholat Rajab, meliputi hukum, ketentuan, dan cara mengerjakannya. Semoga bermanfaat!



Simak Video "Video: Senyum Bahagia Shin Min Ah-Kim Woo Bin di Hari Pernikahan"

(sto/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork