Niat Sholat Rajab Beserta Tata Cara, Hukum, dan Jumlah Rakaatnya

Niat Sholat Rajab Beserta Tata Cara, Hukum, dan Jumlah Rakaatnya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Sabtu, 20 Des 2025 11:14 WIB
Niat Sholat Rajab Beserta Tata Cara, Hukum, dan Jumlah Rakaatnya
Ilustrasi sholat. (Foto: Freepik/freepik)
Jogja -

Niat adalah bagian penting ibadah Islam yang tidak boleh sampai terlewat. Apabila seseorang mengerjakan amal tanpa niat, maka ibadahnya tidak sah dan dengannya sia-sia.

Ada banyak hadits yang membahas perkara niat. Dikutip dari situs Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah, salah satunya adalah:

Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ψ£ΩŽΨΉΩ’Ω…ΩŽΨ§Ω„Ω Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω†Ω‘ΩΩŠΩ‘ΩŽΨ§Ψͺِ، وَΨ₯Ω†Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΨ§ لِكُلِّ امْرِىٍؑ Ω…ΩŽΨ§ Ω†ΩŽΩˆΩŽΩ‰ΨŒ ΩΩŽΩ…ΩŽΩ†Ω’ ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽΨͺΩ’ Ω‡ΩΨ¬Ω’Ψ±ΩŽΨͺُهُ Ψ₯ِلى اللهِ ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ’Ω„ΩΩ‡Ω ΩΩŽΩ‡ΩΨ¬Ω’Ψ±Ψͺُهُ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ اللهِ ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩΩ„ΩΩ‡ΩΨŒ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΩ†Ω’ ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽΨͺΩ’ Ω‡ΩΨ¬Ω’Ψ±ΩŽΨͺُهُ Ω„ΩΨ―ΩΩ†Ω’ΩŠΩŽΨ§ ΩŠΩΨ΅ΩΩŠΩ’Ψ¨ΩΩ‡ΩŽΨ§ أَوِ Ψ§Ω…Ω’Ψ±Ψ£ΩŽΨ©Ω ΩŠΩŽΩ†Ω’ΩƒΩΨ­ΩΩ‡ΩŽΨ§ ΩΩŽΩ‡ΩΨ¬Ω’Ψ±ΩŽΨͺُهُ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩŽΨ§ Ω‡ΩŽΨ§Ψ¬ΩŽΨ±ΩŽ Ψ₯Ω„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, sedangkan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang diniatkannya. Maka, barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya kepada dunia yang ingin diraih atau wanita yang ingin dinikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia berhijrah kepadanya." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Pun dalam sholat Rajab yang biasa dikerjakan pada malam Jumat pertama bulan ketujuh kalender Hijriah, niat adalah kewajiban. Seperti apa bacaan niat sholat Rajab? Berikut pembahasan lengkapnya!

ADVERTISEMENT

Poin Utamanya:

  • Semua amal harus dikerjakan dengan dasar niat. Tanpa niat, ibadah tidak ada bedanya dengan kegiatan biasa.
  • Sholat Rajab dikerjakan sebanyak 12 rakaat. Setiap rakaat membaca surat al-Fatihah, al-Qadr 3 kali, dan al-Ikhlas 12 kali. Selepas salam, ada deretan doa dan sholawat yang dibaca.
  • Para ulama menganggap sholat Rajab atau Raghaib bid'ah. Hadits dasarnya pun disebut maudhu' (palsu).

Niat Sholat Rajab

Diambil dari edaran bertajuk 'Sholat Sunat Rajab Tahun 1443 H/2022 M' yang dikeluarkan Pondok Pesantren Suryalaya, niat sholat Rajab adalah:

Ψ£ΩŽΨ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©ΩŽ Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω رَجَبَ Ψ±ΩŽΩƒΩ’ΨΉΩŽΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†Ω Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Arab Latin: Ushallī sunnata syahri Rajaba rak'ataini lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Rajab dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Jumlah Rakaat dan Tata Cara Sholat Rajab

Berdasar penjelasan dari buku Ada Apa dengan Bulan Rajab dan Sya'ban? tulisan Abu Ubaidah Yusuf, sholat Rajab ditemukan anjurannya dalam kitab Ihya Ulumiddin karya Imam al-Ghazali. Dalam kitab itu, Imam al-Ghazali menyebut sebuah hadits yang penggalannya berarti:

"Tak seorang pun yang puasa awal Kamis di bulan Rajab kemudian dia sholat antara Maghrib dan Isya sebanyak dua belas rakaat, setiap dua rakaat dia salam, pada setiap rakaat membaca surat al-Fatihah sekali, surat al-Qadr tiga kali, dan surat al-Ikhlas dua belas kali. Apabila selesai sholat dia bersholawat padaku tujuh puluh kali dengan mengatakan, 'Ya Allah, berikanlah sholawat kepada Nabi dan para pengikutnya', kemudian sujud seraya membaca tujuh puluh kali 'Subbuhun Quddus Rabbul Malaikati war Ruuh', kemudian mengangkat kepalanya seraya membaca tujuh puluh kali 'Rabbighfir warham wa tajawaz 'amma ta'lam innaka anta al-A'azzul Akram', kemudian sujud sekali lagi seraya mengatakan seperti bacaan pertama, kemudian meminta hajatnya ketika sujud, niscaya akan terpenuhi."

Dari hadits di atas, dapat diketahui bahwa total rakaat sholat Rajab adalah 12. Jumlah tersebut dicapai dengan mengerjakan sholat dua rakaat-dua rakaat salam sebanyak 6 kali.

Tata cara lengkapnya, sebagaimana kembali dilihat dari surat edaran Pondok Pesantren Suryalaya, adalah:

  1. Berniat.
  2. Setiap rakaat membaca al-Fatihah, al-Qadr 3 kali, dan al-Ikhlas 12 kali.
  3. Setelah salam membaca sholawat Ψ§Ω„Ω„Ω‘Ω°Ω‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰Ω° Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―Ω Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΨ¨ΩΩŠΩ‘Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩΩ…Ω‘ΩΩŠΩ‘Ω ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰Ω° ؒلِهِ (Allāhumma αΉ£alli 'alā MuαΈ₯ammadin an-nabiyyil ummiyyi wa 'alā ālih) sebanyak 70 kali.
  4. Sujud, lalu membaca Ψ³ΩΨ¨ΩΩ‘ΩˆΩ’Ψ­ΩŒ Ω‚ΩΨ―ΩΩ‘ΩˆΩ’Ψ³ΩŒ Ψ±ΩŽΨ¨ΩΩ‘ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΩ„Ψ’Ψ¦ΩΩƒΩŽΨ©Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ±ΩΩ‘ΩˆΩ’Ψ­Ω (Subbuhun quddusun rabbul malaikati warruh) sebanyak 70 kali.
  5. Duduk sambil membaca Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω اغْفِرْ ΩˆΩŽΨ§Ψ±Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω وΨͺΩŽΨ¬ΩŽΨ§ΩˆΩŽΨ²Ω’ ΨΉΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΨΉΩ’Ω„ΩŽΩ…Ω ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩ†ΩƒΩŽ Ψ£ΩŽΩ†Ψͺَ Ψ§Ω„Ψ§ΩŽ عَزُ Ψ§Ω„Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ±ΩŽΩ…Ω (Rabbi'ghfir warαΈ₯am wa tajāwaz 'ammā ta'lam, wa annaka antal-a'azzul-akram) sebanyak 70 kali.
  6. Sujud lagi sembari membaca tasbih sebagaimana sujud pertama.
  7. Dalam posisi sujud itu pula, seorang muslim berdoa sesuai hajatnya.

Hukum Sholat Rajab

Menurut penjelasan di laman Suara Muhammadiyah, sholat Rajab atau Raghaib adalah perbuatan bid'ah yang dikecam para ulama. Hadits landasannya dianggap maudhu' alias palsu.

Contoh, Imam Ibnu Hajar al-Asqalani berkata, "Tidak ada satupun hadits shahih yang kayak dijadikan hujjah yang menerangkan keutamaan bulan Rajab, keutamaan puasanya, keutamaan puasa pada hari-hari tertentu, dan keutamaan sholat malam tertentu padanya. Sebelumku Imam Abu Ismail al-Harawi al-Hafizh telah menegaskan hal ini." (Tabyiinul 'Ajab bimaa Warada fii Syahri Rajab, hal 23)

Imam an-Nawawi berkata:

"Sholat yang dikenal dengan sholat Raghaib sebanyak dua belas rakaat yang dikerjakan antara Maghrib dan Isya pada malam Jumat pertama bulan Rajab, dan sholat malam nishfu Syaban sebanyak seratus rakaat adalah bid'ah yang mungkar lagi buruk. Tidak boleh seseorang terpedaya dengan penyebutan kedua sholat ini di dalam kitab Qutul Qulub dan Ihya Ulumuddin, dan tidak pula dengan hadits yang disebutkan dalam kedua kitab ini. Sebab, hal itu semua adalah batil. Tidak boleh seseorang terpedaya dengan sebahagian orang yang belum jelas baginya hukum kedua sholat ini dari kalangan imam-imam, lalu ia mengarang dalam beberapa kertas untuk menganjurkan keduanya. Karena ia keliru dalam hal itu. Syaikh Imam Abu Muhammad Abdurrahman bin Ismail al-Maqdisi telah mengarang sebuah kitab yang amat berharga, yang menegaskan kebatilan kedua macam sholat tersebut. Sungguh beliau telah berbuat baik dan berjasa." (Al-Majmu': 3/476)

Ibnu Hajar al-Haitsami ketika ditanya hukum sholat Rajab secara berjamaah menjawab: "Adapun sholat Raghaib itu sama dengan sholat Nisfu Syaban. Kedua sholat ini bid'ah yang buruk dan tercela. Hadits keduanya palsu. Maka dimakruhkan melakukan kedua sholat ini baik sendirian maupun berjamaah." (Al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra: 1/216)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata:

"Sholat Raghaib adalah bid'ah menurut kesepakatan para imam agama, tidak disunnahkan oleh Rasulullah SAW, tidak pula oleh seorang pun dari khalifah beliau, serta tidak dianggap baik oleh para ulama panutan, seperti Imam Malik, asy-Syafi'i, Ahmad, Abu Hanifah, Sufyan ats-Tsauri, al-Auza'i, al-Laits, dan sebagainya. Adapun hadits tentang sholat Raghaib adalah hadits dusta, menurut kesepakatan para pakar hadits." (Majmu' al-Fatawa 23/134)

Wallahu a'lam bish-shawab.

Demikian pembahasan ringkas mengenai niat sholat Rajab, lengkap dengan jumlah rakaat, tata cara, dan hukum mengerjakannya. Semoga bermanfaat!




(sto/dil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads