Lansia di Balangan Kalsel Tewas Digigit Ular Saat Tidur

Regional

Lansia di Balangan Kalsel Tewas Digigit Ular Saat Tidur

Khairun Nisa - detikJogja
Selasa, 16 Des 2025 18:01 WIB
Lansia di Balangan Kalsel Tewas Digigit Ular Saat Tidur
Rumah korban lansia digigit ular di Balangan. Foto: Dok. Istimewa
Jogja -

Seorang pria lanjut usia (lansia) di Awayan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), tewas setelah digigit ular. Korban dipatuk saat tidur.

Kapolsek Awayan, Ipda Lulus Pribadi, menerangkan korban diidentifikasi berinisial AZ (78). Ia mengungkap kematian korban terjadi karena terlambatnya penanganan pascadigigit ular.

Dilansir detikKalimantan, dia menuturkan tidak ada satu pun keluarga yang mengetahuinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat kejadian itu korban sedang tidur di rumah belakang, atau rumah lamanya. Memang rumah itu sudah tidak layak huni lagi, tapi korban tetap ingin tinggal di sana," tutur Lulus, Selasa (16/12/2025).

ADVERTISEMENT

Lulus melanjutkan, korban sebenarnya sempat terbangun begitu menyadari dirinya digigit ular. Gigitan itu dia tutupi dengan kain.

Ia menjelaskan di rumah lama, korban tinggal seorang diri karena keluarganya yang lain tengah pergi menghadiri sebuah acara, dan baru kembali sore harinya. Saat keluarganya pulang, kakek itu merasa membaik.

"Ia pun membuka lilitan itu dan mengoles dengan minyak angin. Namun saat keluarga melihat kondisi korban, ia sudah dalam kondisi berkunang-kunang dan pusing," sebut Lulus.

Keluarganya segera membawanya ke puskesmas terdekat. Namun, karena kurangnya alat, AZ dilarikan ke rumah sakit.

"Di Puskesmas korban diberi obat anti racun ular, di sana ia masih bisa ditanya-tanya dan memberikan keterangan," ungkapnya.

Namun, di perjalanan menuju Rumah Sakit Mulut, kondisi korban menurun drastis. Mulutnya mulai mengeluarkan buih dan kesadarannya menurun.

"Ketika di perjalanan itu korban sudah menunjukkan perubahan kondisi, dan saat tiba di RS sudah meninggal dunia," kata Lulus.

Usai korban meninggal dunia Sabtu (13/12) lalu, keluarga meminta agar proses pemakaman dilakukan tiga hari kemudian. Alasannya sebab masih menunggu saudara jauh yang hendak datang. Korban dimakamkan pada Senin (15/12) lalu dengan kondisi sudah mulai mengeluarkan aroma tak sedap.

"Korban sudah dimakamkan, berdasarkan permintaan keluarga untuk menunggu tiga hari terlebih dahulu," tutupnya.




(apu/dil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads