Polisi telah memetakan jalur-jalur yang rawan banjir dan longsor saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Bahkan, polisi telah menyiapkan rekayasa lalin darurat jika terjadi bencana alam di titik-titik tertentu.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto mengatakan ada dua titik rawan banjir, khususnya banjir genangan di jalur wisata Bantul. Masing-masing berada di Jalan Parangtritis Km.21, Bambanglipuro, Bantul dan depan Polsek Imogiri, Bantul.
"Jika terjadi banjir genangan di Jalan Parangtritis Km.21, arus dari Parangtritis ke Kota Jogja dialihkan di simpang empat Paker ke kanan, atau tembus Jalan Mangun Negoro lalu Jalan Parangtritis Paris," katanya kepada wartawan di Bantul, Selasa (16/12/2025).
Sedangkan arus dari Kota Jogja ke ke Parangtritis yang melalui Jalan Parangtritis Km.21, khususnya ketika terjadi banjir genangan akan dialihkan melalui sempalan atau simpang tiga Pundong. Selanjutnya kendaraan dapat menuju Jalan Mangun Negoro ke Jalan Siluk, Kretek, Bantul.
"Lalu jika depan Polsek Imogiri banjir genangan nanti arus dari Kota Jogja dialihkan di simpang tiga Patung Kuda melalui Siluk, Imogiri. Sedangkan arus dari Dlingo dialihkan melalui simpang riga Pundung yang tembus Jembatan Siluk, Imogiri," ujarnya.
Lebih lanjut, untuk titik rawan longsor di jalur wisata Bantul ada tiga. Ketiganya, kata Rita, berada di Hargodumilah, Piyungan, Bantul; Terong, Dlingo, Bantul dan Selopamioro, Imogiri, Bantul.
"Kalau terjadi tanah longsor di Hargodumilah, arus dari Gunungkidul atau simpang empat Patuk dialihkan ke Dlingo. Lalu arus dari Prambanan ke Gunungkidul dialihkan lewat Imogiri yakni simpang tiga Piyungan ke Barat," ucapnya.
Rita melanjutkan, jika terjadi tanah longsor di Terong maka arus dari Bantul menuju Terong dialihkan melalui Jalur Mangunan, Dlingo, Bantul. Sedangkan untuk rekayasa lalin jika terjadi tanah longsor di Selopamioro, Rita menyebut bahwa arus ke Gunungkidul dialihkan melalui simpang tiga Siluk ke kanan dan menuju Jalan Siluk, Kretek, Bantul.
"Rekayasa darurat ini disiapkan untuk memastikan evakuasi dan penanganan bencana berjalan lancar," katanya.
Selain itu, Rita juga terus berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait apabila rekayasa darurat betul-betul diberlakukan
"Kami juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk pembukaan pintu Dam serta segera memasang papan petunjuk dan melaksanakan public address saat pengalihan bencana," ujarnya.
Simak Video "Video: Bahlil Incar Papua untuk Produksi Bahan Baku Etanol "
(alg/dil)