Aksi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution membagikan bantuan dari atas helikopter kepada korban banjir bandang dan longsor menuai sorotan. Bobby menyinggung soal adanya pihak yang mengedit-edit videonya saat membagikan bantuan.
"Daerah terisolir itu artinya tidak bisa terjangkau, kalau misalnya tidak bisa dijangkau itu berarti kan ada bantuan dari udara, untuk apa helikopter yang diberikan dari pemerintah pusat, dari Polri, dari TNI, tujuannya mempercepat bantuan," kata Bobby Nasution di Posko Darurat Bencana Pemprov Sumut, Minggu (7/12/2025) malam, seperti dikutip dari detikSumut.
Bobby menyebut video yang tersebar di media sosial ada yang sudah diedit. Dia menyoroti drop bantuan mi instan tapi menjadi beras saat diterima warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun diedit-edit ya yang saya drop itu Indomie tiba-tiba keluarnya jadi beras, ini agak aneh," ujarnya.
Video yang menampilkan warga memungut beras di lumpur karena disalurkan dari helikopter terjadi di Tapanuli Utara (Taput). Bupati Taput Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat pun sudah menjelaskan soal peristiwa itu beberapa waktu lalu.
Bobby pun meminta semua pihak agar memberikan dukungan, bukan memperkeruh suasana. Dia memastikan semua pihak ingin mempercepat penanggulangan banjir bandang di Sumatera.
"Jadi saya minta kepada semua masyarakat apalagi yang tidak terkena bencana ayo support, ayo dukung, bantu doa, jangan memperkeruh suasana, artinya kita semua ini ingin mempercepat penanggulangan, kita melihat langsung masyarakat yang sudah berhari-hari, masyarakat yang terisolir bahkan banyak (info) dari Basarnas mayat-mayat yang belum bisa dievakuasi karena jalurnya belum terbuka, ini menjadi fokus kita, jangan hal-hal seperti itu, ," ucapnya.
Meskipun demikian, Bobby berharap hal itu menjadi kritik yang membangun.
"Ya biarin, saya rasa itu, mudah-mudahan menjadi kritik yang membangun," tuturnya.
(ams/apu)












































Komentar Terbanyak
Daerahnya Dilanda Bencana, DPRD Padang Pariaman Malah Kunker ke Sleman
Alasan DPRD Padang Pariaman Tetap Kunker ke Sleman Saat Dilanda Bencana
Penyesalan Keluarga Ali Pemerkosa Tewas Dimassa-Mayatnya Diseret Motor