Enam orang relawan gadungan diamankan Dinsos saat menggalang donasi di Flyover Jalan Urip Sumoharjo, Makassar kemarin. Setelah diperiksa, ternyata mereka tak pernah terbukti menyalurkan donasi.
"Itu sekitar 6 orang kayaknya (yang diamankan)," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinas Sosial (Dinsos) Makassar Zuhur dg Ranca, Jumat (5/12/2025), dikutip dari detikSulsel.
Enam orang itu disebut meraih keuntungan dengan menggalang donasi untuk biayai pengobatan warga yang sakit keras. Mereka, mendapat untung hingga Rp 1,5 juta per hari.
"Kami kategorikan mereka itu pungli karena buktinya penyalurannya tidak ada dan mereka mendapatkan penghasilan, pungli itu berdasarkan dengan asesmen itu Rp 1,5 juta loh per hari," ungkapnya.
"Itu tidak ada buktinya bahwa dia adakan penyaluran ke sana (pasien), hasil asesmennya tadi malam. Makanya kami tetap memberikan peringatan kepada mereka dulu," ucap Zuhur.
Zuhur mengimbau komunitas yang hendak menggalang donasi bekerjasama dengan lembaga resmi. Menurutnya banyak lembaga resmi yang mau membantu.
"Dia harus kolaborasi dengan pihak lembaga-lembaga swasta ataukah lembaga-lembaga vertikal. Contoh Baznas juga siap kok juga untuk membantu mereka," imbuhnya.
Keenam orang itu disebut telah diasesmen dan diminta membuat pernyataan agar tak lagi menggalang donasi.
"Jadi ini dia memberi surat pernyataan, kalau dia turun ke jalan lagi dia siap di proses hukum dan ada kepolisian saksinya. Jadi kalau dia didapat lagi di jalanan, berarti ranahnya kepolisian lagi," jelasnya.
Simak Video "Video Kemdikti soal Kasus Pelecehan di PTN Makassar: Masih Didalami"
(afn/aku)