Wanita di India Bunuh Ponakan Umur 6 Tahun gegara Iri Korban Lebih Cantik

Jogja -

Seorang perempuan di India bernama Poonam ditangkap karena membunuh keponakannya sendiri yang baru berusia 6 tahun. Penyebabnya, pelaku cemburu korban lebih cantik dari dirinya.

Poonam disebut menenggelamkan korban di bak air saat berkumpul bersama keluarganya menghadiri pesta pernikahan di Panipat, India utara beberapa waktu lalu. Polisi yang menangkap pelaku kemudian mengungkap fakta lain yang lebih mengerikan.

Dilansir Daily Mail via Wolipop Kamis (4/12/2025), insiden berawal saat korban yang bernama Vidhi pergi bersama ayah, ibu, adiknya yang baru berumur 10 bulan, dan neneknya ke sebuah pesta pernikahan. Suasana yang awalnya bergembira berubah menjadi kepanikan saat ayah Vidhi, Sandeep, menerima kabar putrinya hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah pencarian, nenek Vidhi, Omwati menemukan cucunya di sebuah gudang dengan kondisi kepala terendam air dan kakinya yang lemas menginjak lantai. Korban sempat dilarikan ke NC Medical College, di mana dokter menyatakan nyawa anak itu tidak tertolong.

Terungkap Bunuh Anak Lain

Polisi yang menerima laporan kemudian menyelidiki dan menangkap Poonam. Saat diinterogasi, Poonam mengaku dia membenci sosok yang lebih cantik darinya.

"Jo sundar bachhiye hain unse inko nafrat si hai (Dia begitu membenci wanita yang lebih cantik)," demikian pernyataan Kepala Polisi Panipat, Bhupender Singh, dilansir The Hindu.

Selain itu, fakta mengerikan lainnya terungkap. Poonam ternyata sudah membunuh tiga anak sebelum Vidhi, di mana salah satunya adalah putranya sendiri.

Polisi meyakini, dua bocah perempuan korban pembunuhan Poonam lainnya dihabisi karena mereka 'lebih cantik dari pelaku'.

Dikutip dari NDTV, Sandeep mengatakan, dirinya menuntut agar Poonam bisa dijatuhi hukuman mati. Ia mengaku selama ini menaruh curiga kepada saudarinya tersebut.

"Aku selalu curiga kepadanya. Namun keluargaku selalu menentangnya," terang Sandeep.

"Dia begitu tergila-gila pada kecantikan, dan karena dia sangat iri, dia membunuh putri saya. Dia harusnya dihukum mati. Kami tidak tahu berapa anak lagi yang bakal mati (jika dia tidak tertangkap). Jika dia masih bebas, mungkin dia akan menyerang putraku," pungkas Sandeep.