Umpatan bangsat sudah jadi istilah yang lazim dijumpai sehari-hari. Tahukah kamu, selain berarti orang yang bertabiat jahat, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring juga mengartikan kata 'bangsat' sebagai kutu busuk?
Nama ilmiah kutu busuk atau yang dijuluki juga sebagai bangsat ini adalah Cimex hemipterus sebagaimana dituliskan Intan Ahmad PhD dalam artikel bertajuk 'Fakta tentang Kutu Busuk (Bed Bugs) Cimex hemipterus (Hemiptera: Cimicidae) dan Cara Pengendaliannya'. Makhluk ini biasa ditemukan di berbagai sudut rumah, salah satunya kasur.
Perlu detikers ketahui bahwasanya kutu busuk bukan hanya merujuk pada Cimex hemipterus saja, melainkan juga spesies lain dalam genus Cimex. Contohnya adalah Cimex lectularius yang juga beraksi di kasur, menyebabkan gatal dan kemerahan di kulit manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran ingin tahu lebih lanjut? Cek selengkapnya melalui uraian di bawah ini!
Poin Utamanya:
- Istilah kutu busuk merujuk pada sederet spesies makhluk dalam genus Cimex. Di antaranya yang biasa ditemui adalah Cimex hemipterus dan Cimex lectularius.
- Ada banyak fakta menarik kutu busuk. Di antaranya, mereka mampu hidup berbulan-bulan tanpa minum darah.
- Kutu busuk bisa diusir menggunakan berbagai macam aroma, seperti lavender dan minyak kayu putih. Pembasmian kutu ini dapat dilakukan dengan heat treatment, cold treatment, dan steam cleaning.
Serba-Serbi Kutu Busuk
Dikutip dari Center for Invasive Species Research (CISR), secara umum, kutu busuk atau bed bugs dalam bahasa Inggris, punya ukuran 4-12 milimeter. Tubuhnya oval, pipih, dan berwarna kecoklatan.
Kutu busuk tidak bisa terbang kendati memiliki bantalan sayap pendek. Mulutnya berbentuk penghisap. Ciri khas kehadirannya adalah bau busuk yang keluar dari kelenjar aroma metatoraks dan abdomen makhluk ini.
Karena ukurannya kecil, kutu busuk dapat menyelinap di berbagai perkakas kehidupan manusia. Sebut saja koper, furnitur bekas, pakaian, dan kasur. Di sana, kutu busuk berkembang biak dengan pesat. Mereka 'memangsa' manusia atau hewan saat tidur sekali setiap 1-2 minggu.
Akibat ulah kutu busuk, ketika terbangun, detikers mungkin akan merasakan gatal hebat atau ruam di bekas gigitan. Makhluk ini biasanya menargetkan area tubuh yang terbuka, seperti wajah, leher, lengan, dan tangan.
Menurut keterangan dari Oklahoma State University Extension, kutu busuk betina menghasilkan 1-5 telur per hari. Sepanjang hidupnya, betina kutu busuk dapat menelurkan 200-300 butir telur, memastikan spesiesnya tidak punah.
Setelah 3-10 hari setelah dikeluarkan, telur kutu busuk menetas. Mereka butuh waktu kurang lebih 1 sampai 4 bulan untuk mencapai tahap dewasa. Perkembangan kutu dipengaruhi suhu, kelembapan, dan ketersediaan darah sebagai sumber makanannya.
Dirujuk dari Sage Pest Control, banyak orang percaya, kutu busuk mulanya berawal dari wilayah Timur Tengah (Middle East). Lambat laun, kutu busuk menyebar ke berbagai belahan dunia lain dengan menumpang manusia.
Peradaban Yunani Kuno, Romawi, dan Mesir mencatat masalah kutu busuk ini sejak lama. Sekarang, kutu busuk atau bangsat sudah ada di semua kontinen Bumi, mulai dari Asia di timur hingga Eropa di barat. Namun, mereka tidak hidup di daerah Antartika.
Fakta-fakta Menarik Kutu Busuk
Diambil dari Orkin Canada, Pest World, Assured Environments, dan Mental Floss, di bawah ini sederet fakta menarik tentang kutu busuk untuk memperluas cakrawala pengetahuan detikers:
- Nama Latin kutu busuk Cimex lectularius secara harifah berarti 'kutu kasur/sofa'.
- Kutu busuk biarpun kecil, sejatinya dapat dilihat menggunakan mata telanjang.
- Hama rumahan yang sangat mengganggu ini hanya mencari makan pada malam hari. Namun, dalam kondisi khusus, mereka juga beraksi siang hari.
- Proses penyedotan darah kutu busuk memakan waktu selama 5 menit kurang lebih.
- Kutu busuk punya kemampuan untuk mengambil darah sebanyak lebih dari 7 kali berat tubuhnya.
- Bed bugs kuat bertahan hidup selama beberapa bulan tanpa asupan darah.
- Gigitan kutu busuk tidak berasa menyakitkan bagi manusia. Hal ini disebabkan komponen ludahnya yang bersifat anestetik sehingga manusia tidak terbangun!
- Kutu yang biasa disebut bangsat ini lebih tertarik dengan warna merah dan hitam.
- Sebaliknya, warna hijau dan yellow sedikit banyak lebih bisa menjauhkan kutu busuk.
- Seorang peneliti bernama Regina Gries pernah membiarkan 20.000 kutu busuk menggigitnya. Hal ini dilakukannya dalam rangka mengembangkan perangkap feromon dan alat deteksi yang bertujuan untuk mengatasi kutu satu ini.
- Kutu busuk telah mengembangkan kemampuan resistensi terhadap insektisida. Alhasil, mereka lebih mudah disingkirkan.
- Kutu ini adalah makhluk pemilih. Mereka tidak mau makan darah dingin atau tumpahan darah.
- Suhu dingin atau panas bukan jadi masalah bagi kutu busuk. Makhluk ini mampu bertahan hidup di lingkungan yang hampir beku hingga panas 49 derajat Celsius.
- Pada tahun 2012, ilmuwan dari Universitas Charles di Ceko menemukan kemungkinan kutu busuk berasal dari 245.000 tahun yang lalu. Jika temuan itu benar, kutu busuk lebih tua dibandingkan manusia modern!
- Kutu busuk pernah digunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia. Hal ini dilakukan ilmuwan di Laboratorium Perang Terbatas di Aberdeen, Maryland.
- Kutu busuk bisa bereproduksi secara inses. Hasil keturunannya pun tidak punya masalah genetis.
Cara Mengusir Kutu Busuk
Berbicara tentang cara mengusir, laman Kodiak Pest Control menyarankan penggunaan 10 aroma. Berikut daftarnya yang bisa detikers coba:
- Minyak pohon teh
- Minyak lavender
- Minyak pepermin
- Minyak sereh wangi
- Minyak kayu putih
- Minyak sereh
- Rubbing alcohol
- Minyak nimba
- Minyak jeruk
- Minyak oregano
Selain pengaplikasian aroma-aroma di atas, ada beberapa metode khusus untuk menghabisi kutu busuk. Dirujuk dari US Environmental Protection Agency (EPA), langkah pertama adalah mencegah infeksi kutu busuk menyebar.
Caranya, isolasi barang-barang yang jadi tempat tinggal kutu busuk. Jika barangnya kecil, bungkus rapat dengan kantong plastik. Jika yang terinfeksi kasur, maka sterilkan kamar dengan cara menyegel setiap retakan.
Apabila barang sudah tidak bisa dibersihkan, buang dengan cara merusaknya dahulu. Dengan demikian, tidak ada orang yang tertarik mengambil dan memanfaatkannya. Hal ini akan menyebabkan kutu busuk menyebar.
Lalu, bagaimana cara membasminya? Ada 3 metode untuk detikers lakukan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Heat Treatment
Sesuai namanya, metode ini melibatkan panas untuk menghabisi kutu busuk. Misal, masukkan barang dalam kantong plastik berwarna hitam. Lalu, masukkan dalam mobil panas yang tertutup dan disorot sinar Matahari langsung.
2. Cold Treatment
Metode ini mungkin berhasil, tetapi dengan syarat suhu mencapai 0 derajat Fahrenheit, sekitar minus 17 derajat Celsius. Sayangnya, kebanyakan freezer rumahan tidak bisa didinginkan sampai suhu tersebut. Jika kebetulan punya yang spesifikasinya mumpuni, masukkan barang yang terinfeksi dalam kantong tertutup rapat. Biarkan 3 hari dengan suhu tersebut.
3. Steam Cleaning
Suhu uap yang dipakai minimal adalah 130 derajat Fahrenheit (kira-kira 54Β°C). Namun, aliran udaranya tidak boleh terlalu kuat karena dapat menyebabkan kutu busuk beterbangan. Bila detikers tidak memiliki alat pembersih yang ampuh, mintalah bantuan profesional.
Demikian pembahasan ringkas mengenai kutu busuk, hama rumahan yang 'memangsa' manusia saat tidur. Semoga bermanfaat!
(anm/ahr)












































Komentar Terbanyak
Daerahnya Dilanda Bencana, DPRD Padang Pariaman Malah Kunker ke Sleman
Alasan DPRD Padang Pariaman Tetap Kunker ke Sleman Saat Dilanda Bencana
Inara Rusli Akhirnya Buka Suara soal Isu Perselingkuhan, Akui Nikah Siri