Rangkuman Kisah Nabi Muhammad SAW dari Lahir hingga Wafat Lengkap

Desi Rahmawati - detikJogja
Kamis, 04 Des 2025 12:17 WIB
Ilustrasi kisah Nabi Muhammad SAW. (Foto: iStock)
Jogja -

Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan agama Islam. Kisah perjalanan hidup Rasulullah SAW sangat panjang dan banyak rintangan memberikan nilai dan hikmah kepada umat Islam.

Sejak kecil hingga wafatnya, Nabi Muhammad SAW telah banyak memberikan perubahan yang besar bagi agama Islam. Kehadiran Nabi Muhammad SAW di Kota Mekah dan beberapa kota lainnya juga menuntun banyak manusia ke kehidupan yang lebih baik dan diridhai Allah SWT.

Setiap fase kehidupan yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW dapat menjadi teladan bagi umat muslim. Beliau memiliki sifat yang jujur, amanah, rendah hati, dan selalu taat kepada Allah SWT. Oleh karena itu, kisah perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dapat menjadi bahan renungan bagi umat muslim mengenai agama Islam.

Rangkuman Kisah Nabi Muhammad SAW

Berikut ini adalah kisah Nabi Muhammad SAW selama masa hidupnya yang telah disadur dari buku Riwayat Hidup Nabi Muhammad SAW oleh Neni P. Inrianurdin, Mengenal Sejarah Nabi Muhammad saw oleh Muhammad Ridwan Ibnu Suwarna, dan Seri Kisah Nabi: Nabi Muhammad SAW oleh Rina Dewi.

1. Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal, tahun Gajah di Kota Mekah atau 21 April 571 Masehi. Nabi Muhammad SAW lahir dari rahim ibu bernama Aminah bin Wahab dan ayah bernama Abdullah bin Abdul Muthalib. Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim karena ayahnya telah meninggal dunia sebelum ia dilahirkan.

Saat kelahirannya, terjadi peristiwa besar di Kota Mekah, yakni penyerangan pasukan tentara gajah yang berniat menghancurkan Kabah. Pasukan ini dipimpin oleh Abrahah. Saat pasukan tersebut memasuki wilayah Kota Mekah, datang pasukan burung ababil yang diturunkan oleh Allah SWT menghancurkan mereka. Oleh karena peristiwa ini, tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut dengan Tahun Gajah.

2. Masa Kanak-kanak hingga Dewasa Nabi Muhammad SAW

Setelah kelahirannya hingga usianya delapan tahun, Nabi Muhammad SAW dirawat oleh beberapa orang. Ibunya, Aminah menyusui Nabi Muhammad SAW selama beberapa hari sebelum disusui oleh wanita pedalaman yang sanggup menyusui dan merawatnya.

Sebelum itu, Nabi Muhammad SAW sempat disusui oleh Tsuwaibah, budak milik Abu Lahab. Baru setelahnya, ia disusui dan diasuh oleh Halimah Sa'diah, perempuan dari Bani Sa'd. Saat tinggal bersama Halimah, banyak berkah yang terjadi kepada keluarga mereka. Air susu Halimah yang tadinya sedikit menjadi banyak, binatang ternak menjadi gemuk, dan kebun yang subur.

Saat masih kecil, Nabi Muhammad SAW diambil oleh dua malaikat yang diutus oleh Allah SWT untuk membelah dada Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut bertujuan untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalam dada beliau dan membersihkannya.

Memasuki usia empat tahun, Nabi Muhammad SAW tinggal kembali bersama ibunya. Mereka sempat tinggal di Yastrib selama satu bulan. Kemudian, saat mereka pulang ke Mekah, Aminah menderita sakit dan akhirnya meninggal dunia ketika Nabi Muhammad SAW berusia 6 tahun.

Setelah Aminah meninggal, Nabi Muhammad SAW dirawat oleh kakeknya, Abdul Muthalib selama 2 tahun. Pamannya, Abu Thalib yang kemudian merawat Nabi Muhammad SAW hingga beliau dewasa dan menikah. Selama tinggal bersama pamannya, Nabi Muhammad SAW ikut berdagang keluar Kota Mekah dan menggembala kambing.

3. Pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah

Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti Khadijah saat usia beliau 25 tahun. Siti Khadijah merupakan saudagar kaya yang pada saat itu juga pergi berdagang ke Negeri Syam. Mas kawin dalam pernikahan mereka adalah 20 ekor unta muda. Dari pernikahan tersebut, mereka dianugerahi 6 orang anak.

Dua di antaranya laki-laki dan empat perempuan. Nama keturunan Nabi Muhammad SAW bernama Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Umu Kulsum, dan Fatimah. Namun, kedua anak lelakinya wafat sewaktu kecil.

4. Nabi Muhammad SAW Diutus sebagai Rasul Allah SWT

Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama yang disampaikan oleh malaikat Jibril. Wahyu pertama tersebut beliau terima pada malam 17 Ramadan 610 Masehi di Gua Hira saat melakukan tahannus. Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama berupa Surah Al-Alaq ayat 1-5.

Setelahnya, disampaikanlah berita bahwa Nabi Muhammad SAW telah diutus sebagai Rasul Allah SWT. Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa Nuzulul Quran, artinya hari turunnya kitab suci Al-Quran. Wahyu Allah SWT turun secara berturut-turut dan berangsur-angsur selama 23 tahun.

5. Masa Kenabian Nabi Muhammad SAW

Setelah diutus menjadi Rasul, Nabi Muhammad SAW memulai dakwahnya. Namun, saat itu masih banyak kaum Quraisy yang menentang ajaran tersebut. Oleh karena itu, Rasulullah SAW melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi selama beberapa tahun. Orang-orang pertama yang memeluk agama Islam adalah orang-orang terdekatnya, yakni Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah, dan Abu Bakar as-Siddiq.

Materi dakwah yang yang disampaikan Rasulullah SAW adalah ajakan manusia agar menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukannya, mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW, dan berbuat baik. Setelah itu, Nabi Muhammad SAW mulai berdakwah secara terang-terangan kepada kaum Quraisy di bukit Shafa. Namun, terdapat beberapa rintangan yang dihadapi oleh Rasulullah SAW.

6. Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Thaif

Pada usia 65 tahun, Siti Khadijah wafat bertepatan dengan tahu kesepuluh kenabian Rasulullah SAW. Setelahnya, beliau memutuskan untuk hijrah ke Thaif akibat kondisi Mekah yang semakin memburuk. Rasulullah SAW melakukan hijrah ke Thaif pada akhir bulan Mei 619 Masehi.

Beliau pergi hijrah ditemani oleh Zaid bin Haristah. Di sana, Rasulullah SAW tinggal selama 10 hari dan berhasil mengajak seseorang bernama Addas memeluk agama Islam.

7. Peristiwa Isra' Mi'raj

Pada bulan Rajab, tepatnya tanggal 27 Rajab tahun ke-12, terjadi peristiwa Isra' Mi'raj. Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dilanjut ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh, dekat singgasana Allah SWT.

Dari peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat fardu 50 kali sehari semalam. Namun, beliau meminta keringanan kepada Allah SWT sehingga menetapkan perintah salat lima waktu dalam sehari.

8. Hijrah ke Madinah

Tekanan dan ancaman yang semakin besar di Kota Mekah mendorong Nabi Muhammad SAW untuk melakukan hijrah ke Madinah. Hijrah ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan bertahap. Nabi Muhammad SAW dan pengikut setianya adalah rombongan terakhir yang tiba di Yastrib.

Nabi Muhammad SAW berangkat bersama Abu Bakar as-Siddiq melewati Gua Tsur untuk bersembunyi dari kejaran kaum Quraisy. Setibanya di Madinah, mereka disambut dengan penuh gembira oleh kaum Anshar.

9. Peperangan Kaum Muslimin dengan Kaum Kafir

Setelah tinggal di Madinah, Nabi Muhammad SAW menghadapi beberapa perang untuk menegakkan agama Islam. Beberapa perang yang dihadapi oleh Rasulullah SAW adalah perang badar, perang uhud, dan perang khandak. Selama berperang, Nabi Muhammad SAW selalu berada di barisan paling depan dan berperang segenap jiwa.

10. Peristiwa Fathu Mekah

Pada 21 Ramadan tahun 8 Hijriah, terjadi peristiwa Fathu Mekah, yakni peristiwa penaklukan Kota Mekah. Peristiwa tersebut berawal dari penyekapan kaum muslimin oleh Quraisy. Pada peristiwa tersebut, salah satu kaum Quraisy, Abu Sofyan pergi menemui Nabi Muhammad SAW untuk meminta maaf dengan ketakutan.

Namun, Rasulullah SAW menolak permintaan maaf tersebut dan memerintahkan Abu Sofyan untuk kembali ke Mekah sambil menyampaikan pesan bahwa siapa pun yang meletakan senjata dan memasuki rumah Allah SWT akan selamat.

11. Peristiwa Haji Wada

Nabi Muhammad SAW melakukan ibadah haji pada bulan Djulhijah tahun 10 Hijriah. Pada peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW mengajarkan tata cara menunaikan ibadah haji kepada para pengikutnya.

12. Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Setelah kembali dari haji wada, tak berselang lama kesehatan Nabi Muhammad SAW kian memburuk. Suhu tubuh Rasulullah SAW semakin meninggi. Setelah kondisinya sedikit membaik, Rasulullah SAW sempat memberikan pesan kepada kaum muslim di masjid.

Nabi Muhammad SAW meninggal pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal ketika berumur 65 tahun. Beliau meninggal di atas ranjang yang ditemani istrinya, Siti Aisyah.

Demikian rangkuman kisah Nabi Muhammad SAW dari beliau lahir hingga wafat. Dari kisahnya dapat diambil berbagai nilai dan ilmu bagi umat muslim. Semoga bermanfaat bagi detikers!

Artikel ini ditulis oleh Desi Rahmawati peserta Program MagangHub Bersertifikat dari Kemnaker di detikcom.



Simak Video "Video Cerita Keluarga Ikang Fawzi Kunjungi Museum Nabi di Makkah"

(anm/apl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork