Golkar DIY Cabut Keanggotaan Wabup Kulon Progo Usai Polemik KTA Ganda

Golkar DIY Cabut Keanggotaan Wabup Kulon Progo Usai Polemik KTA Ganda

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 27 Nov 2025 17:20 WIB
Ketua DPD Golkar DIY, Singgih Januratmoko, di kantor DPD Golkar DIY, Kotabaru, Kota Jogja, Rabu (15/20/2025).
Ketua DPD Golkar DIY, Singgih Januratmoko, di kantor DPD Golkar DIY, Kotabaru, Kota Jogja, Rabu (15/20/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Jogja -

Ketua DPD Partai Golkar DIY, Singgih Januratmoko angkat bicara soal keanggotaan Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko usai Ambar menyatakan diri sebagai kader Gerindra. Singgih menyebut Kartu Tanda Anggota (KTA) Golkar milik Ambar otomatis tak berlaku.

Singgih menyebut, pada saat pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo, pasangan Agung Setyawan dan Ambar Purwoko belum berpartai. Kemudian Golkar maju sebagai partai pengusungnya.

"Bukan (Ambar bukan kader Golkar)," jelas Singgih saat dihubungi detikJogja, Kamis (27/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu (Pilkada) Golkar mengusung Bupati dan Wakil Bupati, mereka semua belum berpartai. Tapi setelah mereka jadi bupati, mereka menjadi kader PAN dan kader Gerindra," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Terkait klarifikasi dari Ambar yang menegaskan jika ia adalah Kader Gerindra, Singgih pun tak ambil pusing. Pun soal pengusungan calon Pilkada, menurut Singgih, kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi pihaknya.

"Saya rasa itu hak pribadi yang bersangkutan kalau memang menjadi kader Gerindra," terangnya.

"Ini pelajaran bagi Golkar, supaya kita ke depan harus mengusung (pasangan calon) dari kader partai sendiri," sambungnya.

Saat ditanya mengenai KTA Golkar yang dimiliki Ambar, juga soal masuknya Ambar di Grup WhatsApp Golkar, Singgih menegaskan pihaknya juga tidak mempermasalahkan dan tidak akan memperpanjang masalah ini.

"Kita tidak mempermasalahkan ini. Jika beliau memang sudah tidak di Golkar berarti KTA otomatis tidak berlaku dan di grup WA, nanti dari tim yang atur," ujarnya.

"Kita anggap selesai urusan ini. Kita fokus ke depan," jawab Singgih saat ditanyai apakah pihaknya akan mengusut sumber KTA Golkar Ambar dan siapa yang memasukannya ke grup WA.

Wabup Kulon Progo Ngaku Jadi Kader Gerindra sejak 2023

Sebelumnya, Ambar dipanggil DPD Partai Gerindra DIY pada Rabu (26/11) malam, untuk mengklarifikasi perihal kabar ia memiliki dua KTA, Gerindra dan Golkar. Ambar menegaskan jika Gerindra satu-satunya partai tempatnya bernaung, bahkan mengaku tidak tahu kenapa masuk dalam grup WhatsApp Golkar.

Ambar sendiri dipanggil ke Kantor DPD Gerindra, Rabu (26/11) sore untuk mengklarifikasi mengenai hal itu. Ia ditemui langsung oleh Sekretaris DPD Gerindra DIY, Nur Subiyantoro.

"Kedatangan kami di sini, kami tadi ditanya soal KTA saya Gerindra. Memang semenjak saya masih di Jawa Tengah, KTA saya memang sudah Gerindra, saya KTA-nya tahun 2023," ujar Ambar usai pertemuan, Rabu (26/11) sore.

"Kalau jenengan kurang percaya, tanyakan orang Golkar saja. Wis, hati (saya) Gerindra," tegasnya.

Klarifikasi tersebut tak pelak memunculkan kontradiksi politik berdasarkan rekam jejak perhelatan Pilkada Kulon Progo. Ketua DPD Golkar Kulon Progo, Wisnu Prastya menyebut Golkar adalah penyokong utama Ambar Purwoko pada saat pencalonan.

Rincian partai pengusung Agung-Ambar ialah Golkar, PAN, dan PPP, serta 9 parpol nonparlemen, yaitu Partai Gelora, Partai Garuda, PBB, Partai Demokrat, PSI, Perindo, Partai Ummat, PKN, dan Partai Hanura.

"Pada waktu itu memang kepengurusan Golkar yang lama ya. Kebetulan pada waktu itu saya belum menjabat KSB, saya waktu itu adalah wakil ketua bidang olahraga ketika penjaringan proses itu (seleksi calon). Jadi memang untuk diskusi pada waktu itu, karena partai parlemen (yang mendukung Ambar) itu ada Golkar menjadi penyokong utama sebanyak 5 kursi, kemudian PAN 3 kursi dan PPP 2 kursi," terangnya saat dihubungi, Kamis (27/11).

Pada Pilkada saat itu, pasangan Agung Setyawan dan Ambar akhirnya memenangkan pemilihan. Sebaliknya, Partai Gerindra diketahui menjadi pengusung bagi pasangan calon lain, yaitu Marija-Yusron Martofa, yang dinyatakan kalah telak.

Halaman 2 dari 2
(afn/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads