Manajer Ungkap Detik-detik Meninggalnya Komika Mudy Taylor

Jogja -

Komika senior sekaligus aktor Mudy Taylor meninggal dunia pada Selasa (25/11) sore. Manajer Mudy, Doni, mengungkap detik-detik wafatnya almarhum.

Kepergian almarhum yang dikenal dengan gaya komedi musikalnya itu mengejutkan banyak pihak. Prosesi pemakaman kemudian digelar pada malam harinya di TPU Joglo, Jakarta Barat.

Dilansir detikHOT, Doni menuturkan Mudy Taylor mengembuskan napas terakhirnya di UGD sebuah rumah sakit karena mengalami sesak napas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Mudy Taylor

"Meninggalnya kemarin, kurang lebih jam 04.15 WIB, mendadak, sesak napas. Terus dibawa ke UGD, ya udah langsung meninggal," kata Doni dihubungi wartawan, Rabu (26/11/2025).

Doni menyampaikan dirinya mendapat keterangan dari pihak keluarga terkait penyebab meninggalnya komika bernama asli Dhimas Mudiarto Ramelan Sutarto itu. Meski tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, ada dugaan temuan medis di UGD yang memicu kondisi fatal itu.

"Katanya sih ada cairan di jantung," ujar Doni.

Ia melanjutkan, Mudy Taylor memang mempunyai riwayat penyakit kolesterol tinggi. Penyakit tersebut sempat parah dalam beberapa bulan terakhir.

"Dia punya memang punya kolesterol, jadi tiga sampai enam bulan lalu emang dia ngeluh kolesterolnya lah. Kolesterolnya lumayan, kalau dia udah lagi kolesterolnya kambuh tuh jalannya susah Mas, pincang gitu," terang Doni.

Mudy Taylor cukup dikenal dengan gaya musical comedy yang ia bawa. Namanya melejit di awal 2010 lalu dan gayanya membawa warna baru di dunia stand up comedy Indonesia saat itu. Kemampuannya memadukan musik dengan komedi membuatnya mudah dikenali dan menciptakan tawa yang khas. Ciri khasnya adalah caranya membawakan materi komedi yang satir dan jenaka sambil memainkan alat musik.

Dia juga menjadi aktor dan sudah membintangi sejumlah judul film layar lebar. Salah satu film yang pernah dibintanginya adalah film Comic 8. Kontribusi Mudy Taylor dalam dunia hiburan, khususnya dalam genre komedi musik, akan selalu dikenang sebagai warna yang unik dan tak tergantikan bagi para penggemar dan kolega.