Cara Menjawab Adzan yang Benar Sesuai Sunnah Lengkap dengan Doanya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Minggu, 23 Nov 2025 11:45 WIB
Ilustrasi adzan. Foto: Getty Images/Tamer Soliman
Jogja -

Adzan adalah panggilan sholat umat Islam yang berkumandang lima kali sehari. Kala mendengar lantunan adzan, seorang muslim sudah semestinya menjawab. Bagaimana cara menjawabnya?

Dikutip dari buku Panduan Praktis Adzan & Iqomah Menurut Sunnah tulisan Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, ada sebuah hadits tentang anjuran menjawab adzan. Hadits yang bersumber dari Abu Said al-Khudri itu berbunyi:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ : إِذَا سَمِعْتُمُ النَّدَاءَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ

Artinya: "Dari Abu Said al-Khudri RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila kalian mendengarkan adzan maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan muadzin.'" (HR Muslim no 383)

Jika mengacu pada hadits di atas, jawaban saat mendengar adzan sangatlah sederhana, yakni sama dengan lafal yang dikumandangkan muadzin. Bagaimana bacaan lengkapnya? Simak cara menjawab adzan sesuai sunnah di bawah ini, yuk!

Poin Utamanya:

  • Jawaban adzan sama dengan lafal adzan itu sendiri.
  • Khusus lafal hayya 'alash-shalaah, hayya 'alal-falaah, dan ash-sholaatu khairum minan-nauum, jawabannya adalah laa haula walaa quwwata illa billah.
  • Setelah adzan, dianjurkan membaca doa khusus yang diajarkan Nabi SAW.

Cara Menjawab Adzan dengan Benar Sesuai Sunnah

Sesuai hadits Muslim yang telah terlampir sebelumnya, jawaban adzan sama dengan lafal adzan itu sendiri. Namun, khusus lafal hayya 'alash-shalaah dan hayya 'alal-falaah, jawabannya adalah laa haula wala quwwata illa billah.

Menurut penjelasan dalam buku Kumpulan Do'a dalam Al-Qur'an dan Hadits karya Syaikh Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani, dasarnya adalah hadits:

يَقُوْلُ مِثْلَ مَا يَقُوْلُ الْمُؤَذِّنُ إِلا فِي حَيَّ عَلَى الصَّلاةِ وَ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ فَيُبْدِلُهُمَا : لا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إلا بالله

Artinya: "Seseorang yang mendengarkan adzan, hendaklah mengucapkan sebagaimana yang diucapkan oleh muadzin, kecuali dalam kalimat: hayya 'alash-shalaah dan hayya 'alal-falaah, maka mengucapkan: laa haula walaa quwwata illa billah." (HR Bukhari no 1/152 dan Muslim no 1/288)

Begini cara menjawab adzan yang benar:

اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Allâhu Akbar, Allâhu Akbar (2x)
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar."

أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Arab Latin: Asyhadu allâ ilâha illallâh. (2x)
Artinya: "Aku Bersaksi Tiada Tuhah selain Allah."

أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Arab Latin: Asyhadu anna Muhammadan rasûlullâh. (2x)
Artinya: "Aku bersaksi sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah."

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ
Arab Latin: Laa haula walaa quwwata illa billah (2x)
Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dari Allah SWT."

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ
Arab Latin: Laa haula walaa quwwata illa billah (2x)
Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dari Allah SWT."

اَللهُ أَكْبَرُ ،اَللهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Allâhu Akbar, Allâhu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar."

لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Arab Latin: Lâ ilâha illallâh (1x)
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."

Khusus adzan subuh yang punya lafal tambahan ash-sholaatu khairum minan-nauum, detikers dapat menjawab dengan bacaan hauqalah. Bacaan hauqalah adalah laa haula walaa quwwata illa billah.

Menurut Abu Khaira Sumarna BSh Lc MA dalam buku Fiqih Bacaan Shalat, dasarnya adalah keumuman hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari nomor 567, 'Apabila kalian mendengar adzan, maka jawablah seperti apa yang diucapkan muadzin,'.

Doa Setelah Mendengar Adzan

Pasca adzan selesai berkumandang, ini doa yang bisa dibaca:

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ

Arab Latin: Allahumma rabba hadzihid-da'watit-tammati wash-sholaatil-qaaimati aati muhammadanil wasiilata walfadhillata wab'atshu maqaaman mahmuudalladzii wa'adtahu.

Artinya: "Ya Allah, Rabb seruan sempurna dan sholat yang tegak ini, berikanlah kepada Muhammad derajat dan keutamaan, dan berilah dia kedudukan yang terpuji, yang telah Engkau janjikan kepadanya." (HR Bukhari no 614)

Waktu Mustajab antara Adzan dan Iqomah

Umat Islam bisa memanfaatkan jeda waktu antara adzan dan iqomah untuk berdoa sesuai hajat masing-masing. Sebab, waktu itu termasuk deretan momen mustajab berdoa. Dilihat dari buku Agar Do'a Anda Mustajab oleh Azhari Ahmad Mahmud, dasarnya adalah hadits:

الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة

Artinya: "Doa di antara adzan dan iqomah tidak tertolak." (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi)

Demikian pembahasan lengkap cara menjawab adzan yang benar sesuai sunnah dan doa setelahnya. Jangan lupa diamalkan, ya, detikers!



Simak Video "Video: Recreate Outfit Jisoo BLACKPINK Pakai Celana Balon di Acara Dior"

(par/par)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork