Pemda DIY menggandeng hotel di sekitar Yogyakarta International Airport (YIA) untuk menjadi asrama haji sementara. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY berharap Pemda tak membangun asrama haji untuk meningkatkan okupansi hotel di Kulon Progo.
"Mengapa harus membangun (asrama haji)? Hotel di sana juga sudah siap, daripada dananya untuk membangun, perputaran uangnya akan lebih baik dikasihkan ke anggota kami, karena kami juga berkontribusi kepada negara, kontribusi PAD, dan juga penyerapan tenaga kerja," jelas Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi, Jumat (7/11/2025).
"Sangat mampu (mengakomodir kuota jamaah haji). Kan jamaah haji kloter, bukan langsung full, kan ini dibagi sama Solo, Solo tetap jalan," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deddy mengaku senang dengan dijadikannya YIA sebagai embarkasi haji. Dia menyebut selama ini Kulon Progo menjadi kabupaten paling sedikit okupansinya dibanding daerah lain di DIY.
"Yang paling penting adalah okupansi itu bisa naik di Kulon Progo, karena paling rendah dari DIY itu selama ini hanya di Kulon Progo," ujarnya.
"Yang kedua, itu bisa mengenalkan Kulon Progo di sebagai embarkasi haji. Karena nantinya akan, walaupun ini ibadah, tapi nantinya nggih, akan timbul branding. Ini keuntungan kita," sambungnya.
Pemda DIY disebut telah bekerja sama dengan dua hotel berbintang di sekitar YIA untuk menjadi asrama haji sementara. Jika penuh, beberapa hotel juga siap menampung jamaah haji.
PHRI sendiri telah menyiapkan 60 hotel bintang maupun non-bintang di sekitar YIA untuk menjadi asrama haji. Namun yang disetujui oleh Pemda DIY hanya empat hotel.
"Jadi sementara ini, kalau yang dilaporkan DPC PHRI Kulon Progo itu empat hotel yang kita sediakan, yang kita siapkan kan 60 (hotel), tapi ternyata empat hotel yang dipakai. Hotel bintang semua itu, Novotel, Ibis, Morazen, Swissbell," paparnya.
Deddy mengatakan keempat hotel itu tidak hanya khusus melayani jemaah haji. Menurutnya, manajemen hotel masih bisa menyewakan kamarnya untuk tamu lainnya.
"Jadi tergantung dari masing-masing manajemen hotel, tapi biasanya ya, jemaah itu 40%, yang (tamu biasa) 60%, ada yang 50-50, dari jumlah kamar yang ada. Tidak semua kamar untuk jamaah haji. Mereka (hotel) bisa juga jual untuk person, untuk keluarganya juga," urainya.
Diberitakan sebelumnya, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini telah memiliki embarkasi haji sendiri di Yogyakarta International Airport (YIA). Keberangkatan pertama sudah bisa dilakukan pada musim haji 2026.
Embarkasi haji milik DIY ini akhirnya dipastikan melalui terbitnya keputusan Menteri Haji dan Umrah No. 11 Tahun 2025 Tentang Bandar Udara Embarkasi dan Debarkasi. Sekda DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti menjelaskan perlu waktu lama bagi pihaknya untuk mendapat kepastian ini.
"Inisiasi dimulai 2022, dilanjutkan 2023 di Kulon Progo, dan 2024 sudah sampai tahap simulasi," jelas Made melalui keterangannya, Kamis (6/11/2025).
"Kami bekerja sama dengan Hotel Ibis dan Novotel yang lokasinya memungkinkan untuk menjadi tempat embarkasi Haji atau asrama sementara," sambungnya.
Model kerja sama dengan hotel di sekitar bandara sebagai hotel haji ini menjadi inovasi baru dan pertama di Indonesia. Made mengatakan alih-alih membangun asrama haji konvensional yang dilakukan di beberapa daerah, model ini dirasa lebih efektif.
Jika nantinya jumlah jemaah meningkat, Made bilang, bisa memanfaatkan hotel-hotel lainnya di sekitar bandara. Dengan sistem ini memungkinkan proses keberangkatan dan kepulangan jamaah berlangsung di tempat yang sama. Termasuk penyelesaian urusan imigrasinya.
"Kalau hotel kan pasti standarnya berbeda, dan ini memberi kenyamanan bagi jamaah. Mereka bisa belajar bagaimana persiapan haji, lalu tinggal di hotel selama di sini," paparnya.
"Ini model baru pertama di Indonesia. Kami harap ini bisa menjadi terobosan untuk pelayanan haji lebih baik, termasuk bagi keluarga jemaah," pungkas Made.
(ams/dil)












































Komentar Terbanyak
Apa Bedanya Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara?
Pandji Pragiwaksono Dituntut 50 Kerbau gegara Candaan Adat Pemakaman Toraja
Ignasius Jonan Ungkap Isi Pertemuan 2 Jam dengan Prabowo