Renungan Harian Katolik Hari Ini 8 November 2025 dan Bacaannya: Kekayaan

Renungan Harian Katolik Hari Ini 8 November 2025 dan Bacaannya: Kekayaan

Santo - detikJogja
Sabtu, 08 Nov 2025 04:00 WIB
Renungan Harian Katolik
Renungan harian Katolik. (Foto: freepik/Freepik)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian Katolik hari ini adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 8 November 2025 merupakan hari biasa. Dengan orang kudus Santa Teoktista, Pengaku Iman. Santo Klaudius dkk, Martir. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah hijau.

Mengangkat tema tentang kekayaan, mari simak renungan Katolik hari Sabtu, 8 November 2025 yang dihimpun detikJogja dari buku "Inspirasi Pagi" oleh Budi Ingelina. Renungan harian Katolik berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil dan doa Katolik hari ini sebagai penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Katolik Hari Ini Sabtu, 8 November 2025

Bacaan Liturgi 8 November 2025

Bacaan I Rm. 16:3-9,16,22-27;

  • Rm 16:3 Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus.
  • Rm 16:4 Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi.
  • Rm 16:5 Salam juga kepada jemaat di rumah mereka. Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi, yang adalah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus.
  • Rm 16:6 Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras untuk kamu.
  • Rm 16:7 Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku.
  • Rm 16:8 Salam kepada Ampliatus yang kukasihi dalam Tuhan.
  • Rm 16:9 Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis, yang kukasihi.
  • Rm 16:16 Bersalam-salamlah kamu dengan cium kudus. Salam kepada kamu dari semua jemaat Kristus.
  • Rm 16:22 Salam dalam Tuhan kepada kamu dari Tertius, yaitu aku, yang menulis surat ini.
  • Rm 16:23 Salam kepada kamu dari Gayus, yang memberi tumpangan kepadaku, dan kepada seluruh jemaat. Salam kepada kamu dari Erastus, bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara kita.
  • Rm 16:24 (Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian! Amin.)
  • Rm 16:25 Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, ?menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya,
  • Rm 16:26 tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman?
  • Rm 16:27 bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

Bacaan Mazmur Mzm. 145:2-3,4-5,10-11;

  • Mzm 145:2 Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
  • Mzm 145:3 Besarlah Tuhan dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.
  • Mzm 145:4 Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.
  • Mzm 145:5 Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
  • Mzm 145:10 Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
  • Mzm 145:11 Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,

Bacaan Injil Luk. 16:9-15

  • Luk 16:9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."
  • Luk 16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
  • Luk 16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
  • Luk 16:12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
  • Luk 16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
  • Luk 16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
  • Luk 16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.

Bacaan Ofisi Yeh. 1:3-14, 22-2:8

  • Yeh 1:3 datanglah firman Tuhan kepada imam Yehezkiel, anak Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan Tuhan meliputi dia.
  • Yeh 1:4 Lalu aku melihat, sungguh, angin badai bertiup dari utara, dan membawa segumpal awan yang besar dengan api yang berkilat-kilat dan awan itu dikelilingi oleh sinar; di dalam, di tengah-tengah api itu kelihatan seperti suasa mengkilat.
  • Yeh 1:5 Dan di tengah-tengah itu juga ada yang menyerupai empat makhluk hidup dan beginilah kelihatannya mereka: mereka menyerupai manusia,
  • Yeh 1:6 tetapi masing-masing mempunyai empat muka dan pada masing-masing ada pula empat sayap.
  • Yeh 1:7 Kaki mereka adalah lurus dan telapak kaki mereka seperti kuku anak lembu; kaki-kaki ini mengkilap seperti tembaga yang baru digosok.
  • Yeh 1:8 Pada keempat sisi mereka di bawah sayap-sayapnya tampak tangan manusia. Mengenai muka dan sayap mereka berempat adalah begini:
  • Yeh 1:9 mereka saling menyentuh dengan sayapnya; mereka tidak berbalik kalau berjalan, masing-masing berjalan lurus ke depan.
  • Yeh 1:10 Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang.
  • Yeh 1:11 Sayap-sayap mereka dikembangkan ke atas; mereka saling menyentuh dengan sepasang sayapnya dan sepasang sayap yang lain menutupi badan mereka.
  • Yeh 1:12 Masing-masing berjalan lurus ke depan; ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, mereka tidak berbalik kalau berjalan.
  • Yeh 1:13 Di tengah makhluk-makhluk hidup itu kelihatan seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian ke mari di antara makhluk-makhluk hidup itu, dan api itu bersinar sedang dari api itu kilat sabung-menyabung.
  • Yeh 1:14 Makhluk-makhluk hidup itu terbang ke sana ke mari seperti kilat.
  • Yeh 1:22 Di atas kepala makhluk-makhluk hidup itu ada yang menyerupai cakrawala, yang kelihatan seperti hablur es yang mendahsyatkan, terbentang di atas kepala mereka.
  • Yeh 1:23 Dan di bawah cakrawala itu sayap mereka dikembangkan lurus, yang satu menyinggung yang lain; dan masing-masing mempunyai sepasang sayap yang menutupi badan mereka.
  • Yeh 1:24 Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara sayapnya seperti suara air terjun yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.
  • Yeh 1:25 Maka kedengaranlah suara dari atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.
  • Yeh 1:26 Di atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka ada menyerupai takhta yang kelihatannya seperti permata lazurit; dan di atas yang menyerupai takhta itu ada yang kelihatan seperti rupa manusia.
  • Yeh 1:27 Dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke atas aku lihat seperti suasa mengkilat dan seperti api yang ditudungi sekelilingnya; dan dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah aku lihat seperti api yang dikelilingi sinar.
  • Yeh 1:28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan Tuhan. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.
  • Yeh 2:1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, bangunlah dan berdiri, karena Aku hendak berbicara dengan engkau."
  • Yeh 2:2 Sementara Ia berbicara dengan aku, kembalilah rohku ke dalam aku dan ditegakkannyalah aku. Kemudian aku mendengar Dia yang berbicara dengan aku.
  • Yeh 2:3 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga.
  • Yeh 2:4 Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH.
  • Yeh 2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak sebab mereka adalah kaum pemberontak mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
  • Yeh 2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
  • Yeh 2:7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak.
  • Yeh 2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."

ADVERTISEMENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini

Hari ini, Yesus kembali menegaskan fungsi Mamon (baca: uang dan harta benda) sebagai alat semata, yakni pelayan yang membantu kehidupan manusia, bukan sebaliknya sebagai tuan yang menguasai diri dan hidup manusia.

Dengan adanya perubahan dan situasi zaman, peran dan fungsi banyak hal mengalami pergeseran dalam kehidupan manusia, termasuk uang. Uang dahulu diciptakan sebagai pengganti sistem barter, yakni sebagai alat tukar agar kehidupan manusia menjadi lebih mudah.

Perlahan-lahan fungsinya berkembang, termasuk menjadi alat penyimpan kekayaan. Kini, uang bahkan menjadi simbol status sosial dan penentu kekuasaan. Manusia berlomba-lomba mengejar uang demi mendapatkan kuasa dalam hidupnya atas kebebasan dan kenikmatan.

Semakin kaya, seseorang semakin terpandang dan semakin bebas melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan orang-orang lain, termasuk hal-hal yang melanggar aturan, hukum, moral, juga ajaran Tuhan sendiri.

Misalnya saja judi dan pinjaman online yang kini ada di mana-mana. Meskipun banyak korban berjaTuhan, tetap saja hal itu digemari dan semakin merajalela.

Orang menjadi kecanduan, stres karena impitan utang yang membengkak, hingga menjadi sakit mental, bahkan ingin bunuh diri. Namun, di pihak lain, ada yang tertawa, bergembira, dan menikmati uang yang mengakibatkan penderitaan orang banyak itu.

Kekayaan sering kali kehilangan makna sejatinya sebagai tanda penyertaan dan kasih Tuhan yang harus diteruskan kepada sesama, sebab diklaim sebagai milik pribadi, hasil kerja dan kepandaian sendiri, yang pantas untuk dinikmati dan dikuasai sendiri.

Manusia menjadi semakin egois, serakah, dan berfokus pada hal-hal duniawi, lupa akan kodrat hidup dan matinya sebagai milik Tuhan. Yesus tidak ingin kita lupa akan fungsi uang dan harta benda.

Jangan sampai kita menjadi budak yang mempertuankan uang dan harta benda itu. Hanya boleh ada satu tuan, yakni Tuhan. Kita hanya boleh mengabdi kepada-Nya saja. Yesus mengingatkan bahwa kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan.

Yang diajarkan Yesus hari ini memang tidak mudah. Di dunia yang serba materialistis sekarang ini, di mana hampir segala sesuatunya dinilai dengan uang dan hampir tidak ada lagi yang cuma-cuma, kita dituntut untuk mengikuti Yesus secara radikal.

Murid-murid Yesus tidak boleh silau akan gemerlapnya dunia, tunduk pada tawaran-tawaran dunia, atau terhanyut oleh kefanaannya. Yesus meminta kita untuk melepaskan diri dari segala milik, agar dalam keadaan hidup ataupun mati, kita hanya terikat pada-Nya.

Untuk itu, kita perlu memulihkan kembali makna dan fungsi uang, serta harta kekayaan, dalam pikiran dan hidup kita. Jangan menempatkannya di posisi pertama dan terutama, tetapi cukuplah menjadikannya sebagai alat demi mengasihi Tuhan melalui sesama.

Meskipun dunia mengagumi dan mengagungkan kekayaan, Yesus menegaskan, "Apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah."

Doa Penutup

Ya Allah, Engkaulah sumber dan pangkal keselamatan kami. Semoga kami selalu berusaha menyatakan kemuliaan-Mu dengan tingkah laku kami, sehingga di surga pun kami Kauizinkan memuji Engkau selama-lamanya.

Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik hari ini Sabtu, 8 November 2025 dengan bacaan Injil dan doa penutup. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads