Fakta-fakta Lukas Bunuh Kekasih di Sleman Usai Korban Pilih Pisah

Round Up

Fakta-fakta Lukas Bunuh Kekasih di Sleman Usai Korban Pilih Pisah

Tim detikJogja - detikJogja
Jumat, 07 Nov 2025 07:00 WIB
Lukas Budi Widodo yang tega membunuh pacarnya di kontrakan daerah Mejing Wetan, Gamping, Sleman, dihadirkan saat rilis kasus di Polresta Sleman, Kamis (6/11/2025)
Lukas Budi Widodo (54) pembunuh wanita di Sleman ditangkap. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Jogja -

Lukas Budi Widodo (54) ditangkap polisi usai membunuh wanita berinisial RI (39) di rumah kontrakannya di Mejing Wetan, Gamping Sleman. Pelaku, nekat membunuh RI usai korban memilih pisah.

Diketahui, RI ditemukan tewas di rumah kontrakannya di daerah Sleman, Selasa (4/11) pagi. Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh asisten rumah tangga (ART) korban sekitar pukul 07.15 WIB.

Polisi yang menggelar penyelidikan berhasil menangkap Lukas di Magelang pada Rabu (5/11). Dari hasil penyelidikan, diketahui Lukas membunuh korban karena masalah asmara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Motif Pembunuhan

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Matheus Wiwit, menjelaskan korban dan pelaku memiliki hubungan asmara dalam tiga bulan terakhir. Saat kejadian, pelaku datang ke kontrakan korban dengan maksud untuk mempertahankan hubungan mereka.

Lukas Budi Widodo yang tega membunuh pacarnya di kontrakan daerah Mejing Wetan, Gamping, Sleman, dihadirkan saat rilis kasus di Polresta Sleman, Kamis (6/11/2025)Lukas Budi Widodo yang tega membunuh pacarnya di kontrakan daerah Mejing Wetan, Gamping, Sleman, dihadirkan saat rilis kasus di Polresta Sleman, Kamis (6/11/2025) Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

ADVERTISEMENT

Pelaku juga berniat memberikan jatah uang bulanan kepada korban. Akan tetapi niat itu ditolak mentah-mentah oleh korban yang merupakan janda anak 1 itu.

"Pelaku melakukan perbuatan itu karena sakit hati karena cintanya ditolak, pelaku ingin agar hubungan antara keduanya berlanjut tapi korban tidak menghendaki," ujar Wiwit saat rilis kasus di aula Polresta Sleman, Kamis (6/11/2025).

Korban Digorok hingga Tewas

Hal itu kemudian memicu pertengkaran antara keduanya. Korban makin emosi usai perlawanan korban membuat gigi palsunya lepas.

"Memang itu gigi palsu dari pelaku sehingga ketika kena tonjok ini lepas. Memang ada perlawanan (dari korban)," ujarnya.

Korban kemudian dianiaya. Pelaku kemudian mengambil pisau dari dapur dan menggorok leher korban hingga tewas bersimbah darah.

"Kemudian pelaku emosi dan akhirnya pelaku terbawa emosi dan membanting korban sampai korban tergeletak di lantai dan pelaku merasa khilaf entah apa yang dirasakan, apa karena terbawa emosi, mengambil pisau kemudian menggorok leher korban," katanya.

Sempat Hendak Bunuh Diri

Pelaku yang berdomisili di Bantul itu kemudian kabur ke Secang, Magelang. Lukas juga sempat membeli racun serangga saset untuk bunuh diri sebagai bentuk penyesalan karena telah membunuh korban.

"Niatnya mau mengakhiri hidup dengan minum racun serangga karena sudah telentang di situ dan tidak ada upaya lain setelah minum itu untuk menyelamatkan diri. Artinya memang untuk mengakhiri hidup," kata dia.

Akan tetapi, sebelum meninggal karena racun, polisi berhasil menangkap pelaku dan segera membawa ke rumah sakit.

"Kita menemukan masih dalam keadaan belum pingsan, masih bisa sadar," ujarnya.

Atas perbuatan tersangka, terancam dengan Pasal 338 KUH Pidana atau Pasal 351 ayat (3) KUH Pidana dengan ancaman hukuman 15 tahun.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads