Tukang Mi Ayam Nyambi Maling di Jakbar, Pelanggan Jadi 'Partner in Crime'

Jabodetabek

Tukang Mi Ayam Nyambi Maling di Jakbar, Pelanggan Jadi 'Partner in Crime'

Matius Alfons Hutajulu - detikJogja
Kamis, 06 Nov 2025 12:28 WIB
Tukang Mi Ayam Nyambi Maling di Jakbar, Pelanggan Jadi Partner in Crime
Foto: Polres Metro Jakarta Barat menangkap dua pelaku pencurian rumah kosong atau rumsong. (Matius Alfons/detikcom)
Jogja -

Polisi menangkap komplotan maling spesialis rumah kosong yang beraksi di kawasan Jakarta Barat (Jakbar). Pelaku yang berjumlah dua orang itu ternyata tukang mi ayam dan pelanggannya.

Aksi pencurian rumah kosong ini diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar). Kedua pelaku yakni DK dan AS alias Gondrong mengincar rumah dengan ciri-ciri tertentu. Kedua pelaku mendatangi rumah yang jadi incaran dengan pura-pura bertamu.

"Mereka random memilih rumah, begitu ada rumah nyala (lampu), gorden tertutup, tak ada kendaraan di garasi, (lalu) mereka coba ketuk, pura-pura bertamu. Begitu tidak ada suara, mereka congkel dan masuk," kata Wakapolres AKBP Tri Suhartono saat konferensi pers di Polrestro Jakbar, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (6/11/2025) dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai antisipasi, kedua pelaku akan berpura-pura salah alamat jika ada orang yang menyambut ketukan mereka. "Mereka hanya pura-pura salah alamat kalau diketuk ada orang," tutur Tri.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Tri menjelaskan, kedua pelaku mengincar barang-barang yang bisa langsung dijual. Barang-barang hasil curian itu dijual dengan cara COD.

"Tergantung barang yang mereka ambil, ada kendaraan juga roda 2, emas, jadi mereka random aja. Begitu masuk ke rumsong itu lalu lihat ada barang yang mereka jual, ya mereka ambil," ucap dia.

Tri menyebut, dari 4 TKP yang digasak oleh kedua pelaku, korban rugi hingga ratusan juta rupiah. "Sementara dari 4 LP ini itu sekitar Rp 100 jutaan," imbuhnya.

Duet Tukang Mi Ayam dan Pelanggan

Salah satu pelaku, AS, ternyata bekerja sebagai penjual mi ayam. Pelaku mengaku jualannya berhenti hingga dia 'banting setir' jadi maling.

"Saya jual mi ayam, jualannya berhenti," kata pelaku AS yang juga residivis kasus yang sama.

Kemudian Tri menanyakan bagaimana kedua pelaku bisa saling kenal. AS menyebut DK langganannya.

"(DK) kenal dari makan ke saya," jawab AS.

Tri pun menjelaskan keduanya memang selalu berdua dalam menjalankan aksinya. Ia menyebut hasil curian kedua pelaku dipakai untuk hiburan dan menyambung kebutuhan sehari-hari.




(aku/aku)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads