Dubes Turki-Hungaria Sowan Sultan Jogja, Bahas Diplomasi Seni Budaya

Dubes Turki-Hungaria Sowan Sultan Jogja, Bahas Diplomasi Seni Budaya

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Rabu, 05 Nov 2025 15:05 WIB
Dubes Turki, Talip Kucukcan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Rabu (5/11/2025).
Dubes Turki, Talip Kucukcan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Rabu (5/11/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Jogja -

Duta Besar (Dubes) Hungaria Lilla Karsay, dan Dubes Turki Talip Kucukcan, mengunjungi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X hari ini. Pertemuan ini membahas rencana kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan dengan Pemda DIY.

Lilla Karsaya menyambut baik pertemuan dengan Sultan HB X. Dia menekankan bidang pendidikan dan kebudayaan menjadi fokus utama pembahasannya kali ini.

"Itu adalah pertemuan yang sangat bermanfaat dengan Yang Mulia (Sultan), karena kami dapat membahas berbagai bidang kerja sama di masa depan. Salah satu yang paling penting adalah tingkat pendidikan untuk politeknik atau pekerja terampil, ilmu terapan, dan program pertukaran pelajar, mungkin program magang di Hungaria," ujar Lila saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Rabu (5/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang lainnya adalah pertukaran budaya, karena Jogja adalah salah satu pusat terpenting untuk budaya di Indonesia. Kami dapat mengidentifikasi beberapa bidang untuk musik misalnya atau seni tari yang mungkin bisa kami temukan beberapa titik kolaborasi," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Terkait kebudayaan, Lilla membuka peluang adanya pertukaran orkestra dengan Pemda DIY. Selain itu, dia berharap bisa terjalin kerja sama lainnya dengan Pemda DIY.

"Untuk seni dan budaya, kami sedang mendiskusikan tentang beberapa pertukaran orkestra, karena Jogja punya yang sangat bergengsi, dan bagaimana kami dapat melakukan beberapa kerja sama internasional mengenai hal tersebut," jelasnya.

"Dan bagaimana kami dapat bekerja sama dalam beberapa program sertifikasi juga untuk seni, tidak hanya untuk ilmu terapan lainnya, tetapi juga untuk seni," tegasnya.

Pertemuan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Rabu (5/11/2025)Pertemuan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Rabu (5/11/2025) Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DIY, Imam Pratanadi mengatakan bakal ada rencana pembangunan pusat studi kebudayaan di Jogja dari pihak Kedutaan Besar Turki di Indonesia.

"Intinya bahwa Bapak Dubes itu menggarisbawahi tentang hubungan antara Turki dengan Indonesia yang sangat erat ini dan berharap agar kemudian hubungan ini bisa dilakukan juga terutama kaitannya dengan culture," ujar Imam.

"Ngarsa Dalem sangat mendorong dan menyambut baik adanya niat dari Dubes untuk membangun Cultural Center," lanjutnya.

Imam menyebut hubungan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Turki sudah terjalin cukup lama. Dia mengatakan Pemerintah Turki juga ingin membangun kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah.

"Nah, selain di pemerintah pusat, mereka juga ingin membangun hubungan dengan pemerintah-pemerintah daerah, apalagi DIY itu kan di masa lalu dinilai cukup dekat dengan Kesultanan Utsmani, dan ada beberapa jejak-jejak korespondensi antara Kesultanan Yogyakarta dengan Turki Utsmani," jelasnya.

Meski begitu, Imam tak menjelaskan detail terkait pembangunan pusat studi kebudayaan tersebut. Namun, dia menyebut Sultan HB X menyambut baik mengingat Jogja merupakan kota budaya serta banyak mahasiswa mancanegara yang berada di Jogja.

"Pak Dubes meyakini Jogja itu sebagai ibu kota budaya seperti itu. Terus, untuk sektor pendidikan, beliau meng-highlight bahwa saat ini ada sekitar 5.500 mahasiswa Indonesia yang ada di Turki ya, dan trennya semakin naik," katanya.

"Ngarsa Dalem menyambut baik karena kita pun juga memiliki pusat studi asing juga di sini kan, seperti pusat studi Jepang, pusat studi Korea, kemudian ada Lembaga Indonesia Prancis, terus India juga ada pusat studi kebudayaan juga, ya. Sehingga tidak menutup kemungkinan untuk membuka pusat studi Turki di Jogja," pungkasnya.




(ams/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads