Cerita Warga Lihat Genting Beterbangan Saat Hujan Angin di Wirobrajan

Cerita Warga Lihat Genting Beterbangan Saat Hujan Angin di Wirobrajan

Adji G Rinepta - detikJogja
Jumat, 31 Okt 2025 17:07 WIB
Cerita Warga Lihat Genting Beterbangan Saat Hujan Angin di Wirobrajan
Penampakan kerusakan rumah akibat hujan angin di Singosaren, Pekuncen, Kota Jogja, Jumat (31/10) sore. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Selain robohnya baliho toko furnitur di Pekuncen, Wirobrajan, Kota Jogja, hujan lebat disertai angin kencang yang melanda siang tadi juga berdampak pada rumah-rumah warga di sekitar Wirobrajan. Seperti genting-genting yang berterbangan hingga adanya pohon rubuh menimpa pagar.

Beberapa rumah yang rusak ini berada di kampung Singosaren kidul. Pantauan detikJogja di lokasi sore ini, beberapa warga masih sibuk membenahi rumahnya yang rusak. Beberapa atap rumah juga tampak masih ompong kehilangan gentingnya.

Seperti rumah milik salah satu warga, Yoyok. Ia mengatakan genting di rumahnya sempat berterbangan dihantam angin kencang dan hujan deras siang tadi sekitar pukul 14.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Genting terbang di dapur, banyak yang terbang, genting tanah. Tapi sudah diberesin, terpaksa ganti genting," paparnya saat ditemui detikJogja di kediamannya, Jumat (31/10/2025).

ADVERTISEMENT

"Sini hampir semuanya (rumah terdampak), angine kenceng banget, sebelum hujan deras itu, hujane besar-besar, nggak kecil-kecil gitu," sambung Yoyok.

Yoyok pun menceritakan ngerinya hujan lebat disertai angin kencang yang melanda siang tadi. Pasalnya, saat kejadian, ia tengah berada di luar rumah.

"Saya (saat kejadian) di luar, ditelpon suruh pulang. Hujane gede-gede itu, (suara air hujan) kletek-kletek gitu kena helm, tapi bukan wujud es," ungkapnya.

Hujan deras dan angin kencang di kawasan itu juga membuat satu pohon mangga setinggi sekitar 10 meter tumbang. Pohon milik Setyoko itu, menimpa pagar rumahnya hingga roboh.

Penampakan kerusakan rumah akibat hujan angin di Singosaren, Pekuncen, Kota Jogja, Jumat (31/10) sore.Penampakan kerusakan rumah akibat hujan angin di Singosaren, Pekuncen, Kota Jogja, Jumat (31/10) sore. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Padahal, pantauan detikJogja, pagar rumah milik Setyoko terbuat dari cor-coran dan besi. Namun ukuran pohon yang besar yang berada di halaman rumahnya tetap mampu menghancurkan pagar rumah.

"Itu pohon mangga, tingginya kira-kira se rumah (rumah dua lantai). Saya nggak tahu ya (pohon lapuk atau tidak), tapi memang pohon tua," ujarnya saat ditemui detikJogja di rumahnya.

Meski begitu Setyoko bersyukur tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pasalnya, pohon mangga miliknya itu rubuh ke arah jalan kampung sampai menutup akses jalan.

"Pager jebol, untung nggak ada orang lewat. Jatuhnya ke jalan, sempat nutup jalan. Nggak ada (korban), tadi ada mobil juga untungnya agak ke sini (ke pinggir) jadi nggak kena," paparnya.

Setyoko melanjutkan, evakuasi pohon tumbang ini dilakukan kerja bakti oleh warga selama sejam.

"Tadi kerja bakti warga, lama, sejam lebih, pakai gergaji kecil. Sudah nelpon BPBD, tapi katanya banyak kejadian juga, jadi tidak bisa dipastikan, ya sudah kita kerjain sendiri," pungkasnya.




(afn/aku)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads