3 Siswa Korban Keracunan MBG di Gunungkidul Masih Dirawat

3 Siswa Korban Keracunan MBG di Gunungkidul Masih Dirawat

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 29 Okt 2025 17:13 WIB
Ilustrasi dirawat di rumah sakit
Ilustrasi tiga siswa korban keracunan MBG di Gunungkidul masih dirawat inap. (Foto: Getty Images/Pornpak Khunatorn)
Gunungkidul -

Hampir 700 siswa dari dua sekolah di Saptosari, Gunungkidul, mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG. Dari jumlah tersebut, tiga orang masih dirawat di rumah sakit.

"Tadi yang masuk ke RSUD Saptosari ada 18 orang dan di Puskesmas Saptosari ada 34 orang, semuanya sudah tertangani. Kalau yang dirawat masih ada tiga orang," kata Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).

Secara rinci, gejala keracunan makanan yang dialami ratusan murid di Saptosari didominasi diare. Namun beberapa murid ada yang juga mengalami pusing hingga mual-mual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dari hasil pendataan, ratusan murid yang diduga keracunan bergejala diare, pusing-pusing dan mual-mual," ujarnya.

Ismono meminta orang tua yang anaknya masih mengalami gejala keracunan makanan untuk membawanya ke fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes). Selain itu, Dinkes melalui Puskesmas dan RSUD Saptosari masih melakukan pemantauan terkait murid yang mengalami gejala tersebut.

ADVERTISEMENT

"Untuk yang mengalami gejala keracunan silakan segera ke Fasyankes terdekat agar bisa segera tertangani," ucapnya.

Di sisi lain, Ismono menyebut jika dinkes telah mengambil sampel menu makan bergizi gratis (MBG) yang disantap ratusan murid tersebut. Selanjutnya sampel makanan itu akan menjalani uji laboratorium.

"Sampel makanan sudah kami ambil dan sudah dikirim untuk uji lab (laboratorium)," katanya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan murid dari dua sekolah di Saptosari, Gunungkidul diduga terdampak keracunan makan bergizi gratis (MBG). Sebagian besar dari murid-murid itu mengalami sakit perut hingga muntah-muntah, bahkan beberapa mendapatkan perawatan medis.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, bahwa kejadian berawal saat murid SMPN 1 dan SMKN 1 Saptosari menyantap MBG kemarin, Selasa (28/10/2025). Selanjutnya, secara bertahap ada murid yang mengalami gejala keracunan makanan.

"Kemarin sudah kami monitor dan baru hari ini dapat laporan kalau ada 695 anak diduga terdampak keracunan MBG," katanya kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).

Secara rinci, dari 1.154 murid SMKN 1 Saptosari ada 476 dan 10 guru yang diduga terdampak keracunan MBG. Selain itu, hari ini ada 33 murid SMKN 1 Saptosari yang izin tidak masuk sekolah.

"Untuk yang 33 murid itu belum terkonfirmasi apakah keracunan atau tidak. Selanjutnya untuk SMPN 1 Saptosari dari 420 yang keracunan 186 murid," ucapnya.




(afn/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads