Saat musim hujan sudah datang tentu kamu perlu menyiapkan jas hujan agar dapat melindungi tubuh dan barang bawaan selama berada di luar. Lantas, bagaimana ya tips memilih jas hujan terbaik untuk digunakan?
Memilih jas hujan yang bagus dan tepat bukanlah perkara yang mudah. Ada beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan sebelum membeli jas hujan. Baik itu soal kenyamanan, keselamatan, hingga ketahanan dalam kurun waktu tertentu.
Bahkan bahan tertentu juga dapat berpengaruh pada keawetan dari jas hujan yang kita beli. Untuk itu, tips memilih jas hujan terbaik menjadi informasi yang mungkin menarik diketahui. Sebagai referensi, mari simak ulasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poin Utamanya:
- Memilih jas hujan yang benar bisa dilakukan dengan mempertimbangkan warna terang dan bahan berkualitas agar mudah terlihat serta tahan lama saat digunakan.
- Demi kenyamanan selama menggunakan jas hujan pastikan ukuran dan desainnya sesuai tubuh agar tidak menghambat gerak.
- Perawatan jas hujan yang benar dapat dengan cara mengeringkannya setelah dipakai, hindari menjemur di bawah matahari langsung, dan simpan di tempat sejuk agar tidak mudah rusak.
5 Tips Memilih Jas Hujan Terbaik
Beberapa orang mungkin memilih jas hujan berdasarkan warna atau model tertentu agar terlihat trendi. Hal ini tidaklah salah untuk dilakukan, tapi ada berbagai pertimbangan yang tak kalah penting untuk dilakukan. Dihimpun dari buku 'Cara Praktis Merawat Jas Hujan agar Tetap Tahan Lama' oleh Vanesa Adisa dan laman Wearce, berikut beberapa tips memilih jas hujan terbaik.
1. Pilih Warna yang Terang
Salah satu pertimbangan yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh banyak orang adalah pemilihan warna. Beberapa orang mungkin sengaja memilih warna jas hujan yang gelap atau pekat agar tidak mudah kotor. Dengan begitu, tidak perlu repot-repot mencucinya.
Padahal pemilihan jas hujan berwarna terang justru disarankan. Mengapa? Saat berkendara di tengah hujan, sering kali pandangan menjadi lebih terbatas dibandingkan kondisi cuaca yang cerah. Terlebih lagi hujan di malam hari membuat pandangan para pengendara semakin terbatas.
Nah, dengan menggunakan jas hujan berwarna terang ini diharapkan bisa membuat keberadaan kita menjadi terlihat jelas. Warna mencolok yang terdapat pada jas hujan juga diharapkan bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan karena pandangan terbatas tadi.
2. Sesuaikan dengan Ukuran Tubuh
Setiap jas hujan punya ukuran berbeda-beda, sehingga saat digunakan oleh orang yang satu terkadang akan memberikan kenyamanan berbeda kepada orang lainnya. Terlebih lagi jas hujan dengan model setelan.
Jas hujan yang terlalu kecil bisa membuat ruang gerak orang yang menggunakannya akan menjadi lebih terbatas. Apalagi kalau sampai pemakaian jas hujan terasa sia-sia karena bagian tertentu yang tidak tertutup dengan baik. Tak heran, meski sudah menggunakan jas hujan tetap saja bisa basah terkena air hujan.
Oleh sebab itu, pemilihan besar-kecilnya jas hujan sesuai dengan ukuran tubuh perlu dilakukan. Cobalah pertimbangkan jas hujan yang ukurannya pas, tidak terlalu kecil atau besar. Diharapkan ini bisa menunjang kenyamanan selama berkendara di bawah derasnya hujan.
3. Pilih Bahan Berkualitas
Apa sajakah bahan jas hujan yang bagus? Beberapa bahan yang cukup direkomendasikan berupa coating glossy atau bahan bening. Biasanya bahan ini bersifat antiembun. Salah satu jenis bahan yang bisa dipilih adalah polyvinyl chloride (PVC) yang dikenal kedap dan juga tebal.
Selain itu, ada juga beberapa pilihan bahan jas hujan lain yang dikenal cukup bagus untuk dipilih. Kendati begitu, ini kembali ke preferensi masing-masing, sehingga uraian ini diharapkan bisa menjadi referensi. Pertama, ada bahan nilon yang dikenal tahan lama dan juga ringan.
Bahan jas hujan nilon dikenal cukup fleksibel dan harganya terjangkau. Kemudian ada juga poliester yang punya sifat tahan terhadap air. Bahan jas hujan poliester juga dikenal cepat kering dan tahan terhadap kerutan. Ada juga etilen vinil asetat atau EVA yang ramah lingkungan yang ringan dan cukup fleksibel. Kelebihan jas hujan EVA dalah tidak mengeluarkan aroma plastik yang kuat.
4. Hindari Model Ponco
Selanjutnya, buat kamu yang terbiasa berkendara seorang diri, ada baiknya untuk menghindari jas hujan model ponco. Ini dikarenakan jas hujan ponco punya ukuran yang cukup besar menyerupai jubah. Saat digunakan di atas kendaraan seorang diri, maka bagian bawahnya akan tersingkap ke bagian belakang.
Apabila tidak cukup berhati-hati, terdapat risiko terselip di antara roda atau gir rantai sepeda motor. Alih-alih menggunakan jas hujan ponco, kamu bisa menggunakan jas hujan setelan baju dan celana.
Tak hanya simpel untuk digunakan, model tersebut juga cenderung nyaman dan aman digunakan. Untuk itu, tidak ada salahnya mempertimbangkan model ini untuk digunakan selama berkendara saat hujan.
5. Desain yang Nyaman Digunakan
Tak hanya sekadar aman dan berkualitas saja, kamu juga perlu memperhatikan kenyamanan selama menggunakannya. Cobalah untuk mencari jas hujan yang mampu memberikan ruang untuk kelembapan dan keringat agar tidak terjebak di dalamnya. Cara ini diharapkan membantu kamu tetap kering di dalam meski tengah kehujanan.
Kemudian bahan yang fleksibel juga perlu dipilih agar kamu tetap mudah untuk bergerak. Sebaliknya, bahan yang terlalu kaku atau sulit untuk membuat bergerak justru akan cukup merepotkan saat digunakan.
Pilihkan jas hujan yang memiliki desain simpel dan tidak terlalu rumit. Mengingat saat hujan sudah datang dan kamu dihadapkan pada situasi untuk segera memakai jas hujan, desain yang simpel membantu cepat terlindungi dari air hujan. Sebaliknya, desain yang terlalu rumit membutuhkan lebih banyak waktu lagi.
Kumpulan Cara Merawat Jas Hujan Agar Awet Tahan Lama
Tak hanya tips memilih jas hujan yang benar, ada juga beberapa cara merawat jas hujan agar tetap tahan lama atau awet. Salah satu masalah yang dijumpai oleh pemilik jas hujan adalah jamur yang muncul. Jamur ini tercipta akibat lembap yang dihasilkan.
Terlebih lagi beberapa orang punya kebiasaan melipat jas hujan untuk disimpan di dalam jok motornya dalam kondisi yang belum sepenuhnya kering. Tak heran, jamur bisa saja bermunculan. Untuk mengatasi hal tersebut bisa menggunakan bahan-bahan alami, salah satunya cuka putih.
Masih mengutip dari buku yang sama, jamur pada jas hujan bisa dengan menggunakan cuka putih. Caranya silakan ikuti langkah-langkah berikut:
- Basahi kain bersih dengan menggunakan air biasa.
- Lalu tuangkan cuka putih di atasnya dalam jumlah yang cukup.
- Usap kain pada jamur yang bermunculan di jas hujan.
- Diamkan terlebih dahulu selama 30 menit.
- Baru setelah itu, bilas jas hujan dengan air sampai bersih.
Sementara itu, di dalam laman Billwin, terdapat beberapa tips sederhana untuk merawat jas hujan agar tetap awet. Berikut beberapa di antaranya:
- Bersihkan jas hujan secara berkala dengan menggunakan spons yang lembut di area yang memiliki noda.
- Gantung jas hujan di tempat yang sejuk dan teduh agar benar-benar kering, sehingga bisa dipakai lagi.
- Hindari penjemuran di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung karena dapat merusak kain atau bahan lapisan kedap air.
- Simpan jas hujan dengan benar dengan memastikan kondisi benar-benar kering sebelum dilipat.
- Berikan beberapa bungkus gel silika atau penyerap kelembapan selama menyimpan jas hujan.
Itulah tadi kumpulan tips memilih jas hujan terbaik lengkap dengan cara merawatnya agar tahan lama. Semoga membantu!
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Sultan HB X soal Keracunan MBG di SMA Teladan: Saya Kan Sudah Bilang...
Jokowi Hadiri Acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM
Kenapa Harimau Takut sama Kucing? Simak Faktanya