Setiap tanggal 22 Oktober, suasana pagi di pesantren, sekolah, dan instansi Islam di seluruh Indonesia selalu dipenuhi gema semangat santri yang mengikuti apel peringatan Hari Santri Nasional. Apel ini bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi simbol penghormatan terhadap perjuangan para santri dan ulama dalam menjaga kemerdekaan bangsa.
Tata pelaksanaan apel Hari Santri selalu berlangsung khidmat dengan susunan acara yang teratur dari awal hingga akhir. Mulai dari persiapan pasukan, pengibaran Sang Saka Merah Putih, pembacaan Pancasila, hingga persembahan lagu-lagu perjuangan, semuanya diatur rapi sesuai pedoman resmi. Di balik itu, ada para petugas yang menjalankan perannya dengan penuh tanggung jawab agar upacara berjalan lancar dan bermakna.
Kalau kamu sedang menyiapkan Apel Hari Santri di pesantren, sekolah, atau lingkungan kerja, artikel ini bisa jadi panduan lengkap mulai dari teks protokol upacara, daftar petugas, hingga panduan pelaksanaan resminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poin utamanya:
- Apel Hari Santri Nasional menjadi bentuk penghormatan atas perjuangan santri dan ulama dalam sejarah kemerdekaan.
- Teks protokol apel berisi urutan acara lengkap dari pembukaan sampai penutupan.
- Panduan resmi dari Kemenag mencakup tata pelaksanaan, peran petugas, serta kegiatan pendukung agar acara berjalan khidmat.
Contoh Teks Protokol Apel Hari Santri Nasional 2025
Pada dasarnya teks protokol Apel Hari Santri Nasional hampir selalu sama setiap tahunnya. Di bawah ini adalah salah satu contoh yang dikutip dari laman resmi NU Online.
- Pemimpin pleton menyiapkan barisan pasukannya masing-masing.
- Pemimpin upacara memasuki lapangan, pasukan segera disiapkan.
- Penanggung jawab upacara melapor kepada pembina upacara bahwa kegiatan siap dimulai.
- Pembina upacara bergerak menuju mimbar kehormatan.
- Pasukan memberikan penghormatan kepada pembina upacara.
- Pemimpin upacara menyampaikan laporan pelaksanaan kepada pembina upacara.
- Tamu undangan dimohon berdiri.
- Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya.
- Pembina upacara memimpin peserta dalam mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan.
- Tamu undangan dipersilakan duduk kembali.
- Pembina upacara membacakan teks Pancasila yang diikuti seluruh peserta upacara.
- Dilanjutkan dengan pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
- Pembacaan naskah Resolusi Jihad dilakukan oleh petugas.
- Ikrar Santri dibacakan dan diikuti bersama oleh seluruh peserta upacara.
- Pembina upacara menyampaikan amanat kepada seluruh peserta.
- Tamu undangan kembali dimohon berdiri.
- Doa bersama dipimpin oleh petugas.
- Tamu undangan dipersilakan duduk kembali.
- Pemimpin upacara memberikan laporan akhir kepada pembina upacara.
- Pasukan memberikan penghormatan terakhir kepada pembina upacara.
- Pembina upacara meninggalkan mimbar dan kembali ke tempat undangan.
- Penanggung jawab upacara kembali melapor kepada pembina upacara bahwa kegiatan telah selesai.
- Grup paduan suara mempersembahkan lagu Mars Syubbanul Wathon, Lagu Tema Hari Santri, dan Bagimu Negeri.
- Upacara dinyatakan selesai, pasukan dibubarkan.
Petugas dan Perlengkapan Apel Hari Santri Nasional 2025
Dalam melaksanakan Apel Hari Santri Nasional, seluruh petugas dan perlengkapan perlu dipersiapkan dengan baik agar kegiatan berjalan tertib dan khidmat. Berikut adalah daftar petugasnya yang juga dikutip dari laman resmi NU Online.
- Pemimpin peleton memiliki tanggung jawab menyiapkan barisan pasukan sebelum upacara dimulai. Petugas ini mengenakan seragam resmi sebagai perlengkapan utama.
- Pemimpin upacara berperan mengatur jalannya seluruh prosesi, memastikan setiap bagian berlangsung sesuai urutan yang telah ditetapkan. Ia juga mengenakan uniform resmi.
- Pembina upacara bertugas membacakan teks Pancasila, teks Pembukaan UUD 1945, serta menyampaikan amanat atau sambutan. Perlengkapan yang diperlukan meliputi naskah teks Pancasila, naskah teks UUD 1945, dan naskah sambutan.
- Petugas pembaca doa menyiapkan naskah doa yang akan dibacakan pada bagian akhir upacara.
- Petugas pembaca Ikrar Santri dapat terdiri dari satu atau dua orang, baik putra maupun putri, yang akan membacakan ikrar secara lantang dan serempak di hadapan peserta upacara.
- Selain itu, terdapat petugas pembaca naskah Resolusi Jihad yang memegang peranan penting dalam mengingatkan makna sejarah perjuangan santri.
- Pasukan pengibar bendera bertugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Diperlukan perlengkapan berupa tiang bendera lengkap dengan tali pengerek serta tiga orang petugas berseragam resmi.
- Paduan suara berfungsi mengiringi jalannya upacara dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathon, Mars Hari Santri, serta lagu lain sesuai kebutuhan.
- Sebagai perlengkapan pendukung, digunakan seperangkat alat musik minimal organ atau keyboard.
- Petugas lain serta perlengkapan tambahan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lokasi upacara agar seluruh rangkaian dapat berjalan lancar dan penuh khidmat.
Panduan Pelaksanaan Hari Santri Nasional 2025
Satu hal yang tidak boleh dilewatkan pada Hari Santri Nasional 2025 adalah panduan pelaksanaan resmi. Menteri Agama RI mengeluarkan surat edaran nomor 04 Tahun 2025 yang mengatur tentang pelaksanaan peringatan Hari Santri 2025. Berikut ini adalah sejumlah poin penting yang terdapat di dalam surat edaran tersebut.
- Tema Peringatan Hari Santri 2025 adalah "Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia."
- Logo resmi Peringatan Hari Santri 2025 dapat diunduh melalui laman https://kemenag.go.id.
- Pelaksanaan Apel Peringatan Hari Santri 2025 akan digelar pada Rabu, 22 Oktober 2025 pukul 07.00 waktu setempat dan disiarkan langsung melalui kanal media sosial Kementerian Agama.
- Kegiatan peringatan dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, seperti dzikir, shalawat, munajat, doa bersama, cek kesehatan gratis, penanaman pohon, serta aktivitas lain yang sejalan dengan semangat tema.
- Sosialisasi tema, logo, dan rangkaian kegiatan Hari Santri dilakukan melalui website, media sosial, serta media luar ruang seperti spanduk, baliho, atau standing banner.
- Seluruh pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing daerah atau lembaga, dengan tetap mengedepankan nilai kesederhanaan dan kekhidmatan dalam setiap rangkaiannya.
Agar apel Hari Santri 2025 makin bermakna, siapkan seluruh rangkaian acara dengan tertib dan penuh semangat. Kamu bisa menyesuaikan susunan acara sesuai kondisi setempat, tetapi tetap jaga kekhidmatan dan nilai perjuangan yang diwariskan para santri terdahulu.
(sto/afn)












































Komentar Terbanyak
Sultan HB X soal Keracunan MBG di SMA Teladan: Saya Kan Sudah Bilang...
Jokowi Hadiri Acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM
Kenapa Harimau Takut sama Kucing? Simak Faktanya