7 Cara Menurunkan Demam dengan Cepat pada Anak dan Orang Dewasa

7 Cara Menurunkan Demam dengan Cepat pada Anak dan Orang Dewasa

Nur Umar Akashi - detikJogja
Minggu, 19 Okt 2025 14:06 WIB
7 Cara Menurunkan Demam dengan Cepat pada Anak dan Orang Dewasa
Ilustrasi demam. Foto: Getty Images/EyeEm Mobile GmbH
Jogja -

Seseorang disebut sedang demam saat suhu tubuhnya melebihi rata-rata batas normal. Suhu normal tubuh manusia sendiri ada di angka 36-37 derajat Celsius. Lebih dari itu sudah bisa dikatakan demam.

Berdasar penjelasan dari University of Rochester Medical Center, penyebab demam alias fever dapat sangat bervariasi. Di antaranya adalah kondisi kesehatan yang buruk, aktivitas intens, serangan panas, dan infeksi bakteri.

Saat terkena demam, tubuh benar-benar terasa tidak enak. detikers mungkin akan mengalami peningkatan detak jantung, penurunan nafsu makan, sakit kepala, hingga ruam di kulit. Gejala-gejala ini tentu menyulitkan aktivitas sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana cara menurunkan demam dengan cepat agar tak mengganggu? Simak deretan metodenya yang bisa diterapkan untuk anak-anak dan orang dewasa melalui uraian berikut. Baca sampai tuntas, ya!

Poin Utamanya:

ADVERTISEMENT
  • Ada berbagai macam penyebab demam yang dimungkinkan, mulai dari infeksi bakteri hingga serangan panas (heat stroke).
  • Di antara cara menurunkan demam dengan cepat adalah istirahat cukup, mandi air hangat, makan teratur, dan minum cukup air.
  • Normalnya, demam berakhir setelah 1-4 hari. Namun, bisa juga lebih lama.

Cara Menurunkan Demam dengan Cepat

Dirangkum dari Verywell Health, Baylor Scott & White Health, dan Healthline, berikut ini langkah-langkah menurunkan demam dengan cepat untuk kamu praktikkan:

1. Istirahat Cukup

detikers pasti merasa lelah berlebihan saat demam menyerang. Hal ini dimungkinkan karena tubuh sedang menggunakan energi yang ada untuk melawan infeksi. Dengan demikian, kamu dapat mendukung perlawanan tubuh melalui istirahat.

Ketika tidur, sistem imun tubuh manusia dapat melawan infeksi penyebab demam dengan lebih efektif. Kombinasikan tidur siang yang singkat dan tidur malam panjang untuk mempercepat penurunan suhu tubuh.

2. Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi

Semakin tinggi suhu demam yang dialami, semakin besar pula risiko seseorang terkena dehidrasi. Oleh karena itu, detikers harus tetap menjaga asupan air yang masuk tubuh agar senantiasa mencukupi.

Apabila sampai dehidrasi, kondisi tubuh dapat memburuk karena kemunculan kram, rasa lelah, penurunan tekanan darah, dan kejang. Kamu bisa minum air putih, teh herbal, hingga cairan kaya elektrolit untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Sebaliknya, hindari minuman manis dan alkohol.

3. Kompres Dahi dengan Air Dingin

Praktik ini sudah jadi kebiasaan umum masyarakat Indonesia saat demam melanda. Cukup ambil air dingin dalam wadah, lalu masukkan kain ke dalamnya. Peras kain tersebut, kemudian tempelkan di dahi.

Pendekatan ini mungkin efektif untuk demam yang tak terlalu parah. Bila suhu demam melambung tinggi, kompres sebaiknya diletakkan di bawah ketiak atau area selangkangan. Pastikan untuk mengompres selama 10-15 menit saja, tidak lebih.

Khusus bayi atau anak kecil yang belum bisa membedakan dingin tidaknya kondisi, praktik kompres ini tak disarankan.

4. Tetap Makan untuk Menyediakan Energi

Seperti sudah disinggung sekilas di atas, tubuh membutuhkan energi yang cukup untuk melawan demam. Energi ini bisa diperoleh dengan cara makan teratur. Jadi, biarpun nafsu makan sedang turun, tetaplah makan sebisanya.

Kamu mungkin tak bisa menghabiskan porsi normal. Namun, setidaknya, makanlah makanan-makanan ringan yang kaya nutrisi agar tubuh tetap mendapat asupan bahan bakar. Sebut saja sup, kaldu, dan buah-buahan.

5. Mandi Air Hangat

Bila kompres menggunakan air dingin, sebaiknya kamu mandi dengan air hangat. Suhu air yang hangat akan membantu tubuh menurunkan demam sekaligus membuatmu rileks sehingga mampu beristirahat dengan tenang.

Mandi air dingin atau bahkan es, sudah semestinya dijauhi. Meski terdengar logis, mandi air dingin justru dapat menyebabkan tubuh menggigil. Dalam kondisi tersebut, alih-alih turun, suhu inti tubuh dapat meningkat.

6. Minum Obat Penurun Demam

Terdapat banyak obat penurun demam yang bisa dibeli bebas di apotek tanpa resep dokter. Mintalah orang rumah untuk membelikan obat antipyretic, tipe obat penurun demam. Obat ini dapat bekerja menurunkan suhu tubuh dalam waktu 4-8 jam.

Dosis obat antipiretik tentu berlainan untuk orang dewasa dan anak-anak. Sebelum pulang, pastikan meminta penjelasan terkait dosis dan waktu konsumsinya kepada dokter yang menjaga apotek. Apabila bingung merk obat yang tepat, minta juga rekomendasi.

7. Senantiasa Jaga Suhu Sejuk

Ketika demam menyerang, jaga suhu ruangan tempat istirahat tetap sejuk, tidak dingin, tetapi juga tidak panas. Hindari mengenakan pakaian yang tebal berlapis-lapis bila kamu tidak menggigil kedinginan.

detikers disarankan memakai baju yang longgar dengan bahan ringan menyerap keringat. Bila menggigil, pasang selimut, tetapi jaga agar tubuh tidak sampai kepanasan. Pasalnya, 'mengurung' diri dalam selimut justru membuat panas terperangkap sehingga demam tak kunjung usai.

Berapa Lama Demam Biasanya Sembuh?

Berdasar penjelasan dari Healthline, kebanyakan demam berakhir dengan sendirinya dalam kurun waktu 1 sampai 3 hari. Namun, bisa juga demam hilang timbul selama 2 minggu berturut-turut.

Apabila demam yang detikers alami berlangsung lebih lama ketimbang waktu normal, disarankan segera pergi menemui dokter. Ada kemungkinan, demam lama itu mengindikasikan infeksi yang lebih serius atau masalah kesehatan lain, seperti demam berdarah.

Dilansir Health Matters, pada anak-anak, demam yang disebabkan virus berlangsung selama 1 sampai 4 hari. Tidak menutup juga kemungkinan demam berlangsung lebih lama.

"Biasanya, demam akibat virus biasa dapat berlangsung selama 24 jam hingga tiga hingga empat hari. Terkadang, demam dapat berlangsung lebih lama, bahkan lebih dari seminggu, dan hal ini belum tentu perlu dikhawatirkan, selama anak tidak mengalami gejala lain, seperti dehidrasi, sesak napas, atau lesu atau mudah tersinggung yang parah," terang Dr Karen Acker, ahli epidemiologi di Rumah Sakit Anak New York-Presbyterian Komansky.

"Namun, jika anak Anda mengalami demam berkepanjangan selama tujuh hari atau lebih, sebaiknya bawa anak Anda ke dokter anak untuk diperiksa," tambah dokter Acker, dikutip pada Minggu (19/10/2025).

Nah, itulah 7 cara menurunkan demam dengan cepat yang dapat detikers praktikkan. Apabila demam tak kunjung sembuh setelah beberapa hari, jangan ragu untuk periksa ke dokter, ya! Semoga bermanfaat!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads