- Apakah Asam Urat Bisa Sembuh?
- Bagaimana Cara Menurunkan Asam Urat? 1. Menggunakan Obat Penurun Kadar Asam Urat 2. Menjaga Pola Makan Rendah Purin 3. Mengurangi Konsumsi Alkohol dan Minuman Manis 4. Minum Air Putih yang Cukup 5. Menurunkan Berat Badan Secara Bertahap 6. Melakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur 7. Menghindari Obat yang Bisa Memicu Gejala Asam Urat 8. Konsumsi Makanan Khusus 9. Memperbaiki Pola Hidup Secara Menyeluruh
- Cara Mengatasi Serangan Asam Urat
Banyak orang mengira asam urat adalah penyakit yang tak bisa dikendalikan dan pasti kambuh seumur hidup. Padahal, dunia medis telah menemukan berbagai cara efektif untuk menekan kadar asam urat hingga gejalanya bisa benar-benar hilang. Pertanyaannya, apakah asam urat bisa sembuh?
Faktanya, sejumlah lembaga medis seperti Cleveland Clinic, Harvard Health, dan Hospital for Special Surgery (HSS New York) menjelaskan bahwa asam urat memang belum bisa disembuhkan total, tetapi sangat bisa dikontrol hingga tubuh kembali nyaman tanpa nyeri. Pengobatan jangka panjang, pola makan rendah purin, dan gaya hidup sehat menjadi kunci utama untuk mencapainya.
Kalau kamu ingin tahu bagaimana cara menurunkan kadar asam urat, simak pembahasan berikut ini sampai akhir. Artikel ini akan menguraikan fakta ilmiah sekaligus panduan yang bisa kamu praktikkan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poin utamanya:
- Asam urat bisa dikendalikan meski tidak bisa sembuh total. Dengan kadar urat dijaga di bawah 6 mg/dL, kristal di sendi dapat larut dan gejala menghilang.
- Obat seperti allopurinol, febuxostat, dan pola makan rendah purin terbukti efektif menurunkan kadar asam urat menurut Harvard Health dan HSS New York.
- Kedisiplinan menjalani terapi dan gaya hidup sehat adalah kunci untuk mencapai remisi total tanpa serangan kambuh.
Apakah Asam Urat Bisa Sembuh?
Secara medis, asam urat (gout) belum bisa disembuhkan sepenuhnya, tetapi kondisinya dapat dikendalikan secara efektif hingga gejalanya hilang total. Menurut penjelasan dari Cleveland Clinic, tidak ada obat yang benar-benar bisa menghilangkan asam urat secara permanen. Namun, kombinasi antara pengobatan medis dan perubahan pola hidup mampu menurunkan kadar asam urat serta mencegah kambuhnya serangan. Dengan kata lain, penderita bisa hidup tanpa gejala jika kadar asam urat dijaga tetap stabil di bawah batas aman.
Medical News Today, yang mengutip data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), juga menegaskan hal yang sama. Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan asam urat sepenuhnya, tetapi pengobatan yang tepat dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan serangan.
Jika kadar asam urat berhasil dijaga di bawah 6 mg/dL, kristal yang menumpuk di sendi dapat larut dan peradangan mereda. Pada tahap ini, penderita bisa mengalami remisi total, yaitu kondisi di mana gejala hilang sepenuhnya.
Dari sisi mekanisme tubuh, HSS New York menjelaskan bahwa gout terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di sendi karena tubuh tidak mampu membuang kelebihannya melalui ginjal. Meski begitu, lembaga ini menyebut penyakit ini sangat dapat diobati pada hampir semua pasien. Dengan pengobatan jangka panjang yang konsisten, seperti penggunaan allopurinol atau febuxostat, kadar asam urat dapat diturunkan secara signifikan hingga benjolan tophi menghilang.
Sementara itu, Harvard Health Publishing menyoroti pentingnya kepatuhan dalam menjalani terapi. Obat penurun kadar asam urat seperti allopurinol terbukti efektif mencegah serangan berulang, tetapi harus diminum secara teratur dan dalam jangka panjang. Jika pengobatan dihentikan tiba-tiba, kadar asam urat dapat naik kembali dan memicu serangan baru.
Bagaimana Cara Menurunkan Asam Urat?
Dari berbagai temuan medis tersebut, dapat disimpulkan bahwa asam urat merupakan penyakit kronis yang tidak bisa sembuh total, tetapi bisa dikendalikan hingga gejalanya hilang sepenuhnya. Lalu, bagaimana caranya?
1. Menggunakan Obat Penurun Kadar Asam Urat
Menurut Harvard Health dan HSS New York, pengobatan medis merupakan langkah utama dalam mengendalikan kadar asam urat. Dokter biasanya meresepkan obat seperti allopurinol, febuxostat, probenecid, atau pegloticase. Obat-obat ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan asam urat atau membantu tubuh membuangnya melalui ginjal.
Namun, hasilnya baru terasa jika dikonsumsi secara teratur dan dalam jangka panjang. Jika dikonsumsi secara teratur, kadar asam urat dapat dijaga di bawah 6 mg/dL sehingga kristal yang menumpuk bisa larut secara perlahan.
Apabila pengobatan dihentikan tanpa pengawasan dokter, kadar asam urat bisa naik kembali dan memicu serangan baru. Oleh karena itu, menjaga kedisiplinan dalam minum obat menjadi langkah penting agar kadar asam urat tetap stabil.
2. Menjaga Pola Makan Rendah Purin
Faktor makanan menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya kadar asam urat. Cleveland Clinic dan Medical News Today menyebutkan bahwa makanan seperti jeroan, daging merah, seafood tertentu (tuna, herring, kerang, udang), dan daging olahan mengandung purin tinggi yang bisa meningkatkan pembentukan asam urat.
Sebagai gantinya, disarankan untuk memilih sumber protein rendah purin seperti telur, tahu, tempe, serta produk susu rendah lemak. Menurut Harvard Health Publishing, konsumsi susu rendah lemak bahkan dapat membantu menurunkan kadar asam urat secara alami.
3. Mengurangi Konsumsi Alkohol dan Minuman Manis
HSS New York dan Cleveland Clinic menjelaskan bahwa alkohol, terutama bir, serta minuman tinggi fruktosa dapat menghambat pengeluaran asam urat melalui ginjal. Akibatnya, kadar urat dalam darah meningkat.
Mengurangi minuman seperti soda, jus kemasan, dan minuman berenergi dapat membantu menstabilkan kadar asam urat. Air putih menjadi pilihan terbaik untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh sekaligus mendukung fungsi ginjal.
4. Minum Air Putih yang Cukup
Menurut HSS New York, air putih sangat membantu proses pembuangan asam urat melalui ginjal. Dengan minum cukup air setiap hari, risiko penumpukan kristal urat dan pembentukan batu ginjal bisa ditekan. Minum air secara teratur juga menjaga keseimbangan cairan tubuh, terutama bagi penderita gout yang sedang menjalani pengobatan.
5. Menurunkan Berat Badan Secara Bertahap
Data dari Medical News Today menunjukkan bahwa berat badan berlebih meningkatkan tekanan pada sendi dan memperburuk kadar asam urat. Karena itu, menjaga berat badan dalam kisaran normal dapat membantu meringankan beban sendi sekaligus memperbaiki metabolisme purin dalam tubuh. Proses penurunan berat badan sebaiknya dilakukan perlahan melalui kombinasi pola makan sehat dan olahraga ringan.
6. Melakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi sendi. Medical News Today menyebutkan bahwa olahraga dengan beban ringan seperti berenang atau senam air sangat dianjurkan bagi penderita gout. Aktivitas ini tidak memberikan tekanan berlebih pada sendi, namun tetap membantu memperbaiki sirkulasi dan metabolisme tubuh.
7. Menghindari Obat yang Bisa Memicu Gejala Asam Urat
Beberapa obat, seperti diuretik dan aspirin dosis rendah, dapat meningkatkan kadar asam urat. Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa pasien yang memiliki gout sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk meninjau kembali dosis atau mencari alternatif obat lain. Langkah ini penting agar kadar asam urat tetap terkendali tanpa mengganggu terapi penyakit lain yang sedang dijalani.
8. Konsumsi Makanan Khusus
Beberapa penelitian yang dirangkum HSS New York dan Medical News Today menunjukkan bahwa makanan seperti buah ceri, sayuran hijau, dan vitamin C dapat membantu menurunkan kadar asam urat walau dalam jumlah kecil. Walaupun efeknya tidak sekuat obat, pola makan sehat ini dapat mendukung pengobatan utama.
9. Memperbaiki Pola Hidup Secara Menyeluruh
Menurut Harvard Health, penderita asam urat perlu mengubah gaya hidup secara permanen untuk mencegah kambuhnya penyakit. Menjalani pengobatan dengan disiplin, menjaga pola makan, serta melakukan pemeriksaan rutin ke dokter menjadi kunci agar kadar asam urat tetap stabil dalam jangka panjang.
Cara Mengatasi Serangan Asam Urat
Ketika serangan asam urat muncul, rasa nyerinya bisa sangat hebat hingga membuat penderita sulit berjalan atau tidur. Berdasarkan penjelasan dari Hospital for Special Surgery (HSS New York), Cleveland Clinic, Medical News Today, dan Harvard Health Publishing, ada beberapa langkah medis dan perawatan rumah yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri dan mempercepat pemulihan.
- Hindari berjalan atau memberi beban pada bagian tubuh yang diserang agar peradangan tidak semakin parah.
- Kompres dengan cara menempelkan es yang dibungkus kain tipis selama 10-20 menit untuk mengurangi bengkak dan rasa panas di area sendi.
- Perbanyak minum air putih karena hidrasi membantu ginjal membuang kelebihan asam urat dan mempercepat pemulihan.
- Hindari alkohol dan minuman tinggi gula karena bisa memperparah kadar asam urat selama serangan berlangsung.
- Obat seperti ibuprofen, colchicine, atau kortikosteroid dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan. Pastikan sesuai dengan anjuran dokter.
- Angkat bagian tubuh yang nyeri. Posisikan sendi lebih tinggi dari jantung agar pembengkakan berkurang.
- Jangan menghentikan obat seperti allopurinol saat serangan terjadi karena bisa memperburuk kondisi.
- Jika serangan berlangsung lama atau terasa sangat parah perlu mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, segera hubungi dokter.
Jadi, kalau kamu selama ini berpikir asam urat tidak bisa dikendalikan, kini saatnya melihatnya dari sisi ilmiah. Mulai perbaiki pola makan, minum air yang cukup, dan rutin cek kadar urat. Semoga bermanfaat!
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Tagar #PatrickOut Meledak, Media Belanda Pertanyakan Nasib Kluivert di Timnas
Mahar Cek Rp 3 M Belum Bisa Cair, Mbah Tarman Ungkap Alasannya
Berhenti di Lampu Merah, Mobil Sultan HB X Disalip Rombongan Pakai Patwal