Megawati Kunjungi BRIN Gunungkidul, Beri Pesan soal Pemanfaatan Produk Lokal

Megawati Kunjungi BRIN Gunungkidul, Beri Pesan soal Pemanfaatan Produk Lokal

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Kamis, 02 Okt 2025 12:00 WIB
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri saat meninjau maket Kantor BRIN, Playen, Gunungkidul, Kamis (2/10/2025).
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri saat meninjau maket Kantor BRIN, Playen, Gunungkidul, Kamis (2/10/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja.
Gunungkidul -

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri mengunjungi Kantor BRIN di Playen, Gunungkidul. Megawati memberikan pesan soal pemanfaatan produk lokal untuk kesehatan.

Pantauan detikJogja, Megawati tiba di Kantor BRIN Gunungkidul sekitar pukul 09.40 WIB bersama rombongan. Tampak dalam rombongan tersebut di antaranya Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Ketua DPRD DIY, Nuryadi, Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih hingga Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.

Setibanya di Kantor BRIN Gunungkidul, Megawati sempat melihat-lihat maket. Setelah itu, Megawati bersama rombongan masuk ke laboratorium BRIN Gunungkidul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selesai meninjau, Megawati tidak memberikan keterangan apapun kepada awak media. Megawati lalu berpindah dari laboratorium ke gedung lainnya di kompleks Kantor BRIN, Playen, Gunungkidul.

ADVERTISEMENT

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, mengungkapkan Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati Soekarnoputri memberikan pesan khusus dalam kunjungannya ke Kantor BRIN Gunungkidul. Pesan tersebut terkait memanfaatkan sumber daya lokal.

"Kalau pesan khusus, jadi Bu Mega memang punya concern (fokus) besar untuk bagaimana meningkatkan pemanfaatan dari kekayaan hayati, sumber daya lokal kita," kata Laksana kepada wartawan di Playen, Gunungkidul, Kamis (2/10/2025).

Laksana melanjutkan, salah satu pemanfaatannya adalah mengubah pangan menjadi produk kesehatan.

"Nah, salah satunya adalah teknologi proses pangan ini. Ini pangan itu maksudnya tidak hanya bisa untuk pangan tapi ada juga produk kesehatan," ujarnya.

Bahkan, Laksana menyebut produk kesehatan itu bisa berupa suplemen hingga penambah vitalitas.

"Baik dalam bentuk pangan fungsional seperti suplemen, penambah vitalitas, stamina, daya tahan tubuh," ucapnya secara singkat.




(apl/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads