17 SPPG Beroperasi di Gunungkidul, Dinkes: Hanya 1 yang Punya SLHS

17 SPPG Beroperasi di Gunungkidul, Dinkes: Hanya 1 yang Punya SLHS

Pradito Rido Pertana - detikJogja
Selasa, 30 Sep 2025 17:52 WIB
Sejumlah petugas SPPG mengisi makanan ke dalam nampan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Tunggala Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (29/9/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) Regional Sulawesi Tenggara mencatat per 18 September 2025, sebanyak 106 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di 16 kabupaten dan kota se-Sulawesi Tenggara dengan setiap SPPG melayani sebanyak 3.000 hingga 3.500 penerima manfaat. ANTARA FOTO/Andry Denisah
Ilustrasi dapur MBG atau SPPG (Foto: ANTARA FOTO/Andry Denisah)
Gunungkidul -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul mengungkap dari puluhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terdaftar hanya belasan yang beroperasi. Sedangkan, dari belasan dapur makan bergizi gratis (MBG) itu baru satu yang mengantongi Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS).

"Untuk SPPG yang terdaftar ada 24, tapi yang sudah beroperasi baru 17 SPPG," kata Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono, saat dihubungi wartawan, Selasa (30/9/2025).

Ismono melanjutkan dari 17 SPPG itu masih minim yang mengantongi SLHS. "Kalau dari catatan kami, dari 17 itu yang punya SLHS hanya satu SPPG," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Ismono berencana mengumpulkan SPPG untuk memberi penjelasan terkait pentingnya SLHS. Mengingat SLHS merupakan syarat wajib untuk setiap SPPG.

ADVERTISEMENT

"Rencananya seluruh SPPG mau dikumpulkan terkait teknis mendapatkan SLHS, seperti pembinaan keamanan pangan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah mewajibkan semua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS). Keracunan massal diduga karena kebersihan SPPG sebagai Dapur Umum MBG kurang terjaga dengan baik.

Ketentuan ini diputuskan berdasarkan hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan KLB pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kementerian Kesehatan, Minggu siang kemarin. Kepemilikan sertifikat ini juga akan dicek untuk memastikan seluruh operasional SPPG berjalan sesuai standar.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menargetkan semua dapur MBG memiliki sertifikat SLHS. Pemerintah menargetkan agar dalam hitungan beberapa minggu ke depan semua SPPG wajib memiliki SLHS.

"Secepatnya, kita mungkin bicara target ya hitungan minggu harus sudah selesai semuanya untuk memastikan bahwa semua dapur memiliki SLHS," ujar Prasetyo usai rapat terbatas di kediaman Presiden, Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (28/9) malam.




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads