Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya merekam momen dramatis saat petugas berbicara dengan santri yang terjebak reruntuhan. Petugas penyelamat berusaha menguatkan korban.
Dilansir dari detikJatim, momen dramatis diambil saat petugas berhasil menjangkau dua korban yang masih terjepit puing bangunan pada Senin (29/9).
Nampak dalam video tersebut tangan dan bagian tubuh korban berada di sela-sela reruntuhan yang sempit. Petugas berusaha berkomunikasi dengan korban. Diketahui, dua korban tersebut ialah Yusuf dan Haikal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yusuf? Umurmu berapa? Apa yang luka?" ujar salah satu petugas rescue, Aziz dalam rekaman video yang dilihat detikJatim, Selasa (30/9/2025).
Korban masih bisa menjawab pertanyaan petugas dari dalam reruntuhan. Terdengar suara lirih korban sebab tubuhnya terjepit.
"(Umur) 16, gak ada (yang luka), (terjepit) iya," ungkap korban Yusuf.
Salah satu korban lain, Haikal juga menjawab pertanyaan petugas. Dia mengatakan seluruh tubuhnya merasa sakit.
"Semuanya sakit," kata Haikal saat ditanya mengenai kondisi tubuhnya.
Aziz kemudian memberi dukungan kepada korban. Ia mencoba menenangkan kedua korban dan menyampaikan tim tengah berusaha melakukan evakuasi.
"Oke semangat ya, sabar, sabar ya nak ya, aku Aziz dari Rescue Surabaya, ini usaha," ucapnya dalam video yang didokumentasikan.
Aziz mengungkap bahwa proses evakuasi tak berlangsung mudah. Tim disebut harus merayap untuk menjangkau korban.
"Butuh beberapa waktu, karena saya saja untuk berjalan merayap sangat kesulitan," ujar Aziz.
Ia juga menjelaskan posisi kedua korban saat ditemukan. Menurutnya, Yusuf berada sekitar empat meter di arah jam 12 dari posisinya, sementara Haikal terletak dua meter di arah jam 1. Keduanya dalam kondisi sadar.
Yusuf sendiri berhasil dievakuasi pada Selasa (30/9) sekitar pukul 01.58 WIB. Sementara Haikal diduga belum berhasil dievakuasi.
Diketahui, Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan (DPKP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya sendiri mengeluarkan 1 unit kendaraan Heavy Duty Rescue tidak lama setelah kejadian runtuhnya bangunan musala Ponpes Al Khoziny pada Senin (29/9) sore.
Mobil Heavy Duty Rescue itu dilengkapi dengan shot camera yang berfungsi untuk mengetahui lokasi-lokasi yang tidak bisa dijangkau.
(afn/apu)
Komentar Terbanyak
Aktivis Jogja Muhammad Fakhrurrazi alias Paul Ditangkap Polda Jatim
Istri Diplomat Arya Daru Muncul ke Publik, Serukan Ini ke Presiden dan Kapolri
Sentil MBG, Sultan HB X Cerita Pengalaman Dapur Umum Erupsi Merapi