Obrolan Haru Petugas dan Santri Ponpes Sidoarjo yang Tertimbun Reruntuhan

Obrolan Haru Petugas dan Santri Ponpes Sidoarjo yang Tertimbun Reruntuhan

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 30 Sep 2025 16:22 WIB
Tangan santri yang masih terjebak di balik reruntuhan
Tangan santri yang masih terjebak di balik reruntuhan/Foto: Tangkapan layar
Sidoarjo -

Suasana menegangkan menyelimuti reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Di balik celah sempit puing, terdengar suara lirih dua santri yang terjebak, Yusuf dan Haikal, menjawab pertanyaan petugas penyelamat.

Dengan penuh haru, tim rescue berusaha menenangkan mereka, memberi semangat agar tetap kuat, sembari berjuang merayap di antara tumpukan beton demi menyelamatkan nyawa yang terjepit.

Dalam video yang direkam oleh tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, terekam momen dramatis saat petugas berhasil menjangkau dua korban yang masih terjepit puing bangunan pada Senin (29/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari video itu, terlihat tangan dan bagian tubuh korban berada di sela-sela reruntuhan yang sempit. Petugas pun berusaha menjalin komunikasi dengan kedua korban.

ADVERTISEMENT

Petugas menanyai nama mereka, diketahui bernama Yusuf dan Haikal. Dalam suasana yang penuh ketegangan di tengah ruang sempit celah-celah runtuhan, tim rescue tetap memberikan semangat kepada mereka agar tetap tenang dan menunggu proses evakuasi.

"Yusuf? Umurmu berapa? Apa yang luka?," ujar salah satu petugas rescue, Aziz dalam rekaman video yang dilihat detikJatim, Selasa (30/9/2025).

Harunya, korban masih bisa menjawab pertanyaan petugas dari dalam reruntuhan. Ia menjawab dengan suara lirih sebab tubuhnya terjepit.

"(Umur) 16, gak ada (yang luka), (terjepit) iya," ungkapnya.

Kemudian, petugas rescue mengalihkan pertanyaan ke korban lainnya, Haikal, yang juga berada di lokasi tidak jauh dari Yusuf.

"Semuanya sakit," kata Haikal saat ditanya mengenai kondisi tubuhnya.

Aziz pun terus memberikan dukungan moral bagi para korban. Ia mencoba menenangkan kedua korban dan menyampaikan bahwa tim penyelamat sedang bekerja keras untuk bisa mengevakuasi mereka secepatnya.

"Oke semangat ya, sabar, sabar ya nak ya, aku Aziz dari Rescue Surabaya, ini usaha," ucapnya dalam video yang didokumentasikan.

Namun, proses evakuasi tidak berlangsung mudah. Aziz menyampaikan bahwa medan yang sulit serta puing-puing bangunan yang padat membuat tim harus merayap untuk mencapai posisi korban.

"Butuh beberapa waktu, karena saya saja untuk berjalan merayap sangat kesulitan," ujar Aziz.

Ia juga menjelaskan posisi kedua korban saat ditemukan. Menurutnya, Yusuf berada sekitar empat meter di arah jam 12 dari posisinya, sementara Haikal terletak dua meter di arah jam 1. Keduanya dalam kondisi sadar.

Berdasarkan data di posko gabungan, Yusuf sendiri berhasil dievakuasi pada Selasa (30/9) sekitar pukul 01.58 WIB. Sementara Haikal diduga belum berhasil dievakuasi.

Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan (DPKP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya sendiri mengeluarkan 1 unit kendaraan Heavy Duty Rescue tidak lama setelah kejadian runtuhnya bangunan musala Ponpes Al Khoziny pada Senin (29/9) sore.

Mobil Heavy Duty Rescue yang diterjunkan dilengkapi dengan shot camera yang berfungsi untuk mengetahui lokasi-lokasi yang tidak bisa dijangkau. Dengan stik kamera yang bisa dimasukkan melalui celah reruntuhan, petugas bisa mendapatkan visualisasi untuk mendeteksi keberadaan korban yang mungkin masih hidup.

Ada juga peralatan penyangga atau penopang untuk menahan reruntuhan atau menopang supaya memudahkan proses evakuasi korban yang terjepit reruntuhan.




(abq/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads