Tiba-tiba Dikunjungi Abu Bakar Baasyir, Jokowi Diberi Nasihat Ini

Regional

Tiba-tiba Dikunjungi Abu Bakar Baasyir, Jokowi Diberi Nasihat Ini

Tara Wahyu - detikJogja
Senin, 29 Sep 2025 15:58 WIB
Pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Baasyir temui Jokowi di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (29/9/2025).
Abu Bakar Baasyir dan Jokowi (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Jogja -

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dikagetkan dengan kunjungan pengasuh pondok pesantren Ngruki, Abu Bakar Baasyir ke kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo. Jokowi pun diberi nasihat untuk menjadi pembela Islam.

Dilansir detikJateng, kunjungan Baasyir itu disebut mendadak. Jokowi pun mengaku kaget.

Sangat kaget saya kedatangan beliau," kata Jokowi di Sumber, Banjarsari, Senin (29/9/2025).

Jokowi dan Baasyir bertemu sekitar 20 menit lamanya. Dalam pertemuan itu Jokowi mengaku mendapatkan pesan agar mengabdi kepada Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya beliau menasihati saya untuk mengabdi pada Islam," kata Jokowi.

ADVERTISEMENT

Pesan Abu Bakar Baasyir ke Jokowi

Abu Bakar Baasyir mengungkap kedatangannya ke rumah Jokowi untuk menitipkan pesan agar menerapkan hukum Islam di Indonesia.

"Saya hanya menasihati, orang Islam itu wajib menasihati, rakyat, pemimpin, orang kafir harus dinasihati," kata Baasyir ditemui usai pertemuan, Senin (29/9).

Abu Bakar Baasyir menyebut Jokowi salah satu tokoh yang kuat. Dia berharap Jokowi menjadi pembela Islam yang kuat.

"Pak Jokowi orang yang kuat, mudah-mudahan jadi pembela Islam yang kuat," ujar Baasyir.

Terkait isi nasihatnya, Abu Bakar Baasyir mengungkap salah satunya agar Jokowi mengamalkan hukum Islam dengan baik. Ia mengaku saat ini sedang berjuang agar hukum Islam bisa diterapkan.

"Nasihatnya supaya kembali mengamalkan hukum Islam dengan baik, sebab saya ini sedang berjuang minta supaya negara ini diatur dengan hukum Islam," bebernya.

Selain Jokowi, ia juga menyurati Presiden Prabowo Subianto untuk menerapkan hukum Islam. Hanya saja, ia kembali bahwa Allah yang berkehendak.

"Presiden pun saya nasihati lewat surat, nasihat itu kewajiban seorang ulama, menasihati rakyat, menasihati orang kafir, menasihati pemimpin, mau tidak mau Allah yang menentukan bukan saya itu saja nggak ada tujuan lain," pungkasnya.




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads