Kenapa Gemini AI Tidak Bisa Membuat dan Mengedit Gambar Meski Sudah Ada Prompt?

Kenapa Gemini AI Tidak Bisa Membuat dan Mengedit Gambar Meski Sudah Ada Prompt?

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 29 Sep 2025 11:12 WIB
Ilustrasi hasil foto bersama orang tua yang diedit dengan prompt Gemini Ai
Hasil edit foto di Gemini AI. (Foto: Generate Google Gemini AI)
Jogja -

Penggunaan Artificial Intelligence (AI) Gemini semakin marak belakangan ini. Masyarakat memakainya untuk mencari informasi hingga mengedit gambar. Namun, dalam berbagai kesempatan, Gemini justru tidak bisa memproses permintaan user.

Hal ini kemudian menimbulkan tanda tanya besar, mengingat Gemini AI sudah diperlengkapi Nano Banana. Dirujuk dari situs resmi Gemini, Nano Banana memungkinkan pengguna memaksimalkan kreativitasnya.

Kamu bisa mengupload deretan foto, kemudian meminta Gemini AI mengambil salah satu komponen dan menggabungkannya. Bisa juga mengubah latar belakang sesuka hati tanpa perlu menguasai kemampuan edit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua hal itu bisa dilakukan bermodalkan prompt semata. Menurut informasi dari laman Artificial Intelligence Center Indonesia, prompt adalah instruksi atau perintah yang diberikan kepada AI untuk menghasilkan respons tertentu.

Lalu, apa alasan Gemini tidak bisa membuat atau mengedit gambar? Padahal, prompt yang diberikan sudah tepat. Di bawah ini deretan alasannya yang mesti kamu ketahui.

ADVERTISEMENT

Poin utamanya:

  • Gemini AI mungkin tidak mengerjakan prompt karena mendeteksi pelanggaran.
  • Kemungkinan lain, Gemini AI tidak bisa membuat atau mengedit gambar karena belum dibekali kemampuan yang cukup.
  • Membuat prompt yang tepat jadi salah satu cara memastikan Gemini AI bekerja optimal.

Alasan Gemini AI Tidak Bisa Buat atau Edit Gambar

Berdasar penjelasan Google Support, salah satu alasan Gemini 'tidak mau' memproses permintaan detikers adalah adanya kemungkinan pelanggaran aturan. Contohnya, gambar yang kamu unggah atau prompt yang ditulis berisi konten kekerasan.

"Aplikasi Gemini dapat menghapus gambar untuk prompt saat sistem kami mendeteksi kemungkinan pelanggaran Ketentuan Layanan Google (Google's Term of Service), termasuk Kebijakan Penggunaan Terlarang (Prohibited Use Policy)," bunyi penjelasan di laman Google Support, dikutip Minggu (28/9/2025).

Di antara hal-hal yang mungkin terdeteksi sebagai pelanggaran ketentuan penggunaan Gemini AI adalah:

  1. Mengandung unsur pelecehan atau eksploitasi seksual anak.
  2. Mengandung unsur kebencian.
  3. Menunjukkan kekerasan atau hasutan untuk berbuat kekerasan.
  4. Berisi konten pornografi atau dibuat khusus untuk kepuasan seksual.

Selain alasan di atas, Gemini AI juga bisa menolak pemrosesan gambar karena belum dibekali kemampuan yang memadai. Misalnya, karena masih dalam tahap pengembangan, Gemini AI tidak bisa menuruti permintaan user.

Jika alasannya ini, maka Gemini AI akan merespons prompt detikers dengan tulisan:

"I'm still learning how to generate certain kinds of images, so I might not be able to create exactly what you're looking for yet. Also, I can't help with photorealistic images of identifiable people, children, or other images that go against my guidelines. If you'd like to ask for something else, just let me know!"

Tips Membuat Prompt Buat-Edit Gambar di Gemini AI

Kembali diringkas dari situs Google, ada enam komponen yang sebaiknya diterapkan dalam membuat prompt. Keenamnya adalah:

1. Subjek (Subject)

Subjek adalah inti prompt. Oleh karena itu, pastikan subjeknya jelas dan spesifik. Tanpa subjek jelas, AI mungkin menghasilkan visual yang kabur atau terlalu umum. Contohnya, 'kucing itu', 'mobil berwarna biru dalam gambar yang diupload', atau 'lelaki di ujung kanan foto'.

2. Komposisi (Composition)

Intinya, komposisi mengatur bagaimana elemen-elemen disusun dalam sebuah gambar atau foto. Di antara contoh komposisi adalah 'close-up' dan 'wide shot'. Tata letak yang berkualitas bisa dihasilkan dengan memilih komposisi tepat.

3. Aksi (Action)

Guna memperjelas apa yang dilakukan subjek, diperlukan aksi atau action. Misalnya, detikers ingin membuat foto kelinci yang sedang membersihkan telinga. Maka, masukkan instruksi aksi 'cleaning their ears' dalam prompt.

4. Lokasi (Location)

Bagian ini berfokus memberi keterangan kepada AI mengenai latar belakang sebuah foto atau video. Dalam konteks kelinci tadi, apakah kamu ingin makhluk menggemaskan itu membersihkan telinganya di kandang? Atau di padang rumput? Buat yang jelas agar AI tidak bingung.

5. Gaya (Style)

Style perlu dirincikan untuk memperjelas karakter gambar yang diinginkan. Di antaranya adalah style realistik, anime, atau kartun. Jika tak ada instruksi seputar style, bukan tidak mungkin AI menghasilkan gambar yang terlalu umum dan jauh dari ekspektasimu.

6. Instruksi Edit (Editing Instructions)

Instruksi pengeditan memastikan hasil akhir sesuai dengan preferensi detikers. Umpamanya, kamu bisa menambahkan prompt 'add dramatic lighting' atau 'transparent background'. Dengan demikian, hasil dari AI tidak mentah.

Nah, itulah penjelasan ringkas mengenai alasan Gemini AI tidak bisa membuat atau mengedit gambar biarpun sudah ada prompt-nya. Semoga menjawab pertanyaan detikers, ya!




(sto/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads