Horor Kafan dan Tulang Manusia Berserakan di Lokasi Proyek Perumahan

Jabodetabek

Horor Kafan dan Tulang Manusia Berserakan di Lokasi Proyek Perumahan

Rizky Adha Mahendra - detikJogja
Senin, 29 Sep 2025 11:11 WIB
Lokasi penemuan kain kafan dan kerangka manusia di area proyek perumahan Tangerang.
Foto: Lokasi penemuan kain kafan dan kerangka manusia di area proyek perumahan Tangerang. (dok. Istimewa)
Jogja -

Video penemuan kain kafan dan kerangka manusia berserakan di area proyek di Desa Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, menuai sorotan di media sosial. Belakangan diketahui area tersebut merupakan kompleks permakaman.

Dilansir detikNews, Senin (29/8/2025), dari video itu terlihat kain kafan berwarna putih tersebar di sejumlah titik. Disampaikan jika lokasi penemuan kain kafan dan kerangka itu bakal dibangun menjadi kawasan perumahan.

Kapolresta Tangerang Kombes Indra Waspada Amirullah saat dimintai konfirmasi mengaku sudah mengecek ke lokasi. Pihaknya juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan keterangan saksi, di lokasi itu dulu ada pemakaman yang disebut Makam Jengkol," kata Kapolsek Pasar Kemis AKP Syamsul Bahri, saat dimintai konfirmasi hari ini.

ADVERTISEMENT

Ahli waris lahan tersebut pun sudah dimintai keterangan. Berdasarkan keterangan ahli waris itu, ada 25-30 makam yang sudah dipindahkan.

"Karena sudah dilakukan pemindahan makam, maka bersepakat lokasi untuk digarap," jelasnya.

Pihaknya menjelaskan sebelumnya tidak ada yang menginformasikan atau mengklaim jika di lokasi itu masih tersisa beberapa makam.

"Tadinya tidak ada yang tahu bahwa masih ada makam, itu ditemukan kain kafan dan tulang pada saat ada pengerjaan proyek di lokasi," jelasnya.

Pihak proyek kemudian berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mengurus kain kafan dan tulang itu. Selanjutnya, kain kafan dan kerangka manusia itu akan kembali dimakamkan dengan semestinya.

"Diimbau pelaksana proyek untuk berhati-hati dan segera melapor apabila kembali ditemukan hal serupa," pungkasnya.




(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads