Seorang warganet curhat di sosial media tentang kegagalannya berangkat naik pesawat gegara pelayanan yang kurang baik di Yogyakarta Internasional Airport (YIA) Kulon Progo. Begini respon otoritas bandara.
Cerita ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover pada Selasa (23/9/2025). Adapun kejadian berlangsung pada Senin (22/9/2025) saat penumpang yang enggan disebutkan identitasnya itu hendak bertolak dari YIA.
Dari isi curhatannya seperti yang dilihat detikJogja di akun Instagram @merapi_uncover, penumpang tersebut Bersama ibu, ayah, dan bayi 7 bulan seharusnya terbang pukul 07.30 WIB. Mereka sudah check in online dan berada di ruang tunggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Izin bercerita dan menyampaikan unek unek min, kemarin pagi saya dan keluarga tertinggal pesawat, penerbangan jam 7.30 dan sudah cekin online, bagasi, dan masuk ruang tunggu, saya bersama anak saya usia 7 bulan, ibu saya, dan bapak saya, tak lama menunggu di ruang tunggu, penumpang sudah diperbolehkan masuk pesawat, karena kami membawa bayi dengan strolernya (kereta dorong bayi) kami dipersilahkan langsung tanpa antre melewati jalur yang berbeda, kami diarahkan lewat lift karena menggunakan kereta dorong, sedangkan penumpang lain melewati eskalator," tulis warga yang tidak disebutkan namanya itu di akun tersebut.
"Sampai di lift petugasnya (mbak mbak) memencetkan tombolnya dan lanjut pergi, keluar dari lift kami bingung ke arah mana untuk masuk pesawat, karena tidak ada petugas sama sekali yang menyambut, dan tidak ada sama sekali plang untuk mengarahkan akhirnya kami mutar mutar cukup lama karena tidak tau lokasi di bandara YIA yang luas, sampai akhirnya bertemu dengan petugas dan petugasnya sadar kalau keberangkatan kami sudah mepet, setelah itu kami kembali lagi ke ruang tunggu yang ternyata sudah terlambat, pesawat sudah jalan dan kami ditinggal pesawat," imbuhnya.
Penumpang itu sempat berdebat dengan petugas namun ternyata tiketnya hangus, sedangkan bagasi sudah terbawa oleh pesawat. Perlakuan petugas yang tidak memandu itu membuat sangat disayangkan.
"Setelah debat panjang lebar tetap saja tiket kami dianggap hangus oleh maskapai, dan mengharuskan beli tiket penerbangan baru, padahal bagasi kami sudah terbang bersama pesawat sebelumnya, yang jadi pointnya min, saya heran kenapa tidak ada petugas yang menyambut, atau kenapa mbak yang mengarahkan dari lift itu tidak mengantarkan kami, padahal itu sepele banget, dia sudah lihat saya bersama bayi dan orang tua sudah berumur," jelasnya.
"Yang lebih menyakitkannya lagi min, mbak mbak yang mengarahkan naik lift itu juga tidak ada mengucapkan perkataan maaf sama sekali, kesel saya min, padahal kalau kami ikut mengantri normal bersama penumpang lain kemungkinan yang terjadi masih baik baik saja, tolong evaluasinya dong bandara YIA untuk petugas petugasnya, kasian penumpang selalu disalahkan."
Respon Pihak Bandara YIA
General Manager Bandara Internasional Yogyakarta, Rully Artha membenarkan adanya insiden yang terjadi hari Senin (22/9) tersebut. Pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap petugas yang mengetahui peristiwa ini.
"Menanggapi informasi yang tersampaikan pada akun @merapi_uncover, kami Manajemen Bandara YIA menyampaikan terima kasih atas informasi dan masukan yang diberikan oleh pengguna jasa bandara. Kami telah melakukan pengecekan dan konfirmasi di lapangan bersama Pihak Ground Handling dan Maskapai Penerbangan mengenai kronologi, alur komunikasi, dan penanganan terhadap kejadian yang berlangsung di hari Senin, tanggal 22 September 2025," ucapnya lewat rilis resmi kepada wartawan malam ini.
Rully mengatakan persoalan ini sudah dituntaskan lewat jalur mediasi. Pihak penumpang yang merasa dirugikan karena kejadian ini juga sudah menerima ganti rugi.
"Menindaklanjuti kondisi tersebut, Manajemen PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Yogyakarta telah membantu memfasilitasi komunikasi antara Pihak Ground Handling dengan penumpang. Dan penumpang mengucapkan terima kasih kepada Bandara YIA serta penumpang telah bersedia mendapatkan penggantian atas seluruh biaya terhadap tiket (yang sebelumnya telah dikeluarkan) untuk rute YIA-CGK-BTH terhadap 3 orang Dewasa dan 1 Bayi," jelasnya.
Rully mengatakan pihaknya telah menyediakan layanan bantuan bagi penumpang yang merasa kebingungan saat mengakses fasilitas bandara. Diharapkan penumpang dapat memanfaatkan layanan ini agar bisa segera mendapat penanganan dari petugas.
"Sebagai informasi, kami sampaikan bahwa untuk kemudahan dalam mendapatkan informasi mengenai layanan bandara, PT Angkasa Pura Indonesia telah menyediakan Contact Center InJourney Airports melalui telepon 172, email contact@injourneyairports.id, akun instagram: @ccinjourneyairports, dan aku X/Twitter: @CCINJAirports, sehingga informasi dan masukan dapat diterima dan ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat," ujarnya.
(aap/afn)
Komentar Terbanyak
Mencicip Kue Kontol Kejepit di Keramaian Pasar Kangen Jogja
Sederet Fakta Heboh Surat Perjanjian SPPG Minta Rahasiakan Kasus Keracunan
Cara Membuat Kue Kontol Kejepit yang Rasanya Manis, Cocok untuk Pendamping Kopi