Nestapa Ayah Temukan Putrinya Tewas Bersimbah Darah-Membusuk di Kos

Nasional

Nestapa Ayah Temukan Putrinya Tewas Bersimbah Darah-Membusuk di Kos

Tim detikcom - detikJogja
Selasa, 23 Sep 2025 09:49 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi Garis Polisi. Foto: Rachman Haryanto
Jogja -

Seorang ayah berinisial S (42) menemukan putrinya, AR (8), dalam kondisi tewas bersimbah darah, telanjang, dan sudah membusuk di kamar kos Penjaringan, Jakarta Utara. Belum diketahui penyebab kematian korban.

Dilansir detikNews, mayat korban ditemukan pada Minggu (21/9) dini hari. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kamar kos di lantai 3.

Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan kedua orang tua korban sudah berpisah sejak 4 bulan lalu. Korban tinggal di kontrakan itu bersama ibunya berinisial MKR (35).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua orang tuanya sudah berpisah sejak 4 bulan lalu. Sehingga di kosan tersebut hanya tinggal ibu dan anak," kata Ady kepada wartawan, Senin (22/9/2025).

"Awalnya bapaknya kangen pengin ketemu anaknya, dihubungi tapi tidak ada respons. Akhirnya datang ke lokasi dan bersama warga mengetahui ada mayat, laporan ke kamtib dan bhabinkamtibmas," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Saat anak itu ditemukan tewas, ibunya sempat menghilang. Wanita inisial MKR (35) itu ditemukan beberapa jam setelah polisi melakukan patroli.

Kepolisian mendapat informasi pada Minggu (21/9) pukul 00.00 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi tak berbusana.

"Betul. Tergeletak, tanpa busana, dan menengadah ke atas," kata Kapolsek Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya kepada wartawan, Senin (22/9).

"Iya betul sudah membusuk, berdasarkan analisa awal dari tim identifikasi yang olah TKP, diperkirakan sudah 5 hari meninggalnya," imbuhnya.

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian bocah tersebut. Korban saat ini tengah diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Mayat sudah dibawa ke RS Kramat Jati untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Karena kondisi mayat sudah membusuk sehingga permukaan luar tubuh jenazah sulit dianalisa kasat mata. Kami juga sedang menunggu hasil autopsi," kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya kepada wartawan, Senin (22/9/2025).

Sebanyak lima orang, termasuk tetangga kos, sudah dimintai keterangan. Polisi juga sudah mengamankan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Polisi juga berkoordinasi dengan laboratorium forensik hingga psikologi forensik untuk mengungkap kasus ini.

"Berkoordinasi dengan laboratorium forensik, digital forensik dan psikologi forensik untuk mendukung upaya penyelidikan dan penyidikan," pungkasnya.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads