Karyawan Resto Cepat Saji di Kuningan Dipecat Usai Mesum di Tempat Kerja

Regional

Karyawan Resto Cepat Saji di Kuningan Dipecat Usai Mesum di Tempat Kerja

Fahmi Labibinajib - detikJogja
Kamis, 18 Sep 2025 10:21 WIB
Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Foto: Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Jogja -

Karyawan wanita dan pria dari sebuah restoran cepat saji di Kuningan, Jawa Barat, terekam mesum di tempat kerja. Pihak restoran pun memecat kedua karyawan itu.

Dilansir detikJabar pada Kamis (18/9/2025), video yang menampilkan perbuatan mesum itu viral di media sosial. Video tersebut berdurasi 1 menit 5 detik.

Kejadian itu direkam menggunakan sebuah ponsel dari jauh oleh seorang wanita. Wanita yang merekam kejadian itu terdengar mengatakan, "Tapi itu di tempat kerja."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Viralnya video tersebut pun membuat pihak restoran mengambil sikap. Dalam pernyataan resminya, Legal and Corporate Secretary Hisana Group, Sabrina Pusparini, meminta maaf kepada masyarakat.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, tindakan mesum di gerai Hisana Fried Chicken tidak dibenarkan. Pihak perusahaan menyatakan menjunjung tinggi norma sosial.

Klarifikasi dan investigasi dilakukan oleh pihak perusahaan terhadap karyawan yang diduga mesum di tempat kerja. Karyawan tersebut pun mendapatkan sanksi dari perusahaan berupa pemecatan.

Guna menjaga nama baik merek, pihak Hisana bakal melakukan penelusuran penyebaran video viral itu dan menyiapkan langkah hukum.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kuningan, Iptu Abdul Azis, menyebut polisi telah menyelidiki kasus tersebut. Penyelidikan dilakukan terhadap terduga pelaku di video dan perekam serta penyebar video tersebut.

"Kami lakukan penyelidikan dulu. Dalam video tersebut diduga pria dan wanita sedang berbuat tak senonoh di salah satu ruangan yang ada di rumah makan tersebut," tutur Azis, Rabu (17/9/2025).

Aziz mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial, terutama kaum remaja dan anak-anak. Dia pun meminta orang tua untuk aktif melakukan pemantauan terhadap aktivitas anak di dunia maya agar tidak terpapar konten negatif.




(apu/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads