Pengakuan Penculik Kacab Bank soal Info Rekening Dormant

Jabodetabek

Pengakuan Penculik Kacab Bank soal Info Rekening Dormant

Wildan Noviansah - detikJogja
Rabu, 17 Sep 2025 12:27 WIB
Ken (kanan) dan Dwi Hartono (kiri) (Wildan/detikcom)
Foto: Ken (kanan) dan Dwi Hartono (kiri) (Wildan/detikcom)
Jogja -

Tersangka C alias Ken yang merupakan otak penculikan kepala cabang (kacab) bank bernama M Ilham Pradipta (37) mengaku mendapat info soal rekening dormant dari sosok S. Pihak kepolisian masih mendalami pengakuan Ken.

Dilansir dari detikNews, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyebut identitas S juga masih didalami. Dia mengatakan Ken masih berkelit soal sosok S.

"Terkait rekening dormant, hasil pemeriksaan, saudara C alias K itu mendapatkan informasi dari temannya dengan inisial S. Ini masih kita dalami dan melakukan pengejaran, karena identitasnya belum jelas disampaikan," katanya kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi juga belum bisa memastikan jumlah uang di rekening dormant. Wira mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman.

ADVERTISEMENT

"Terkait berapa jumlahnya, sampai sekarang juga belum kita ketahui. Karena saudara C alias K masih tertutup dari hasil pemeriksaan, belum terbuka," ujarnya.

Sebelumnya, polisi mengungkap korban diculik karena para pelaku ingin mencuri rekening dormant atau rekening nganggur. Ide itu muncul dari tersangka C alias Ken.

Ken lalu melakukan pertemuan dengan pengusaha sekaligus motivator Dwi Hartono dan tersangka AAM. Namun, keduanya membutuhkan otoritas kepala cabang bank.

Ada dua opsi yang dibahas salah satunya melakukan pemaksaan dengan ancaman kekerasan terhadap kepala cabang bank dan setelah itu korban akan dilepaskan. Sementara opsi kedua ialah melakukan pemaksaan dan kekerasan dan berujung membunuh korban.

Singkat cerita, dipilih opsi pertama untuk menculik korban dengan melibatkan para tersangka lain mulai dari tim pengintai hingga penculik. Nama Ilham Pradipta pun dipilih secara acak berdasarkan kartu nama yang mereka miliki.

Ilham kemudian diculik saat berbelanja di pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Jakarta Timur pada 20 Agustus 2025. Ilham lalu ditemukan tewas di semak-semak di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) lalu dengan kondisi wajah, kaki, dan tangan terikat lakban hitam.

Total ada 15 orang tersangka dalam kasus ini. Polisi juga masih memburu satu pelaku lainya berinisial EG. Selain itu, ada dua orang prajurit Kopassus berinisial Kopda FH dan Serka N yang diduga terlibat dan sudah diproses hukum oleh Pomdam Jaya.




(afn/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads