Montir bernama Suharto (62) ditemukan tewas di dalam mobil Honda Civic tahun 1985 di sebuah garasi di Dusun Demangan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Sabtu malam lalu. Korban ditemukan oleh saksi yang saat itu sedang live TikTok untuk mempromosikan mobil bekas.
Suharto ditemukan tak bernyawa pada Sabtu (13/9) sekitar pukul 22.00 WIB. Hal itu dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto.
"Benar, telah diterima laporan penemuan orang meninggal dunia di dalam mobil di wilayah Sewon," kata Hidayanto, kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).
HIdayanto mengatakan, Suharto ialah warga Bulus Kulon RT 05, Sumberagung, Jetis, Bantul. Tewasnya Suharto pertama kali diketahui oleh saksi Septiana Indrajati (43) dan pemilik garasi, Budiyono Arif Rahman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan saksi, korban datang ke lokasi untuk bekerja memperbaiki mobil sekitar pukul 08.30 WIB. "Korban beraktivitas seperti biasa, sempat membuat kopi, lalu mulai bekerja," ujar Hidayanto.
Hingga sore, aktivitas Suharto terpantau normal. Pada pukul 19.00 WIB, saksi Septiana masih melihat korban dalam keadaan sehat dan aktif.
Setelah itu, saat Septiana sedang melakukan siaran langsung di TikTok untuk mempromosikan mobil bekas, dia melihat korban sedang berbaring di dalam mobil Honda Civic tahun 1985 dengan nomor polisi AB.
"Saksi 1 (Septiana) kemudian mendengar suara seperti 'glebuk' dari dalam mobil tersebut, namun awalnya tidak menaruh curiga," ungkap Hidayanto.
Lantaran korban tidak bergerak sama sekali, Septiana pun curiga. Ia lalu membuka pintu mobil dan mencoba memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan korban.
"Saat diperiksa, denyut nadi korban sudah tidak terasa. Saksi kemudian memanggil pemilik garasi (Budiyono) untuk memastikan kondisi korban," lanjutnya.
Para saksi lalu menghubungi PMI dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sewon. Tim gabungan dari Polsek Sewon dan Inafis Polres Bantul langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut keterangan para saksi kepada polisi, korban dikenal sebagai perokok berat yang bisa menghabiskan 2-3 bungkus rokok dalam sehari. Korban juga disebut sering minum kopi dan makan dalam porsi sedikit.
"Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. Jenazah korban langsung dievakuasi oleh PMI ke rumah duka untuk dimakamkan," pungkas Hidayanto.
(dil/apu)
Komentar Terbanyak
Siasat Anggun Sopir Bank Pencuri Rp 10 M Hilangkan Jejak Selama Buron
Tari Incling Khas Kulon Progo, Konon Jadi Alat Pergerakan Lawan Kolonialisme
Penjelasan Menkeu Purbaya soal Postingan Anaknya 'Lengserkan Agen CIA'