Banjir di Bali Tewaskan 14 Orang, 2 Masih Dicari

Regional

Banjir di Bali Tewaskan 14 Orang, 2 Masih Dicari

Sui Suadnyana, Rizqi Setyo - detikJogja
Kamis, 11 Sep 2025 20:06 WIB
Warga berjalan melewati lumpur pasca terjadi banjir di Pasar Kumbasari, Denpasar, Bali, Kamis (11/9/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat lebih dari 120 titik banjir yang menerjang tujuh wilayah administrasi kabupaten dan kota di Bali dan data sementara per Kamis (11/9), total korban meninggal dunia yang sudah ditemukan berjumlah 14 orang dan yang masih dalam pencarian sebanyak dua orang. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Banjir Terjang Bali, 14 Warga Tewas dan Puluhan Rumah Amblas (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Jogja -

Sejumlah wilayah di Bali diterjang banjir. Dilaporkan ada 14 korban tewas akibat peristiwa tersebut.

Banjir ini mengguyur area Bali sejak Selasa (9/9/2025) lalu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 202 kepala keluarga (KK) atau 620 jiwa terdampak banjir akibat hujan deras ini.

Adapun wilayah yang terdampak banjir yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan. Dikutip dari detikBali, Kamis (11/9) tercatat ada 120 titik banjir dengan 14 korban meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga mengamati kondisi bangunan ruko yang hancur diterjang banjir di kawasan Jalan Sulawesi, Denpasar, Bali, Rabu (10/9/2025). Sejumlah bangunan seperti ruko, toko dan rumah warga di wilayah Denpasar  mengalami kerusakan akibat banjir yang terjadi di sejumlah titik sejak Rabu pagi. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nzWarga mengamati kondisi bangunan ruko yang hancur diterjang banjir di kawasan Jalan Sulawesi, Denpasar, Bali, Rabu (10/9/2025). Sejumlah bangunan seperti ruko, toko dan rumah warga di wilayah Denpasar mengalami kerusakan akibat banjir yang terjadi di sejumlah titik sejak Rabu pagi. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nz Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF


"Data sementara per Kamis, 11 September 2025 pukul 11.00 WIB, total korban meninggal meninggal dunia yang sudah ditemukan berjumlah 14 jiwa dan yang masih dalam pencarian sebanyak dua warga," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan persnya, dikutip dari detikBali, Kamis (11/9).

ADVERTISEMENT

BPBD Bali pun mencatat ada sejumlah warga yang mengungsi akibat banjir ini.

"Sementara itu, sejumlah warga mengungsi di beberapa titik pos pengungsian. BPBD Bali menginformasikan 562 warga mengungsi, dengan rincian 327 warga di Kabupaten Jembrana dan 235 warga di Kota Denpasar," beber Abdul.

Sejumlah mobil terendam banjir di salah satu penginapan di Jalan Gunung Soputan, Denpasar, Bali, Rabu (10/9/2025). (Foto: Karsiani Putri/detikBali)Sejumlah mobil terendam banjir di salah satu penginapan di Jalan Gunung Soputan, Denpasar, Bali, Rabu (10/9/2025). (Foto: Karsiani Putri/detikBali) Foto: Sejumlah mobil terendam banjir di salah satu penginapan di Jalan Gunung Soputan, Denpasar, Bali, Rabu (10/9/2025). (Foto: Karsiani Putri/detikBali)

Banjir ini pun menjadi fenomena alam terparah dalam beberapa tahun terakhir di Bali. Banjir itu juga mengakibatkan banyak rumah rusak, dan bangunan toko amblas akibat derasnya arus air.

Status Tanggap Darurat Bencana

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan status tanggap darurat bencana di Bali. Penetapan status tersebut ditetapkan selama sepekan ke depan.

"Tadi diskusi semula tanggap darurat bencana itu akan ditetapkan dua minggu. Tetapi karena sigap bencananya ternyata tidak terlalu besar, maka akan diralat menjadi cukup satu minggu," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Denpasar, Rabu (10/9).

Warga berjalan melewati lumpur pasca terjadi banjir di Pasar Kumbasari, Denpasar, Bali, Kamis (11/9/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat lebih dari 120 titik banjir yang menerjang tujuh wilayah administrasi kabupaten dan kota di Bali dan data sementara per Kamis (11/9), total korban meninggal dunia yang sudah ditemukan berjumlah 14 orang dan yang masih dalam pencarian sebanyak dua orang. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra WibowoWarga berjalan melewati lumpur pasca terjadi banjir di Pasar Kumbasari, Denpasar, Bali, Kamis (11/9/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat lebih dari 120 titik banjir yang menerjang tujuh wilayah administrasi kabupaten dan kota di Bali dan data sementara per Kamis (11/9), total korban meninggal dunia yang sudah ditemukan berjumlah 14 orang dan yang masih dalam pencarian sebanyak dua orang. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Penetapan status darurat, kata Suharyanto, bukan berarti situasi genting atau luar biasa. Penetapan status diperlukan agar pemerintah pusat bisa membantu penanganan dampak bencana.

"Salah satu persyaratannya adalah pemerintah daerah meminta bantuan itu suratnya ada namanya siaga darurat dan tanggap darurat," ujarnya.




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads