Seorang influencer Meksiko bernama Esmeralda Ferrer Garibay dibunuh bersama suami dan dua anaknya. Jasad mereka ditemukan terbungkus dalam plastik.
Peristiwa pembunuhan itu terungkap pada 22 Agustus 2025 ketika polisi menemukan empat jenazah dibungkus plastik di dalam sebuah pikap terbengkalai di kawasan San Andres, Guadalajara. Selain Emeralda, suami dan dua anak mereka yang masih berusia 13 serta 7 tahun turut jadi korban.
"Jenazah yang ditemukan kemudian berhasil diidentifikasi sebagai Esmeralda Ferrer Garibay, suaminya yang berusia 36 tahun, serta kedua anak mereka," ujar Jaksa Alfonso GutiΓ©rrez SantillΓ‘n, dilansir Wolipop Selasa (2/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaksa SantillΓ‘n melanjutkan, bukti awal menunjukkan keluarga itu dibunuh di sebuah bengkel mobil. "Meskipun hasil forensik belum keluar, bukti balistik dan darah hampir pasti mengonfirmasi bahwa mereka dibunuh di lokasi tersebut," jelasnya.
Surat kabar Meksiko, El Financiero, melaporkan tiga orang pekerja bengkel sempat ditangkap karena diduga terlibat. Namun, mereka lantas dilepaskan lantaran bukti yang ada tidak cukup kuat untuk menjerat mereka. Pihak berwenang setempat masih terus menyelidiki kasus pembunuhan ini.
Korban aktif sebagai kreator konten sejak April 2020. Awalnya ia membagikan video hiburan lip-sync komedi, sebelum kemudian beralih membuat konten seputar gaya hidup dan perjalanan. Akun tersebut kini memiliki lebih dari 43 ribu pengikut.
Unggahan terakhirnya pada 7 Agustus memperlihatkan dirinya sedang mengendarai mobil di area peternakan. Dalam postingan lain, ia sempat tampil glamor dengan tas Gucci sambil menuliskan keterangan: "Keuntungan memiliki pacar seorang bandar narkoba."
Menurut laporan, suaminya, Licea yang merupakan seorang pengusaha mobil dan pertanian tomat diduga menjadi target utama pembunuhan ini. Namun, motif pasti di balik tragedi tersebut masih menjadi misteri.
(apu/dil)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan