- Kenapa Banyak Kamitetep di Rumah? Ini Penyebabnya 1. Cari Makan dari Debu dan Jaring Laba-laba 2. Mudah Menempel di Dinding dan Plafon 3. Menyukai Udara Lembap 4. Tersedianya Bahan untuk Membuat Sarang
- Cara Membasmi Kamitetep 1. Rutin Membersihkan Rumah Secara Menyeluruh 2. Gunakan Vacuum Cleaner 3. Kurangi Pencahayaan di Luar Rumah 4. Kendalikan Suhu dan Kelembapan 5. Gunakan Insektisida atau Alternatif Alami 6. Periksa dan Rawat Area Luar Rumah 7. Manfaatkan Burung sebagai Predator Alami 8. Panggil Jasa Pengendalian Hama Profesional
Kenapa banyak kamitetep di rumah sering jadi pertanyaan yang bikin penasaran. Serangga kecil ini muncul tiba-tiba dan kadang sulit untuk dilihat, tetapi keberadaannya bisa cukup mengganggu. Banyak orang baru sadar setelah jumlahnya semakin banyak.
Fenomena ini sering dianggap sepele, padahal kemunculan kamitetep sebenarnya punya penyebab yang jelas. Ada faktor lingkungan, kebiasaan, hingga kondisi rumah yang bisa membuat serangga ini betah tinggal di dalam ruangan. Dengan mengetahui sebabnya, kita akan lebih mudah untuk membasmi hewan kecil tersebut.
Penasaran kenapa banyak kamitetep di rumah? Mari kita cari tahu apa saja penyebabnya dan bagaimana cara untuk mengatasinya yang dihimpun dari laman Green Pest Services, Uwire, Hullet, serta WebMD berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa Banyak Kamitetep di Rumah? Ini Penyebabnya
Ada sejumlah faktor yang membuat kamitetep muncul di rumah dalam jumlah besar. Yuk, simak!
1. Cari Makan dari Debu dan Jaring Laba-laba
Alasan utama kenapa kamitetep sering ditemukan di rumah adalah soal makanan. Mereka tidak butuh hal rumit untuk bertahan hidup, cukup jaring laba-laba lama, serangga mati, rambut manusia, hingga debu rumah tangga. Itulah kenapa mereka sering terlihat menempel di dinding atau plafon, karena di sanalah sumber makanan seperti sarang laba-laba biasa menumpuk.
Dengan kebutuhan makan yang sangat sederhana, kamitetep bisa dengan mudah bertahan hidup di hampir semua sudut rumah. Bahkan, sekadar rambut rontok atau debu yang jarang dibersihkan sudah cukup jadi santapan. Jadi, semakin jarang sebuah ruangan dibersihkan, semakin besar peluang kamitetep untuk betah tinggal di sana.
2. Mudah Menempel di Dinding dan Plafon
Kebiasaan kamitetep menempel di dinding dan plafon bukan tanpa alasan. Selain untuk lebih dekat dengan sumber makanan berupa jaring laba-laba, posisi itu juga memberikan perlindungan dari gangguan penghuni rumah. Lokasi tinggi atau sudut-sudut yang jarang dijangkau membuat mereka lebih aman dan tidak mudah terlihat.
Dinding luar rumah seperti tembok berlapis semen, kayu, maupun vinil juga sering jadi tempat mereka menempel. Jadi bukan hanya bagian dalam rumah yang bisa jadi sarang, tapi juga area eksterior. Kalau jumlahnya banyak, kamitetep bisa menutupi sebagian permukaan dinding luar dan terlihat cukup mengganggu secara visual.
3. Menyukai Udara Lembap
Faktanya, kamitetep sangat menyukai lingkungan yang lembap. Oleh karena itu, ruangan seperti kamar mandi, dapur, garasi, hingga lemari sering jadi tempat favorit mereka. Udara yang kurang sirkulasi dan tingkat kelembapan tinggi membuat kondisi rumah terasa ideal bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang biak.
Di daerah dengan iklim panas dan lembap, populasinya bisa melonjak drastis. Kalau kelembapan rumah tidak dikendalikan, kamitetep akan semakin mudah berkembang biak dan menyebar ke berbagai sudut rumah, termasuk dinding luar bangunan.
4. Tersedianya Bahan untuk Membuat Sarang
Selain makanan dan kelembapan, kamitetep juga membutuhkan material untuk membangun rumah kecilnya, yaitu 'casing' berbentuk pipih abu-abu yang selalu ia bawa kemana-mana. Bahan ini mereka ambil dari serat halus, pasir, debu, rambut, hingga sisa tubuh serangga. Rumah yang tidak rutin dibersihkan otomatis jadi gudang bahan baku bagi serangga ini.
Begitu banyaknya material yang tersedia di dalam rumah membuat kamitetep bisa terus memperbesar casing yang mereka tinggali. Proses ini membuat mereka semakin sulit dihilangkan, karena keberadaan sarang tersebut melindungi mereka dari gangguan luar. Itulah mengapa sekali muncul, mereka bisa terlihat menetap cukup lama.
Cara Membasmi Kamitetep
Setelah mengetahui kenapa kamitetep muncul di rumah dalam jumlah banyak, sekarang mari kita cari tahu cara untuk membasminya.
1. Rutin Membersihkan Rumah Secara Menyeluruh
Kunci utama untuk menyingkirkan kamitetep adalah menjaga kebersihan rumah. Serangga ini sangat menyukai debu, rambut, sisa serangga, hingga jaring laba-laba yang sering menumpuk di sudut ruangan. Mereka bahkan memanfaatkan serpihan tersebut untuk memperkuat kepompong pelindungnya. Karena itu, pembersihan menyeluruh yang dilakukan secara konsisten akan sangat membantu memutus sumber makanan sekaligus tempat persembunyian mereka.
Fokuskan pembersihan pada bagian-bagian yang jarang tersentuh, seperti plafon, sudut dinding, belakang perabotan, garasi, dan teras. Gunakan alat pembersih yang tepat agar debu, kotoran, dan sarang laba-laba benar-benar hilang. Semakin minim sumber makanan di rumah, semakin sulit bagi kamitetep untuk bertahan hidup.
2. Gunakan Vacuum Cleaner
Menyapu memang bisa mengurangi kotoran dan sarang kamitetep, tetapi cara ini kurang efektif karena larva terlindung di dalam 'casing' yang cukup kuat. Selain itu, sisa makanan mereka tetap tertinggal di lantai dan bisa dimanfaatkan oleh larva lain.
Vacuum cleaner menjadi pilihan lebih tepat karena bisa langsung menyedot larva sekaligus sumber makanannya. Setelah selesai, kantong debu atau wadah penyimpanan vacuum sebaiknya segera dibuang ke luar rumah dengan kantong plastik tertutup agar larva yang tersisa tidak bertahan hidup di dalam mesin pembersih.
3. Kurangi Pencahayaan di Luar Rumah
Kamitetep berasal dari ngengat kecil dan ngengat dikenal sangat tertarik pada cahaya. Lampu luar rumah yang menyala terang sepanjang malam dapat menarik perhatian ngengat betina untuk datang dan bertelur di sekitar rumah.
Mengurangi pencahayaan yang tidak diperlukan atau mengganti lampu dengan warna kuning yang kurang menarik bagi serangga bisa membantu mencegah kedatangan ngengat. Alternatif lain, gunakan lampu dengan sensor gerak sehingga hanya menyala ketika ada aktivitas di luar rumah.
4. Kendalikan Suhu dan Kelembapan
Lingkungan yang hangat dan lembap adalah kondisi ideal bagi kamitetep. Mereka berkembang lebih cepat di suhu sekitar 26Β°C ke atas dengan kelembapan tinggi. Karena itu, menjaga sirkulasi udara tetap baik sangat penting untuk mencegah populasi serangga ini berkembang.
Penggunaan kipas angin, AC, atau alat penyerap kelembapan (dehumidifier) bisa membantu menciptakan kondisi ruangan yang kurang nyaman bagi kamitetep. Letakkan terutama di kamar mandi, lemari, atau sudut rumah yang cenderung lembap. Semakin kering udara dalam rumah, semakin sulit bagi mereka untuk berkembang biak.
5. Gunakan Insektisida atau Alternatif Alami
Jika jumlah kamitetep sudah cukup banyak, penggunaan insektisida bisa dipertimbangkan. Semprotkan pada celah, retakan, atau area yang sering menjadi tempat bersembunyi mereka. Namun, penggunaan bahan kimia harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak membahayakan penghuni rumah.
Bagi yang lebih menyukai cara alami, minyak neem (neem oil) bisa menjadi pilihan. Minyak ini bekerja dengan mengganggu sistem pencernaan larva, sehingga mereka tidak bisa tumbuh dewasa. Aplikasikan secara rutin di area yang terindikasi menjadi tempat bersarang, terutama saat musim panas ketika aktivitas kamitetep meningkat.
6. Periksa dan Rawat Area Luar Rumah
Kamitetep tidak hanya berkembang di dalam rumah, tetapi juga di pohon atau tanaman sekitar rumah. Ngengat betina biasanya bertelur di celah batang atau retakan kulit pohon. Jika dibiarkan, mereka bisa berkembang biak di luar dan akhirnya masuk ke dalam rumah melalui celah atau ventilasi.
Periksa kondisi pohon secara berkala, terutama menjelang akhir musim kemarau. Tutup retakan pada batang atau gunakan insektisida maupun neem oil untuk mencegah kamitetep bertelur di sana. Dengan begitu, sumber populasi dari luar rumah bisa ditekan sejak dini.
7. Manfaatkan Burung sebagai Predator Alami
Burung adalah pemangsa alami ngengat dan larvanya. Menempatkan tempat makan burung di sekitar rumah dapat menarik burung untuk datang dan memangsa serangga tersebut. Selain membantu mengendalikan populasi, keberadaan burung juga menambah keasrian lingkungan sekitar rumah.
Cara ini bisa menjadi solusi alami yang efektif tanpa harus mengandalkan terlalu banyak bahan kimia. Semakin sering burung beraktivitas di pekarangan, semakin kecil kemungkinan ngengat untuk berkembang biak di area tersebut.
8. Panggil Jasa Pengendalian Hama Profesional
Jika semua upaya sudah dilakukan tetapi kamitetep masih muncul, langkah terakhir adalah memanggil jasa pengendalian hama profesional. Dengan pengalaman dan peralatan khusus, teknisi dapat menemukan titik persembunyian yang sulit dijangkau sekaligus memberikan perawatan menyeluruh.
Biasanya, layanan profesional mencakup penyemprotan, pemasangan umpan, hingga pemantauan berkala agar serangan tidak terjadi kembali. Kombinasi antara kebersihan rumah dan intervensi teknis dari ahli hama akan membantu menyingkirkan kamitetep secara tuntas.
Demikianlah tadi penjelasan lengkap mengenai penyebab banyaknya kamitetep yang muncul di rumah serta cara membasminya. Semoga bermanfaat!
(sto/dil)
Komentar Terbanyak
Pengakuan Pacar-pacar Eks Dirut Taspen Kosasih, Dikado Mobil-Dibelikan Tas LV
Pihak Keluarga Sebut Persiapan Arya Daru ke Finlandia Tepis Anggapan Bunuh Diri
Hotel Syariah Ini Ditagih Royalti gegara Setel Rekaman Ngaji