Diplomat Arya Daru berencana berangkat tugas ke Finlandia beberapa saat sebelum ditemukan tewas. Awalnya dia berencana mengajak keluarganya tinggal di negara tersebut.
Diketahui, Arya seharusnya akan mulai bertugas di Finlandia dan berangkat pada akhir bulan Juli lalu. Namun takdir berkata lain, Arya ditemukan tewas di dalam kamar kos kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, 8 Juli 2025.
Ayah kandung Arya Daru, Subaryono mengatakan kabar soal Arya yang akan bertugas di Finlandia adalah kabar yang sangat membahagiakan. Bukan tanpa alasan, Arya berencana memboyong istri dan kedua anaknya ke negara yang menurut Subaryono memiliki kultur pendidikan yang baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah sekian lama bekerja keras, itu menjadi sesuatu yang seolah ini lah saat kita mendapatkan hal yang menyenangkan," ungkapnya dalam jumpa pers, Sabtu (23/8/2025).
"Saya sangat berharap, alhamdulillah cucu-cucu saya akan mendapatkan pendidikan baik," sambung Subaryono.
Bahkan, Subaryono bilang, Arya dan istri sudah mulai menyiapkan segala sesuatunya untuk pindah ke Finlandia. Termasuk berpamitan dengan sekolah kedua anaknya.
"Dia dan istrinya sudah menyiapkan segala sesuatu, karena sudah fix sudah dapat SK dan sudah mendapat uang muka untuk membeli segala keperluan-keperluan," ujarnya.
"Dan kebetulan pas juga dengan waktu pergantian tahun ajaran, dan waktu memang sangat tepat untuk itu (pindah ke Finlandia)," lanjut Subaryono.
Arya, kata Subaryono, sudah sering menyampaikan ke anaknya tentang hal-hal menarik yang akan ditemui di Finlandia. Namun justru cerita-cerita dari Arya kepada anaknya itu, kini hanya menjadi cerita tanpa sempat terwujud.
Subaryono pun mengungkapkan pesan haru dari cucunya saat mengetahui kabar sang ayah meninggal dunia.
"Dia sudah cerita ke anak-anaknya, besok kalau di sana (Finlandia) kamu akan melihat aurora, melihat orang hidup di sana dalam keseharian, dan sebagainya. Setelah (Arya) meninggal, apa yang diucapkan cucu saya? 'Papa sudah meng-PHP aku'," ungkap Subaryono diiringi dengan hela nafas panjang.
"Itu lah yang kemudian membuat kami betul-betul menangis, goncang, apapun namanya dimana kami terpuruk di situ. Bagaimana kami harus menghibur cucu-cucu kami sementara kami merasa 'hilang' di situ," pungkasnya.
Diketahui, diplomat Arya Daru ditemukan meninggal di kamar kosnya yang berada di Jakarta. Polisi menyimpulkan pria itu bunuh diri dan tidak ada peristiwa pidana. Namun keluarga meyakini Arya Daru dibunuh.
(ahr/ahr)
Komentar Terbanyak
UGM Batalkan Sewa Gedung untuk Launching Buku Roy Suryo dkk
Ditolak UGM, Launching Buku Roy Suryo dkk Pindah ke Kafe
Judul Buku Roy Suryo dkk yang Batal Dilaunching di UC UGM: Jokowi's White Paper