Beredar narasi di media sosial Nur Laila (20) asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang hilang di Jogja karena disekap terkait kasus Multi Level Marketing (MLM). Pihak kepolisian mengaku tengah mendalami keterangan tersebut.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Ihsan, menyebut pihak kepolisian masih mendalami dugaan Nur Laila menjadi korban kasus MLM.
"Saat ini masih didalami Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY. Jika ada info lebih lanjut kami sampaikan kemudian," kata Ihsan saat dihubungi detikJogja, Kamis (21/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Ihsan juga membenarkan jika Nur Laila sudah ditemukan. Saat ini, Nur Laila sudah dikembalikan ke keluarganya.
"Betul, sudah ditemukan. Saat ini yang bersangkutan sudah bersama dengan keluarganya," ujar Ihsan.
Diketahui, kabar Nur Laila yang hilang diduga sudah ditemukan disampaikan lewat unggahan akun Instagram @merapi_uncover. Kabar Nur Laila juga disebut dalam perjalanan pulang ke keluarganya di Pati.
"Assalamualaikum Wr wb Min... Tolong lolosin.. Alhamdulillah info orang Hilang yang kemarin saya kirimkan atas nama Nur Laila sekarang sudah ditemukan dan sudah dijemput sama keluarga, semalem juga udah perjalanan pulang ke Pati Jawa Tengah (rumah asalnya)," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Kamis (21/8).
Akun tersebut menyebut Laila diduga disekap terkait kasus MLM. Modusnya, minta ganti rugi kamera yang rusak.
"Untuk cerita kronologinnya sama seperti kasus MLM, dia diskap dan untuk bisa keluar dimintain uang 15 juta dengan alih dia ngrusakin kamera temennya. Kurang lebihnya seperti itu, sekarang korban masih mengalami trauma berat jadi belum bisa cerita banyak. Terimakasih buat temen temen yang udah bantu doain ya, semoga kalian sehat selaluππ Terimakasih juga buat admin Merapi uncover udah bantu ngeup kasus ini," lanjut postingan tersebut.
(ams/dil)
Komentar Terbanyak
UGM Batalkan Sewa Gedung untuk Launching Buku Roy Suryo dkk
Ditolak UGM, Launching Buku Roy Suryo dkk Pindah ke Kafe
Judul Buku Roy Suryo dkk yang Batal Dilaunching di UC UGM: Jokowi's White Paper