Talut Sungai Gajahwong Ambrol, 1 Rumah di Banguntapan Terancam Roboh

Talut Sungai Gajahwong Ambrol, 1 Rumah di Banguntapan Terancam Roboh

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 20 Agu 2025 15:43 WIB
Rumah salah satu warga di Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul yang bagian belakangnya rusak akibat tanah yang tergerus aliran Sungai Gajahwong, Rabu (20/8/2025).
Rumah salah satu warga di Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul yang bagian belakangnya rusak akibat tanah yang tergerus aliran Sungai Gajahwong, Rabu (20/8/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Satu rumah di pinggir Sungai Gajahwong, Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul kondisinya terancam usai talut sungai tersebut ambrol dan membuat bagian belakang rumah rusak. Hal itu terjadi pascahujan lebat yang terjadi kemarin.

Pemilik rumah, Teddy Agus (43), mengatakan bahwa saat kejadian dirinya kebetulan tidak berada di rumah. Mengingat Teddy saat ini tinggal di Jalan Kaliurang, Sleman karena rumah tersebut akan dijual.

"Saya diberitahu tetangga karena kebetulan rumah ini tidak saya tinggali. Jadi kemarin sore sekitar jam tiga itu debit air Sungai Gajahwong meningkat akibat hujan deras," katanya kepada wartawan di Banguntapan, Bantul, Rabu (20/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut membuat aliran Sungai Gajahwong meluap dan menghantam talut di sisi belakang rumah Teddy. Bahkan, tanah di belakang rumahnya longsor.

"Bagian belakang rumah saya yang untuk tempat cucian dengan luas 5x2 meter ikut longsor. Sehingga bangunan bagian belakang rumah seperti menggantung itu sekarang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Teddy pun berencana mengevakuasi barang-barang di rumah tersebut. Pasalnya jika terjadi lagi hujan deras dan debit Sungai Gajahwong meningkat bisa semakin menggerus tanah penopang rumahnya.

"Ini tinggal menunggu orang-orang saja buat evakuasi barang, karena kalau hujan deras lagi tanahnya bisa semakin tergerus," ucapnya.

Sementara itu, Dukuh Sorowajan, Muhammad Ridwan menyebut telah melayangkan surat permohonan ke Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) melalui tembusan Kalurahan. Permohonan itu terkait penanganan sementara kejadian tanah longsor.

"Surat permohonan ke BBWSSO sudah dilayangkan, harapannya bisa segera dilakukan pemasangan bronjong di lokasi longsoran," katanya.




(afn/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads