Pesawat penumpang jenis Boeing 757 yang dioperasikan maskapai Jerman, Condor Airlines, mendarat darurat di Italia usai mesinnya terbakar di udara. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Pesawat dengan nomor penerbangan DE3665 itu mengangkut 281 penumpang dan kru ini awalnya lepas landas dari Bandara Ioannis Kapodistrias di Corfu, Yunani, Sabtu (16/8/2025). Boeing 757 ini kemudian mengalami mesin bagian kanan terbakar di area Dusseldorf, Jerman.
Dikutip detikNews dari Metro.co dan The Economic Times, Selasa (19/8), menyebutkan beberapa penumpang melihat kobaran api pada salah satu mesin pesawat saat penerbangan masih berlangsung. Semburan api terlihat keluar dari sayap kanan pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiba-tiba, listrik padam selama beberapa detik, dan kami menyadari bahwa kami tidak lagi menaiki ketinggian," tutur salah satu penumpang, yang tidak disebutkan namanya, saat berbicara kepada media Jerman, Bild.
"Itu adalah pengalaman yang sangat mengerikan. Saya sudah mengirim pesan perpisahan karena saya pikir, 'Semuanya sudah berakhir'," ucap penumpang lainnya yang tidak menyebut namanya.
Sejumlah video yang belum diverifikasi pun beredar di TikTok menunjukkan sayap pesawat menyala dengan kobaran warna oranye.
Awak kabin yang menyadari aliran udara turbin kanan terganggu pada ketinggian 36.000 kaki atau setara 10.972 meter sehingga pilot mematikan salah satu mesin. Menurut pelacakan penerbangan FlightRadar24, pesawat itu berbelok ke Brindisi, Italia bagian selatan untuk mendarat darurat usai mengudara sekitar 40 menit.
Pihak maskapai Condor Airlines mengatakan tak ada penumpang maupun kru pesawat yang berada "dalam bahaya". Sebanyak 273 penumpang dan delapan kru pesawat lalu diinapkan di hotel setempat atau menghabiskan malam di terminal bandara sebelum menaiki penerbangan alternatif ke Jerman keesokan harinya.
Dugaan Pemicu Kobaran Api
Juru bicara Condor Airlines menyebut dugaan penyebab kobaran api pada salah satu mesin karena adanya reaksi kimia yang terjadi di dalam ruang pembakaran.
"Penyebabnya adalah indikasi parameter di luar rentang normal yang disebabkan oleh gangguan pasokan aliran udara ke mesin," jelasnya.
Pihak maskapai pun meminta maaf atas kendala ini.
"Karena gangguan tersebut, diputuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Brindisi. Pesawat mendarat sekitar pukul 20.15 waktu setempat di Bandara Brindisi, dan semua penumpang turun dari pesawat secara normal." imbuh juru bicara maskapai Condor Airlines.
(ams/rih)
Komentar Terbanyak
UGM Batalkan Sewa Gedung untuk Launching Buku Roy Suryo dkk
Ditolak UGM, Launching Buku Roy Suryo dkk Pindah ke Kafe
Judul Buku Roy Suryo dkk yang Batal Dilaunching di UC UGM: Jokowi's White Paper